banner iklan

Ketahui Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro Serta Pengaruhnya Pada Bisnis Usaha

ketahui_perbedaan_ekonomi_makro_dan_ekonomi_mikro_serta_pengaruhnya_pada_bisnis_usaha

Hampir semua lini kehidupan kita berkaitan dengan ekonomi. Dari yang sederhana seperti berbelanja di pasar, hingga yang lebih kompleks seperti kebijakan pemerintah. Apalagi jika Anda merupakan seorang pengusaha, maka pemahaman ekonomi menjadi nadi utama untuk mengurusnya. Aktivitas bisnis yang dijalankan juga bisa bersinggungan langsung dengan ekonomi mikro hingga makro.Ya, secara umum ekonomi memang terbagi dalam dua jenis yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Dari segi bahasa, jelas keduanya berbeda secara luasan atau lingkup. Tetapi bagaimana hakikat perbedaan dari ekonomi makro dan ekonomi mikro tersebut? Bagaimana pula pengaruhnya bagi kegiatan bisnis usaha?

Mengenal Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan studi holistik akan struktur, kinerja, perilaku, dan proses mengambil keputusan ekonomi di tingkat nasional. Pendekatan yang dipakai dalam mengkaji ekonomi makro dikenal dengan pendekatan ‘top down ‘. Pendekatan ini mengupayakan pemahaman akan perubahan dari Produk Domestik Bruto negara, inflasi, penerimaan, pengeluaran, dan pinjaman fiskal atau di tingkat pemerintah, urusan pengangguran, hingga kebijakan moneter.Berdasar pengertian di atas, maka secara sederhana bisa dilihat bahwa ekonomi makro memiliki lingkup nasional. Secara sederhana, hal-hal yang menjadi urusan di ekonomi makro adalah untuk menjawab beberapa poin berikut.

  1. Faktor penentu berapa banyak barang atau jasa yang bisa diproduksi negara.
  2. Hal penentu jumlah pekerjaan yang tersedia di suatu ekonomi.
  3. Penentu standar hidup suatu negara.
  4. Faktor penentu maju atau lambatnya perekonomian negara.
  5. Faktor terjadinya PHK dalam jumlah besar pada skala nasional.
  6. Bagaimana kondisi ekonomi negara berdasarkan standar hidup, tingkat pengangguran, dan inflasi.

Pemahaman akan ekonomi makro ini berperan dalam menstabilkan neraca keuangan negara. Bisa dibayangkan apabila ada kesalahan dalam perhitungan ekonomi makro, maka bisa berdampak buruk untuk negara. Inilah mengapa sebelum memutuskan kebijakan, negara akan melakukan tiga hal dahulu yaitu membuat kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan penawaran.Kebijakan fiskal yaitu mengatur pendapatan dan pengeluaran negara. Hal-hal yang tergolong pendapatan ialah seperti penerimaan pajak, lelang, denda, dan hibah. Sedangkan yang tergolong pengeluaran negara yaitu seperti impor untuk kebutuhan pokok dalam negeri. Berbeda lagi dengan kebijakan moneter. Kebijakan ini mengatur seberapa banyak uang yang dikeluarkan Bank Indonesia. Makin banyak perputaran uang di masyarakat, maka semakin tinggi harga produk yang disebut sebagai inflasi. Sebaliknya, apabila perputaran uang di masyarakat sedikit, maka harga produk menurun atau disebut deflasi.Sedangkan kebijakan segi penawaran merujuk pada upaya menstabilkan neraca keuangan perusahaan. Kebijakan ini dibuat untuk menekan anggaran produksi dengan syarat tetap menghasilkan produk kualitas setara. Tidak selalu tentang keuntungan, melalui kebijakan ini juga pemerintah mengatur anggaran gaji karyawan.

Mengenal Ekonomi Mikro

Jika ekonomi makro mengurusi lingkup nasional, maka ekonomi mikro seperti namanya memiliki ruang lingkup yang lebih kecil dan spesifik. Ekonomi mikro merupakan studi perilaku untuk mengambil keputusan baik secara individu, rumah tangga, atau perusahaan. Ekonomi skala mikro ini mengupayakan seseorang menentukan faktor kontribusi akan suatu keputusan dan dampaknya terhadap pasar umum.Secara lebih sederhana, ekonomi mikro contohnya adalah menjelaskan kondisi finansial perusahaan atau keadaan keuangan keluarga. Secara sederhana, hal-hal yang menjadi urusan di ekonomi mikro adalah untuk menjawab beberapa poin berikut.

  1. Bagaimana rumah tangga memanfaatkan keuangan.
  2. Layanan dan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga dilihat dari anggaran yang dimiliki.
  3. Bagaimana seseorang menentukan kebutuhan bekerja.
  4. Bagaimana seseorang memutuskan untuk menabung dan berapa banyak yang harus ditabung.
  5. Bagaimana perusahaan menentukan produksinya, berapa jumlahnya, dan untuk target berapa konsumen.
  6. Bagaimana perusahaan menentukan banyaknya karyawan.
  7. Keputusan perusahaan untuk menghemat, memperlebar sayap, atau bahkan menutup kegiatan usaha.

Ruang lingkupnya memang terlihat kecil, tetapi jika dibedah maka ekonomi mikro juga akan mengupas bagaimana permintaan dan penawaran akan barang dan jasa, teori harga, teori produksi, dan teori distribusi.

Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Dalam pemahaman dasar, ekonomi makro dan ekonomi mikro berbeda dari lingkup bahasannya. Selain itu, perbedaan umum dari ekonomi makro dan mikro ini bisa dilihat dari dua poin berikut.

  1. Ekonomi mikro adalah konsep ekonomi yang berfokus pada perspektif individu sebagai konsumen. Sedangkan ekonomi makro memiliki perspektif umum pada tingkat nasional.
  2. Ekonomi mikro berfokus pada tren penjual dan pembeli. Sedangkan ekonomi makro itu berfokus pada siklus ekonomi serta siklus bisnis. Siklus ekonominya itu seperti utang jangka panjang dan utang jangka pendek.

Namun meskipun berbeda, tetapi ekonomi makro dan ekonomi mikro juga memiliki keterkaitan. Keduanya berperan secara beriringan dan bisa saling mempengaruhi. Sebagai contoh, jika pemerintah menaikan pajak barang, maka penjual biasanya juga akan menaikkan harga barang tersebut. Efeknya tentu saja dirasakan konsumen.

Pengaruh Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro Pada Bisnis

Kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan tentu saja sangat dipengaruhi oleh ekonomi baik mikro atau makro. Beberapa hal yang  dipengaruhi tersebut adalah seperti:

  1. Keputusan Penetapan Harga

Ekonomi mengenal istilah harga keseimbangan, yaitu kondisi dimana barang yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini berkaitan dengan bisnis dimana harga produk atau jasa akan berdampak pada jumlah konsumen atau pembeli. Contohnya adalah jika perusahaan menetapkan harga diatas keseimbangan, bukan berarti selalu mendapat keuntungan lebih karena bisa jadi pembelinya lebih sedikit.

  1. Biaya Barang

Tujuan penekanan biaya produksi umumnya dilakukan untuk meningkatkan laba. Dalam kegiatan bisnis, maka keputusan produksi akan diambil berdasar output maksimal yang bisa dicapai dengan biaya tambahan yang minimal. Keputusan inilah yang berkaitan dengan konsep ekonomi mikro.

  1. Penawaran dan Permintaan

Kegiatan bisnis sangat berkaitan dengan prinsip ekonomi mikro yaitu perilaku konsumen. Bagaimana kebiasaan konsumen inilah yang akan menghasilkan pola penawaran dan permintaan.

  1. Pengambilan Keputusan

Faktor eksternal tentu hal yang tak bisa dinafikan dari kegiatan bisnis usaha. Bagaimana persaingan dengan perusahaan lain, perubahan suku bunga, perubahan aturan pemerintah, hingga preferensi masyarakat akan mempengaruhi keputusan bisnis. 

  1. Siklus Ekonomi

Bagaimana ekonomi makro mempengaruhi bisnis sangat berkaitan dengan siklusnya. Siklus merupakan perubahan yang memicu perubahan harga hingga mempengaruhi permintaan.


You Might Also Like