Ketahui Perbedaan Bisnis dengan Industri

ketahui_perbedaan_bisnis_dengan_industri

Pernahkan Anda menemukan kata-kata ‘industri hiburan’ dan ‘bisnis hiburan’? Ya, kata bisnis dan hiburan seringkali dipakai secara bergantian. Bahkan kata ‘bisnis dan hiburan’ juga sering disandingkan. Tumpang tindih penggunaan dua istilah ini membuat banyak orang salah mengerti antara apa yang tergolong bisnis dan apa yang tergolong industri. Lantas, seperti apa sebenarnya bisnis dan industri tersebut? Apa saja yang bisa menjadi perbedaan antara keduanya? Berikut pembahasannya.

Pengertian Bisnis dan Industri

Bisnis bisa dipahami sebagai semua kegiatan atau tindakan oleh individu atau kelompok untuk menghasilkan keuntungan. Kegiatan ini bisa menyangkut kegiatan membuat, mendistribusikan, menyediakan, atau menjual barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada intinya, semua kegiatan disebut bisnis jika bertujuan ekonomi yakni mendapat keuntungan sekaligus sosial yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan industri dalam pengertian umum merujuk pada kegiatan pengolahan bahan mentah atau setengah jadi untuk menjadi barang baru yang memiliki nilai tambah dalam penjualannya. Contoh jenis industri yang dikenal masyarakat awam adalah pabrik tekstil, pabrik perakit mobil, atau pabrik makanan.Namun ternyata, industri juga punya artian yang lebih luas. Dalam teori ekonomi, industri mengarah pada kumpulan firma penghasil barang yang sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam satu pasar. Contohnya adalah semua produsen beras yang ada pada suatu pasar, maka disebut sebagai industri beras. Begitupun dalam kegiatan jasa, seperti angkutan bus, angkutan kereta api, dan penerbangan maka semua pelaku dalam kegiatan itu disebut sebagai industri transportasi.Perbedaan Bisnis dan Industri Berdasarkan TujuannyaAgar lebih memahami bagaimana perbedaan antara bisnis dan industri, maka bisa juga dilihat dari tujuan kegiatannya itu sendiri. Pada dasarnya memang bisnis ataupun industri memiliki tujuan yang sama dan hampir mirip yaitu profit. Namun, jika dibedah lebih jauh maka bisa dilihat perbedaannya:

  1. Tujuan Bisnis

Pertama adalah tujuan bisnis. Seperti yang sudah disinggung di atas, bisnis memiliki tujuan utama berupa profit atau keuntungan. Tetapi selain itu, setidaknya ada 6 hal lain yang menjadi tujuan utamanya, yaitu pengadaan barang, kesejahteraan pemilik dan masyarakat, full employment, eksistensi, kemajuan, dan prestasi.Berbagai tujuan bisnis bisa tercapai jika didukung secara inklusif oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Selain itu, berbagai kegiatan bisnis juga biasanya diikuti dengan kebijakan-kebijakan. Kebijakan bisnis ini juga memiliki tujuan, diantaranya adalah untuk melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah), melindungi lingkungan hidup disekitarnya agar tidak rusak, melindungi konsumen dari kerugian, serta sebagai pendapatan untuk pemerintah melalui pajak.

  1. Tujuan Industri

Setelah mengetahui tujuan dari bisnis, maka bagaimana dengan industri? Keberadaan industri memiliki beberapa tujuan utama yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Mampu menyerap lapangan kerja.
  • Potensi Sumber Daya Alam yang diolah menjadi produk-produk bernilai jual.
  • Menumbuhkan industri-industri potensial yang menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi.
  • Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan.
  • Memberdayakan masyarakat di bidang industri.
  • Meningkatkan kemampuan teknologi.
  • Meningkatkan sumbangan sektor industri bagi perekonomian negara.

Perbedaan Bisnis dan Industri Berdasarkan Jenisnya

Mengetahui beda bisnis dan industri juga bisa dilakukan dengan melihat bagaimana jenis-jenisnya masing-masing.

  1. Jenis Bisnis

Jika membahas tentang jenis bisnis, maka tak bisa berdasar satu sudut pandang. Jenis bisnis dibedakan atas berbagai faktor, diantaranya berdasarkan bentuk dasar kepemilikan, tipe klasifikasi, dan kegiatannya.

  1. Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis 

Kepemilikan bisnis sejatinya berbeda-beda tiap negara. Namun, secara umum dikenal beberapa bentuk, yaitu:

  • Perusahaan Perseorangan, yakni bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemiliknya memegang tanggung jawab yang tidak terbatas atas harta perusahaannya.
  • Persekutuan, yakni bentuk bisnis yang dipegang oleh dua orang atau lebih untuk bekerja sama mengoperasikan perusahaan. Setiap orang juga punya tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Jenis persekutuan ini sendiri dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
  • Perseroan, yakni bisnis yang dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. 
  • Koperasi, yakni bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan landasan prinsip-prinsip koperasi. Keberadaan koperasi bertujuan untuk penggerak ekonomi kerakyatan dan mensejahterakan anggota.
  1. Tipe Klasifikasi Bisnis

Setiap bisnis memiliki tipe atau klasifikasinya masing-masing. Tipe ini mudah dikenali karena akrab di masyarakat, diantaranya adalah:

  • Manufaktur, yakni bisnis dengan kegiatan utama berupa produksi barang untuk dijual sehingga mendapat keuntungan. Contohnya adalah pabrik mobil, pembuatan pipa, dan lain sebagainya.
  • Pengecer, yakni pihak yang berperan sebagai perantara atau distributor barang. Ini banyak dijumpai di masyarakat berupa toko kelontong atau swalayan.
  • Bisnis Jasa, yakni bidang usaha dalam menghasilkan keuntungan melalui pemberian jasa, seperti konsultan pembangunan, psikolog, pengantar barang, dan lainnya.
  • Bisnis Finansial, yakni bisnis yang mendapat keuntungan melalui investasi dan pengelolaan modal.

Selain itu, masih banyak tipe bisnis ini seperti bisnis pertanian, bisnis perumahan, bisnis transportasi, bisnis informasi, bisnis utilitas, dan lain sebagainya.

  1. Bisnis Berdasarkan Kegiatannya

Berdasarkan kegiatannya, bisnis dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Produksi, yakni kegiatan mengolah bahan-bahan untuk menjadi produk baru yang bernilai guna lebih tinggi.
  • Distribusi, yakni proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
  • Konsumsi, yakni setiap orang yang memakai barang dan jasa yang tersedia, baik untuk pribadi atau orang lain dan tidak untuk dijual kembali.
  1. Jenis Industri

Sama halnya dengan bisnis, industri juga dibedakan jenisnya berdasarkan beberapa kategori. Kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Jenis Industri Berdasarkan Asal Bahan Baku

Berdasarkan asal dari mana bahan bakunya, industri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu industri ekstraktif dan non ekstraktif:

  • Industri Ekstraktif, yakni industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam di sekitarnya.
  • Industri Nonekstaktif, yakni industri yang bahan bakunya didapat dari tempat lain selain alam sekitarnya.
  1. Jenis Industri Berdasarkan Besaran Modal

Berdasarkan besar kecilnya modal yang dimiliki, industri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu industri padat modal dan padat karya.

  • Industri padat modal, yakni industri yang dibangun dengan modal besar.
  • Industri padat karya, yakni industri yang dibangun dengan asas atau mengutamakan tenaga kerja.
  1. Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki, industri dibedakan menjadi empat jenis, yaitu industri rumah tangga, industri kecil, industri sedang atau menengah, serta industri besar.

  • Industri rumah tangga, yakni industri dengan jumlah tenaga kerja tidak sampai 5 orang.
  • Industri kecil, yakni industri dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang.
  • Industri menengah, yakni industri dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang.
  • Industri besar, yakni industri dengan jumlah karyawan lebih dari 100 orang.
  1. Jenis Industri Berdasarkan Produktivitasnya

Berdasakan produktifitas perorangannya, industri dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu industri primer, sekunder, dan tersier.

  • Industri primer, yakni industri yang barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah dahulu, seperti pertanian dan perkebunan.
  • Industri sekunder, yakni industri yang bahan mentahnya diolah terlebih dahulu, seperti pabrik perakit tv dan industri pemintal benang.
  • Industri tersier, yakni industri yang produknya berupa layanan jasa, seperti telekomunikasi, transportasi, dan perawat.

Jadi berdasarkan pemaparan diatas, apa perbedaan bisnis dan industri? Bisa dikatakan kedua istilah ini memang memiliki kemiripan. Namun jika ditelisik dari pengertian, tujuan, dan jenisnya, maka bisnis dan industri berbeda secara ruang lingkupnya. Semua industri merupakan bagian dari bisnis, tetapi tidak semua bisnis adalah industri.


You Might Also Like