Keuntungan dan Kerugian Usaha di Bidang Jasa

Ketika kita berbicara tentang bisnis, maka kita berhadapan dengan dua pilihan, yaitu usaha menjual produk barang atau menjual produk jasa. Tak bisa kita tentukan mana yang lebih baik dibanding keduanya, karena masing-masing punya keuntungan dan kerugiannya sendiri. Hal ini sangat penting untuk diketahui, terutama jika Anda merencanakan untuk membangun bisnis. Jasa yang dijual dalam bisnis umumnya adalah sesuatu yang banyak dibutuhkan orang-orang. Misalnya seperti jasa di bidang hukum, di bidang komunikasi seperti pembawa acara, jasa di bidang manajemen seperti Wedding Organizer, dan seterusnya. Selain dibutuhkan, biasanya jasa itu juga tidak mudah dimiliki karena berbasis kemampuan khusus, karenanya memiliki nilai jual cukup tinggi. Jika saat ini Anda sedang merencanakan untuk menjalankan jenis usaha ini, disarankan untuk membaca artikel ini lebih dulu. Karena terkadang pengusaha terburu-buru setelah tahu keuntungannya. Padahal penting juga untuk diketahui aspek kerugiannya, jadi mereka bisa bersiap-siap sejak awal.Keuntungan Usaha di Bidang JasaTak sedikit pengusaha yang tertarik untuk menjalankan bisnis di bidang jasa karena ia menawarkan beberapa keuntungan berikut : 

  1. Modal Relatif Kecil 

Karena produk yang ditawarkan dalam bisnis jasa adalah kemampuan, bukan barang, menjadikannya tak membutuhkan aktivitas produksi. Karenanya secara umum modal di awal usaha untuk menjalankan usaha tak begitu besar. Contohnya seperti tukang cukur rambut, ia tak terlalu butuh modal besar, apalagi jika jasanya jenis cukur keliling.Meskipun begitu, ada juga beberapa usaha di bidang jasa yang tetap membutuhkan modal relatif besar seperti misalnya jasa transportasi, jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit, jasa rental mobil dan seterusnya. 

  1. Tidak Perlu Ada Stok Barang

Karena dalam bisnis jasa tidak ada proses produksi, maka otomatis juga tak perlu ada stok barang. Bisnis akan berjalan selama keterampilan yang dijual tetap tersedia dan hal itu juga tak membutuhkan proses produksi. Hal ini menjadi keuntungan ketika dibandingkan dengan usaha yang menjual produk barang, karena mereka harus menyediakan stok, entah itu barang mentah, setengah jadi atau siap jual. Bahkan perhitungan umum minimal harus ada 3 kali lipas stok untuk antisipasi ketika ada masalah seperti barang retur. 

  1. Tidak Perlu Ada Modal Mengendap 

Hal ini juga menjadi salah satu keuntungan dari usaha di bidang jasa ketika dibanding usaha di bidang barang. Karena dengan tidak adanya stok barang, maka juga tak ada potensi barang yang belum terjual. Berbeda dengan usaha di bidang barang yang harus selalu tersedia stok barang dan terkadang masih ada sebagian stok yang belum juga laku. Hal itu yang akhirnya mengakibatkan biaya cukup besar untuk menjadi modal mengendap. 

  1. Tidak Memerlukan Gudang dan Distribusi 

Tentu saja keuntungan dari tidak adanya stok barang juga berarti tidak dibutuhkannya gudang sebagai tempat penyimpanan. Hal ini akan menghemat biaya, mengingat biaya untuk sewa gudang tak kecil.Selain soal gudang, perusahaan juga akhirnya tak perlu memikirkan soal distribusi barang. Tak perlu ada sdm untuk mengelola perputaran stok barang, menghitung, mengecek, termasuk juga tak perlu biaya transportasi untuk mengangkutnya. Hal ini juga menjadi keuntungan dari bisnis bidang jasa dibanding bisnis dengan produk barang. 

Kerugian Usaha di Bidang Jasa 

Tentu saja tak lengkap jika kita hanya membahas dari sisi keuntungannya saja. Karena perlu juga dipertimbangkan kekurangan bisnis bidang jasa, sehingga bisa menghitung apakah mampu mengantisipasinya atau tidak, sedari awal. Berikut ini adalah beberapa kerugian yang bisa dialami dalam menjalankan bisnis di bidang jasa :

  1. Tantangan Strategi Promosi 

Jika biasanya bisnis dengan produk barang bisa menggunakannya ketika promosi, lain halnya dengan bisnis di bidang jasa. Demo jelas lebih sulit untuk dilakukan, sehingga ini akan membuat promosi usaha jasa relatif lebih sulit.Itulah mengapa mereka sering meminta testimoni dari pelanggan, karena itulah yang nantinya bisa digunakan untuk promosi. Agar kemudian para calon pelanggan percaya bahwa memang produk jasanya itu bagus. Karenanya hal ini menjadi salah satu dari kekurangan usaha di bidang jasa. Karena saat masa-masa merintis, akan sangat sulit untuk mendapatkan pelanggan. Mengingat belum banyak testimoni yang didapatkan. Sehingga biasanya mereka harus pasang tarif yang murah dan berimbas pada profit lebih rendah. 

  1. Produk Tidak Bisa Dikembalikan (retur)

Ketika Anda menemukan sepatu atau baju yang dibeli ternyata tidak pas, Anda mungkin bisa kembali ke toko untuk menukarnya dengan yang lebih sesuai. Tapi beda cerita ketika Anda membeli produk dalam bentuk jasa, tak mungkin bisa diretur. Lagipula, apa yang hendak Anda kembalikan?Hal ini yang juga menjadi salah satu kekurangan usaha di bidang jasa, lebih sulit untuk membuat pelanggan loyal. Karena ketika pelanggan sudah terlanjur kecewa dengan produknya, tak ada hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kekecewaan itu. 

  1. Kualitas Produk Diketahui di Akhir 

Hal ini juga menjadi salah satu kekurangan dari bisnis di bidang jasa, yakni kualitas produknya baru bisa diketahui pelanggan setelah terlanjur membeli. Misalkan ketika Anda ke jasa spa, Anda baru menyadari kualitas layanannya, setelah membeli dan merasakannya langsung. Memang benar ada testimoni pelanggan sebelumnya, tapi meskipun hal itu terlihat bagus, belum tentu Anda mendapatkan yang sama. Hal itu karena apa yang didapatkan bisa saja berbeda, lebih jelasnya di poin bawah ini. 

  1. Kualitas Produk Bisa Tak Konsisten 

Salah satu hal yang membedakan juga dari bisnis bidang jasa dan bisnis dengan produk barang adalah produknya. Bisnis produk barang, terutama yang dibuat dengan bantuan mesin, kualitasnya relatif terjaga karena proses produksinya sama, dengan komposisi dan porsi yang sudah ditetapkan di awal. Berbeda dengan bisnis di bidang jasa, diberikan pada waktu yang berbeda, bisa juga diberikan oleh pegawai yang berbeda, membuatnya secara kualitas relatif kurang konsisten. Misalkan Anda bulan kemarin ke tukang cukur, kualitasnya mungkin akan berbeda jika datang satu tahun lagi. Hal ini yang juga menjadi tantangan bagi bisnis di bidang jasa untuk mendapatkan pelanggan loyal. Disini Anda tahu apa saja keuntungan dan kerugian atau kekurangan dari menjalankan bisnis di bidang jasa. Dengan begitu Anda bisa memperhitungkan ketika ingin memulainya, termasuk hingga antisipasi untuk mengatasi potensi kekurangannya. Semoga bermanfaat!


You Might Also Like