Ketahui Perbedaan Segmentasi Pasar (Market Segment) dengan Segmentasi Demografis (Demographic Segment) Beserta Contohnya

ketahui_perbedaan_segmentasi_pasar__market_segment__dengan_segmentasi_demografis__demographic_segment__beserta_contohnya

Bayangkan Anda seorang pemanah yang sedang melakukan olimpiade panahan. Ada belasan pemanah lain yang sama hebatnya dengan Anda. Sang pemenang ditentukan dengan siapa yang paling banyak mengenai sasaran panahan. Namun, apa jadinya jika Anda tak bisa menemukan dimana papan sasarannya berada sementara pemanah lainnya memiliki papan sasaran mereka? Atau di sana hanya ada satu papan sasaran, semua pemanah dapat menemukannya dengan mudah kecuali Anda. Apa yang terjadi? Anda tentu bingung. Tidak bisa menarget dengan jelas, tidak bisa menentukan strategi apa yang harus digunakan, hasil akhirnya, Anda tidak akan bisa mengenai papan sasaran dengan sempurna. Solusi yang Anda butuhkan adalah menemukan papan sasaran yang harus anda bidik sebelum olimpiade dimulai. Dengan demikian, seluruh strategi dan perhatian Anda akan tertuju hanya pada titik tengah di papan sasaran Anda. Sama halnya dengan sebuah pemasaran. Mana pasar yang harus kita bidik, harus jelas dulu. Karena pasar yang kita hadapi sangat heterogen. Heterogenitas masyarakat sungguh tinggi. Mulai dari tempat tinggalnya yang berbeda, jenis kelaminnya, pendidikan, agama, pekerjaan atau profesinya. Setiap perbedaan tersebut melahirkan konsekuensi pada pola pikir, kebiasaan dan karakter yang berbeda-beda pula. Dan pasar cenderung mengalami perubahan. Mulai dari trends kebutuhan, gaya hidup, dan sebagainya. Akankah kita sebagai pemasar sanggup untuk mendalaminya satu per satu? Hampir mustahil. Oleh karenanya, kita butuh target yang jelas. Jika atlet panahan butuh lokasi papan sasaran yang jelas, maka seorang pemasaran butuh target pasar yang spesifik. Kenapa? Karena target yang spesifik akan menggiring semua strategi dan sumber daya yang dimiliki untuk fokus pada pasar yang ditarget saja. Untuk menentukan target pasar, kita melakukan segmentasi pasar terlebih dahulu. Apa itu? mari kita bahas pada poin selanjutnya. 

Pengertian dan Jenis Segmentasi Pasar

Segmen adalah bagian. Sehingga segmentasi adalah pembagian. Segmentasi pasar berarti kita melakukan pembagian-bagian pasar. Pembagian pasar ini maksudnya kita akan mengelompok-kelompokkan pasar berdasarkan variabel-variabel tertentu untuk mendapatkan kelompok pasar yang homogen. Kelompok pasar dengan kebutuhan dan keinginan yang sama, gaya hidup yang cenderung sama, pola pikir serta kecenderungan pembelian yang sama. Dengan mengetahui kelompok pasar yang homogen inilah, selanjutnya kita bisa memilih segmen pasar mana yang cocok menjadi target pasar dengan yang tidak. Strategi segmentasi pasar ini banyak diterapkan oleh para pemasar untuk mempertajam target pasar mereka. Ada beberapa jenis segmen pasar yang sering kita temui. Namun yang paling sering digunakan adalah dua jenis ini :

  1. Segmentasi geografis 

Segmentasi ini mengelompokkan pasar berdasarkan wilayah tempat tinggal. Di mana pasar tinggal, lokasinya, keadaan alam dan sosial budaya wilayah tersebut, akan berpengaruh kepada pola pikir, gaya hidup, kebutuhan serta keinginan pasar. Sebagai contoh, masyarakat yang tinggal di kota memiliki kebutuhan hidup yang berbeda dengan mereka yang tinggal di desa. Gaya hidup orang kota pun juga berbeda dengan orang desa. Lebih dalam lagi, kita juga bisa mengklasifikasikan orang-orang yang tinggal di kota besar dengan kota kecil. Kota mana tempat pasar tinggal juga dapat mempengaruhi gaya hidup, pola pikir, kebutuhan serta keinginan pasar. Hal-hal tersebut akan berpengaruh pada pola pembelian pasar terhadap sesuatu. Semua variabel itu butuh kita pertimbangkan baik-baik selama meneliti segmen pasar. 

  1. Segmentasi demografis 

Segmen yang kedua yaitu berdasarkan data demografis atau kependudukan. Segmentasi ini berfokus pada pengelompokkan pasar menurut usia, jenis kelamis, pendidikan, pekerjaan, agama, ras. Segmentasi demografis banyak dipakai oleh pemasar-pemasar besar di Indonesia untuk menentukan target pasarnya. Hal ini karena mereka bisa mendapatkan segmen pasar yang spesifik namun dengan wilayah yang luas. Semisal kita menarget pasar berjenis kelamin wanita saja, maka kita bisa menarget semua wanita di Indonesia. tidak terbatas hanya pada wanita kota tertentu. Selain itu, segmentasi demografis ini dipercaya lebih mampu mengelompokkan pasar secara spesifik dan sesuai untuk kebutuhan pemasar. 

Perbedaan Segmentasi Pasar Dengan Segmentasi Demografis 

Sesuai judul artikel ini, sebenarnya adakah perbedaannya antara segmentasi pasar dengan segmentasi demografis? Segmentasi demografis merupakan bagian dari segmentasi pasar. Segmentasi demografis pengelompokan pasar ke dalam variabel pembeda yang lebih detail dan spesifik lagi. Sedangkan segmentasi pasar sendiri masih sangat luas. 

Jenis-jenis Segmentasi Demografis Dan Contohnya 

Nah, sekarang kita akan membahas segmentasi demografis lebih detail lagi. Setidaknya ada lima variabel pembeda dalam unsur demografi yang sering digunakan. Yaitu berdasarkan profesi, pendidikan, jenis kelamin, usia dan ras/suku. 

  1. Segmentasi berdasarkan usia 

Pembagian pasar dilakukan dengan mengelompokkan mereka ke dalam rentang usia yang berbeda. Biasanya kelompok usia yang digunakan adalah anak-anak, remaja, dewasa muda dan orang tua. Dengan mengelompokkan pasar berdasarkan rentang usianya, kita bisa mencari tahu apa kebutuhan dan keinginan, pola pikir serta gaya hidup dari anak-anak, remaja, dewasa muda dan orang tua ini lebih spesifik. Karena setiap rentang usia memiliki tuntutan hidup dan perkembangan pola pikir yang berbeda. 

  1. Segmentasi menurut jenis kelamin

Segmen berikutnya didasarkan pada jenis kelamin, perempuan dan laki-laki. Banyak penelitian yang mengungkapkan bagaimana perbedaan pola pikir perempuan dan laki-laki. Mulai dari jumlah sel otak, kecenderungan pilihan, karakter dan sifatnya, yang semua ini akan berpengaruh pada perbedaan kebutuhan dan keputusan pembelian sesuatu. 

  1. Segmentasi berdasarkan pendidikan 

Tingkat pendidikan yang dimiliki pasar dapat mempengaruhi kekuatan berpikir dan menghubungkan data, seberapa banyak wawasan yang dimiliki, tingkat kekritisan terhadap sesuatu. Seseorang yang hanya lulusan SMP tentu memiliki pola pikir dan kebiasaan yang berbeda dengan sarjana. Seorang sarjana tentu wawasan dan ketajaman pikirnya berbeda dengan profesor. Seorang pemasar butuh untuk mengklasifikasikan perbedaan ini untuk mengetahui kecenderungan segmen pasar dan membuat strategi yang tepat. 

  1. Segmentasi menurut ras dan suku 

Kelompok berikutnya dengan mempertimbangkan ras dan suku yang ada di masyarakat. Ras dan suku ini akan lebih besar mempengaruhi dari segi kepercayaan, norma-norma apa yang dipandang baik dan buruk, kebudayaan yang mengakar kuat di masyarakat dan sebagainya. Secara tidak langsung hal-hal eksternal di luar kedirian akan menentukan keputusan pembelian seseorang. Oleh karenanya, segmentasi ras dan suku ini juga patut dipertimbangkan. 

  1. Segmentasi berdasarkan profesi pasar

Segmentasi profesi/ pekerjaan ini mempengaruhi seberapa tinggi daya beli pasar tersebut terhadap produk yang akan kita tawarkan. Daya beli itu bisa diukur menurut pendapatan rata-rata dari setiap profesi pekerjaan.


You Might Also Like