Kompetensi: Pengertian, Jenis, Manfaat, serta Pengaruhnya Pada Perusahaan

kompetensi_pengertian_jenis_manfaat_serta_pengaruhnya_pada_perusahaan

Secara umum, kompetensi bisa diartikan sebagai keahlian seseorang dalam menjalankan tugasnya dalam bidang tertentu. Beberapa ahli memberikan penjelasan yang berbeda-beda mengenai pengertian dari kompetensi. Berikut ini kami akan membahas secara lengkap tentang definisi, jenis, serta manfaat dengan adanya kompetensi.

Kompetensi Menurut Beberapa Ahli

Berikut ini merupakan definisi kompetensi yang dikemukakan oleh para ahli:

  1. Van Looy, Gemmel, dan Van Dierdonck

Menurut penjelasan dari ketiga ahli tersebut, kompetensi merupakan sebuah karakteristik yang ada pada diri manusia untuk dapat saling berhubungan terhadap sebuah efektivitas dari performa. Ini bisa dilihat melalui bagaimana mereka berperilaku, berpikir, serta bertindak.

  1. Stephen Robbin

Menurut Stephen Robbin, kompetensi merupakan kapasitas atau keahlian setia orang di dalam mengerjakan tugas yang dia terima. Kemampuan ini berdasarkan faktor intelektual dan faktor fisik.

  1. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara

Menurut penjelasan Mangkunegara, sebuah kompetensi adalah faktor utama di dalam diri seseorang yang memiliki kemampuan lebih. Kompetensi akan membuatnya berbeda dibandingkan orang lain berkaitan dengan kemampuan.

  1. Sedarmayanti

Menurut Sedarmayanti, sebuah kompetensi merupakan karakter yang menjadikan seseorang bisa saling berhubungan terhadap efektivitas terkait performa individu di dalam menjalankan pekerjaannya.

  1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003

Sementara itu, menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, kompetensi kerja merupakan keterampilan kerja dari seseorang yang di dalamnya mencakup unsur keterampilan, pengetahuan, serta sikap kerja yang sesuai dengan ketentuan atau standar yang telah ditetapkan.

Jenis Kompetensi

Beberapa ahli berpendapat bahwa ada beberapa jenis kompetensi. Penjelasan mengenai jenis-jenis tersebut akan kami berikan di bawah ini.

  1. Charles E. Jhonson

Menurut Charles E. Jhonson bahwa terdapat tiga jenis kompetensi, di antaranya:

  • Personal competency: sebuah keahlian seseorang di dalam banyak hal tentang perkembangan diri orang tersebut
  • Professional competency: kemampuan seseorang dalam berbagai hal tentang pelaksaan serta penyelesaian mengenai tugas tertentu dalam pekerjaannya
  • Social competency: sebuah keahlian seseorang yang berhubungan dengan kehidupan serta kepentingan sosial
  1. Dean Lyle Spencer serta Matthew Lyle Spencer

Kedua ahli berpendapat jika kompetensi terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Kompetensi dasar: ciri khas yang harus ada pada diri seseorang agar dia mampu melaksanakan berbagai tugasnya
  • Kompetensi pembeda: merupakan sebuah faktor yang dapat membedakan performa setiap orang dengan orang lain
  1. Kunandar

Dalam bukunya yang terbit pada 2007, Kunandar menjelaskan bahwa kompetensi terbagi menjadi:

  • Kompetensi intelektual: sebuah seperangkat pengetahuan yang ada pada seseorang untuk bisa menjalankan pekerjaannya
  • Kompetensi fisik: kemampuan fisik di dalam menjalankan berbagai tugasnya
  • Kompetensi pribadi: seperangkat perilaku yang berhubungan dengan keahlian seseorang di dalam mewujudkan, memahami identitas serta transformasi diri
  • Kompetensi spiritual: kemampuan seseorang di dalam menghayati, memahami, maupun melakukan beragam ajaran keagamaan
  • Kompetensi sosial: seperangkat perilaku secara khusus yang kemudian akan menjadi acuan di dalam pemahaman diri seseorang dalam kehidupan sosial

Manfaat Kompetensi

Kompetensi yang ada pada diri seseorang mempunyai peranan yang sangat penting pada tingkat efektivitas dalam melakukan pekerjaannya. Ada banyak perusahaan yang menggunakan kompetensi sebagai salah satu elemen dasar dalam merekrut serta menentukan kinerja seseorang.Beberapa manfaat adanya kompetensi antara lain:

  • Mampu membuat produktivitas perusahaan meningkat
  • Memperjelas standar kerja serta impian yang akan diraih perusahaan
  • Mengembangkan sebuah sistem remunerasi
  • Memilih tenaga kerja potensial
  • Membuat perilaku kerja yang sesuai terhadap kaidah atau ketentuan perusahaan

Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Pada Lingkungan Kerja

Kompetensi hadir dengan peran yang sangat krusial di dunia kerja. Hal ini karena kompetensi akan selalu berbanding lurus terhadap perkembangan perusahaan. Maka dari itu, semakin tinggi nilai dari kompetensi perusahaan maka semakin tinggi juga perkembangan dari perusahaan tersebut agar bisa mencapai tujuannya.Adanya kompetensi juga membantu perusahaan di dalam memahami sejauh mana para karyawan di dalam memberikan kemampuan terbaiknya sesuai visi serta misi perusahaan. Maka dari itu, kompetensi ini akan menentukan langkah perusahaan tersebut apakah semakin maju dan berkembang atau malah sebaliknya.Cara untuk Meningkatkan Kompetensi KerjaBeberapa cara yang bisa dilakukan agar mampu meningkatkan kompetensi kerja yaitu:

  1. Pelatihan

Cara pertama adalah menghadirkan program pelatihan bagi para karyawan. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kompetensi para karyawan. Program tersebut bisa dilakukan sekaligus untuk bisa meningkatkan kinerja serta produktivitas perusahaan.

  1. Job Enrichment

Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menyediakan jobdesk serta tanggung jawab secara lebih besar pada karyawan. Dalam meningkatkan jobdesk, nanti akan tercipta sebuah kompleksitas sistem maupun kuantitas jobdesk.Di dalamnya, para karyawan akan memiliki rasa penasaran serta tertantang agar mampu menyelesaikan tugas serta tanggung jawabnya. Jadi kompetensi yang dimiliki para karyawan tersebut juga akan semakin meningkat.

  1. Studi Banding

Cara ketiga untuk bisa meningkatkan kompetensi adalah dengan melakukan studi banding. In merupakan aktivitas yang membantu meningkatkan kompetensi karyawan. Biasanya studi banding akan dipilih sebagai aktivitas untuk perusahaan yang berfokus pada bidang industri sejenis maupun dengan pesaingnya.Studi banding juga bertujuan untuk memotivasi para karyawannya agar bisa menjadi lebih kreatif serta inovatif ketika bekerja. Nanti kompetensi karyawan bisa berkembang otomatis dengan adanya motivasi.

  1. Promosi Jabatan

Promosi jabatan juga bisa menjadi sebuah langkah efektif untuk meningkatkan kompetensi. Ini merupakan sebuah pemindahan jabatan ke jabatan yang lainnya. Promosi jabatan menandakan bahwa orang tersebut akan berganti posisi atau menempati posisi yang lebih tinggi.Bukan hanya promosi yang berubah, gaji, tunjangan, fasilitas pun juga ikut meningkat. Hal ini berpotensi untuk membuat karyawan tersebut meningkatkan kinerja dan kariernya. Sekumpulan tugas serta tanggung jawab baru kepada karyawan bisa membuat mereka menjadi lebih rajin.

  1. Rotasi Kerja

Rutinitas yang cenderung monoton membuat karyawan cepat bosan. kondisi ini berpotensi menurunkan produktivitasnya. Untuk itu salah satu cara yang bisa diterapkan adalah dengan membuat sistem kerja. Rotasi kerja merupakan pemindahan tempat atau posisi karyawan ke tempat lain sesuai jobdesk serta divisi yang sama dengan sebelumnya. Nanti karyawan tersebut akan mempunyai rutinitas baru sehingga membuatnya tidak bosan.


You Might Also Like