Ketahui Strategi Pemasaran dengan Matriks Ansoff dan Pentingnya pada Bisnis

ketahui_strategi_pemasaran_dengan_matriks_ansoff_dan_pentingnya_pada_bisnis.png

Pernah mendengar strategi bernama Matriks Ansoff? Matriks Ansoff atau Ansoff Matrix memberikan informasi kepada kita mengenai empat strategi pemasaran dengan berdasarkan pertimbangan produk serta target pasar. Seorang ahli Matematika yang berasal dari Rusia yaitu Igor Ansoff mengembangkan serta menerbitkan sebuah buku berjudul “Strategies for Diversification”.Berdasarkan keterangan pada buku tersebut, Ansoff membagi matriks menjadi empat dengan berdasarkan dua variabel umum yaitu produk (yang ada sekarang vs baru) serta pasar (yang ada sekarang vs baru). Keempat bagian ini merepresentasikan strategi yang bisa dipilih perusahaan antara lain: penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan juga diversifikasi.

Mengapa Matriks Ansoff itu Penting?

Matriks Ansoff merupakan sebuah kerangka kera yang dapat membantu perusahaan di dalam mengetahui mana dari keempat strategi tersebut yang bisa mereka ambil agar berhasil dalam mengembangkan bisnisnya. Biasanya hal ini diperlukan selama proses pengembangan strategi di dalam perencanaan pemasaran.Melalui matriks, manajemen akan mengidentifikasi apa saja strategi yang paling baik untuk diadopsi. Kemudian mereka menyusun sebuah taktik yang nantinya akan diterapkan di dalam aktivitas pemasaran.

Keempat Strategi Matriks Ansoff

Terdapat empat strategi Matriks Ansoff dengan berdasarkan perpaduan antara produk baru, produk saat ini, pasar baru, serta pasar saat ini. Keempat strategi tersebut antara lain:

  • Penetrasi pasar
  • Pengembangan pasar
  • Pengembangan produk
  • Diversifikasi

Berikut adalah penjelasan dari keempat poin di atas :

  1. Penetrasi Pasar

Tidak sedikit yang menganggap bahwa strategi penetrasi pasar memiliki risiko yang paling kecil jika dibandingkan dengan ketiga strategi lainnya. Perusahaan sudah mempunyai pengalaman historis di dalam memasarkan produknya. Hal ini tentu membuat perusahaan tersebut memahami kemungkinan peluang, risiko, dan hal-hal lainnya berdasarkan pendekatan yang dilakukan sebelumnya.Melalui strategi ini, perusahaan berupaya untuk bisa membuat produk saat ini meningkat. Perusahaan juga bisa melakukan evaluasi terhadap pendekatan di masa lalu sehingga kedepannya mampu menerapkan strategi pemasaran yang lebih efektif dengan hasil yang tentunya lebih baik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan di dalam meningkatkan pangsa pasar.Pertama, Mereka bisa memberikan stimulus kepada para pelanggannya untuk lebih banyak membeli produknya. Hal ini bisa dilakukan dengan kampanye iklan, skema loyalitas, promosi penjualan, menurunkan harga, dan lain sebagainyaKedua, Perusahaan mendorong para pelanggannya untuk memilih produknya dibandingkan produk pesaingnya. Namun sebelumnya perusahaan wajib memastikan bahwa produknya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk antara lain menambah fitur, layanan purna jual yang lebih baik, dan lain sebagainya. Bahkan perusahaan bisa menerapkan strategi untuk menyingkirkan pesaingnya misalnya menerapkan predatory pricing atau loss leader pricingKetiga, Perusahaan memberi rangsangan kepada para pelanggan yang berpotensi membeli serta menggunakan produk. Biasanya ada beberapa orang yang belum membeli produk perusahaan Anda maupun produk pesaing. Hal ini biasa terjadi di awal siklus produk karena banyak yang masih belum memiliki niat atau menyadari tentang kualitas produk. Dengan kata lain, kondisi pasar masih tumbuh. Agar berhasil menerapkan strategi ini, maka perusahaan harus memiliki kemampuan di dalam mengetahui kelemahan dan tetap mempertahankan kualitas produk yang dimiliki saat ini. Perusahaan bisa menambahkan atribut untuk membuat produknya lebih menarik. Tidak jarang penetrasi memerlukan strategi pemasaran yang dilakukan secara agresif.

  1. Pengembangan Pasar

Ini merujuk pada produk saat ini dipasarkan ke pasar baru. Pasar baru kemungkinan bisa berupa pasar luar negeri. Bisa juga merupakan wilayah lain di dalam satu negara yang mungkin masih belum terjangkau. Perusahaan harus mampu menargetkan segmen pasar yang berbeda untuk melebarkan sayapnya dalam hal pemasaran. Untuk bisa menemukan pasar yang memberikan berpotensi, sebelumnya perusahaan tersebut perlu mengadakan riset secara sistematis.Setelah itu, perusahaan menargetkan segmen pasar yang sudah teridentifikasi. Kemungkinan pasar baru tersebut masih memerlukan perusahaan untuk dapat mengembangkan distribusi dan saluran pemasaran baru. Selain itu, pasar baru juga terkadang memerlukan pendekatan maupun model bisnis yang juga baru.Pada saat perusahaan memasuki pasar baru, ada beberapa informasi yang diperlukan antara lain:

  • Lingkungan makro: menerapkan pendekatan analisis PESTEL
  • Profil konsumen: daya beli, preferensi, serta selera
  • Segmen pasar: melakukan identifikasi terhadap segmen yang dianggap paling menguntungkan dengan menerapkan beberapa teknik segmentasi pasar
  • Ukuran pasar: ukuran pasar sekarang vs potensial, pertumbuhan dan trennya
  • Tingkat persaingan: seperti menerapkan metode Porter’s Five Forces
  • Profitabilitas pasar: mengidentifikasi seberapa menguntungkannya pasar baru tersebut ketika dieksploitasi
  • Saluran komunikasi dan distribusi: bagaimana perusahaan di dalam menjangkau calon pelanggannya secara efektif
  1. Pengembangan Produk

Ini merujuk pada perusahaan memperkenalkan produk baru ke pasar saat ini. Perusahaan bisa mengambil beberapa pilihan berkaitan dengan produk baru. Pertama, produk baru tersebut bisa berupa varian baru dari produk yang sebelumnya sudah ada. Perusahaan memperkenalkan varian baru tersebut agar menjadi pelengkap dari produk mereka. Strategi seperti ini akan mengurangi risiko penerimaan terhadap konsumen saat ini.Kedua, produk baru bisa berupa inovasi baru dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan melalui riset dan pengalaman di masa lalu, perusahaan merancang dan membuat produknya agar sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini.Untuk strategi yang kedua ini memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan strategi pertama. Perusahaan perlu mengalokasikan sumber daya serta waktu yang lebih banyak untuk bisa mengembangkan serta memasarkan produknya. Di sisi lain, produk baru tersebut juga bisa memunculkan resistensi bagi konsumen karena mereka tidak ingin mengambil risiko untuk mencoba produk baru tersebut.Adapun keberhasilan di dalam mengembangkan produk bergantung kepada:

  • Kemampuan perusahaan dalam melakukan penelitian serta memahami kebutuhan pasar dan pelanggan
  • Kemampuan internal di dalam mendorong adanya inovasi serta pengembangan produk baru
  1. Diversifikasi

Ini merujuk pada produk baru dipasarkan ke pasar baru. Untuk strategi yang terakhir ini diketahui sebagai strategi paling agresif serta memiliki resiko tertinggi. Risiko pertama yaitu tidak adanya kepastian mengenai penerimaan produk baru. Konsumen kemungkinan besar tidak berminat mencoba produk baru. Salah satu alasannya karena belum mempunyai pengalaman.Risiko kedua berkaitan dengan pasar baru. Perusahaan tersebut kemungkinan masih belum mempunyai pengalaman terhadap pasar baru yang menjadi targetnya. Oleh sebab itu, perlu adanya riset secara intens dan sistematis agar dapat memberikan informasi secara lebih lengkap mengenai pasar baru tersebut.Di dalam menjalankan strategi ini, perusahaan bisa mengambil dua pilihan:

  • Diversifikasi sinergis : perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan pasar dan produk saat ini untuk bisa mengembangkan produk dan pasar yang baru. Artinya, produk dan pasar baru tersebut masih berada di sekitar produk dan pasar saat ini. Opsi ini memiliki risiko yang relatif lebih rendah
  • Diversifikasi konglomerat : perusahaan benar-benar melibatkan area baru yang kemungkinan juga akan dikembangkan secara internal. Namun hal ini dapat menghabiskan sumber daya dan waktu banyak serta cenderung lambat di dalam menumbuhkan penjualan

Pilihan lainnya yaitu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain yang ada di pasar baru. Akuisisi tersebut akan menjanjikan pertumbuhan pasar secara cepat, meskipun tidak selamanya mengarah menuju kesuksesan.


You Might Also Like