Apa yang terlintas di benak Anda ketika membandingkan dua kata kerja “menyewa” dan “membuat”? Keduanya tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada hal yang membuat orang memilih satu pilihan dibandingkan yang lainnya karena banyak faktor. Nah, kali ini kami akan mengajak Anda membedah lebih lanjut keuntungan sewa software dibanding membuat software sendiri.Pertama-tama, mari kita analogikan dengan hal yang akrab dengan kehidupan Anda sehari-hari, misalnya soal memiliki kendaraan pribadi. Berbeda dengan Jakarta yang menurut Dinas Perhubungan terus “kedatangan” 300 kendaraan roda empat dan 1.200 roda dua setiap harinya, tidak demikian dengan kota berbukit di Amerika Serikat, San Francisco. Di kota tujuan wisata internasional itu, sebagian besar masyarakatnya tidak memasukkan kepemilikan mobil sebagai salah satu tujuan hidup mereka. Justru sebaliknya, mereka memilih untuk menyewa selain menggunakan moda transportasi umum. Mengapa demikian? Dengan menyewa, ada begitu banyak biaya yang bisa ditekan, sebut saja pengeluaran bahan bakar, parkir, perawatan, belum lagi jika kendaraan perlu perbaikan.Itu sebabnya, jasa penyewaan kendaraan seperti Zipcar dan City CarShare di sana mendapat sambutan positif karena pilihan menyewa akan jauh menghemat biaya yang dikeluarkan. Hal ini sejalan dengan konsep menyewa software jika kita bandingkan dengan membuat software sendiri.
Bukan Kepemilikan Penuh, Hanya Berlisensi
Secara teknis, peranti lunak atau software tidak bisa dimiliki sepenuhnya oleh suatu perusahaan. Kepemilikannya lebih berupa lisensi atau izin untuk menggunakannya. Bagi beberapa perusahaan, memiliki software akan membuat kinerja mereka kian produktif.Namun, apakah hal ini berlaku setara dan terus sejalan terlebih di dunia bisnis yang dinamis? Belum tentu. Terkadang, apa yang Anda butuhkan dalam mendukung sebuah kinerja bisa jadi berbeda dengan apa yang disediakan dalam sebuah software. Artinya, software yang telah ada perlu pembaharuan atau justru muncul kebutuhan untuk memiliki software yang berbeda. Tentunya, hal ini kurang efisien. Jika hal ini terjadi, menyewa software bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi Anda. Mengapa? Keep on reading!Keuntungan Sewa Software
Terlepas dari seberapa besar dan bidang bisnis Anda, software tetap menjadi hal yang krusial. Jika menyewa bisa membantu Anda dalam mengelola pengeluaran dengan lebih baik, mengapa tidak? Berikut kami telah rangkum beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari menyewa software, seperti:- Opsi Pembayaran Fleksibel
Berbeda dengan memiliki software yang mengharuskan Anda untuk membayar sejumlah uang untuk mendapatkan lisensinya, menyewa software memberi ruang bagi Anda dalam hal fleksibilitas pembayaran. Apalagi, seringkali bisnis skala kecil akan lebih fokus pada project per project jangka pendek, bukan?Dengan menyewa software, Anda bisa memilih durasi sewa sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak sedang digunakan, tak perlu membayar. Lewat cara ini juga Anda bisa lebih mudah mengkalkulasi kebutuhan biaya produksi jangka pendek.
- Tidak “Boros” di Awal
Memiliki atau bahkan membuat software sendiri dengan berbagai keistimewaannya memang setara dengan apa yang dikeluarkan, termasuk biaya besar di awal. Namun dengan menyewa, Anda tak perlu mengeluarkan investasi terlalu besar di depan. Justru, menyewa software memungkinkan Anda untuk segera menggunakannya hanya dengan biaya ringan.
- Memungkinkan Upgrade
Kelebihan lain dari menyewa software adalah opsi untuk mengakses versi terbaru atau upgrade yang tersedia. Tentunya, tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Jika hal ini dilakukan untuk jangka panjang, pastinya akan menjadi bentuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.
- Tujuan Beragam
Lagi-lagi, terlepas dari skala perusahaan atau bidang yang Anda geluti, menyewa software bisa memenuhi tujuan apapun. Contohnya, jika perusahaan Anda bergerak di bidang jasa yang selalu berkaitan dengan klien, maka biaya untuk menyewa software dapat Anda masukkan ke dalam total biaya yang harus mereka bayarkan.Dengan cara ini, artinya proses produksi menjadi lebih sederhana karena akses peranti lunak menjadi bagian dari pengeluaran produksi klien, bukan sebagai modal yang harus Anda bayarkan sendiri.