Memahami Biaya Bahan Baku, mengapa Penting bagi Perusahaan Manufaktur?

memahami_biaya_bahan_baku_mengapa_penting_bagi_perusahaan_manufaktur

Biaya bahan baku adalah salah satu komponen penting yang harus dikelola secara tepat dalam laporan akuntansi dan juga keuangan. Biaya ini pada umumnya menjadi komponen biaya paling dasar yang harus ditetapkan bersama biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Apa itu biaya bahan baku?Teruslah membaca untuk mengetahui informasi selengkapnya seputar biaya bahan baku. Termasuk pengertian biaya bahan baku, jenis-jenis dan contoh bahan baku yang digunakan dunia dalam industri, dan menjelaskan bagaimana menggunakan biaya bahan baku untuk menentukan biaya akhir suatu produk.

Pengertian bahan baku

Sebelum menuju ke pengertian biaya bahan baku, mari coba kita ulas kembali apa sih yang dimaksud bahan baku itu sendiri. Menurut situs Investopedia, bahan baku adalah bahan atau zat yang digunakan dalam produksi atau pembuatan barang dan juga merupakan komoditas yang dibeli dan dijual di bursa komoditas di seluruh dunia.Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa bahan baku adalah bahan utama yang dibutuhkan oleh semua bisnis dalam menghasilkan atau menciptakan suatu produk. Ini umumnya berupa bahan mentah yang kemudian melalui suatu proses diolah menjadi suatu produk jadi maupun setengah jadi.

Pengertian biaya bahan baku

Dari pengertian bahan baku tersebut, dapat disimpulkan bahwa biaya bahan baku adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk membeli/ memperoleh dan mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang siap dipasarkan, meliputi harga bahan, biaya akut, penyimpanan, dan lainnya. Dalam dunia industri, biaya bahan baku tidak bisa dihindari karena setiap produk berupa barang industri pasti dihasilkan dari bahan baku terbaik. Selain itu biaya bahan baku ini juga memiliki dampak besar pada kesehatan perusahaan secara keseluruhan. Biaya bahan baku sering dianggap sebagai biaya variabel karena bersifat berubah-ubah seiring dengan volume produksi. Sehingga biaya bahan baku dicatat sebagai aset lancar di laporan laba rugi perusahaan yang memberi dampak besar pada arus kas dan kinerja keuangan periode akhir. Penting juga untuk memahami bagaimana kinerja biaya bahan baku karena biaya ini terus berubah. Yang dapat dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan.Tak hanya itu, biaya bahan baku juga dapat berbeda-beda tergantung kualitasnya. Jika kualitas bahan baku lebih tinggi maka tentu harganya lebih mahal daripada bahan baku yang berkualitas rendah. Inilah faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan apa dan berapa banyak bahan baku yang akan dibeli.

Pentingnya bahan baku

Dari pengertian diatas bisa dikatakan bahwa bahan baku adalah sumber utama dari sebuah bisnis manufaktur itu sendiri sehingga perannya sangat vital bagi keberlangsungan bisnis. Tanpa adanya bahan baku bisa berakibat terhentinya proses produksi. Jika produksi terkendala terus-menerus tanpa adanya pembenahan maka dapat membuat bisnis pun berakhir bangkut atau pailit.

Jenis-jenis bahan baku dan contohnya

Sebelum menghitung dan mencantumkan biaya bahan baku di laporan keuangan, penting untuk mengetahui jenis-jenis bahan baku itu sendiri. Berikut ini 2 jenis bahan baku yang umum digunakan perusahaan dalam proses produksi:

  1. Bahan baku langsung (direct materials)

Seperti penamaannya, bahan baku langsung adalah semua bahan atau komponen utama yang digunakan secara langsung untuk memproduksi suatu produk. Bisnis coffee shop misalnya. Produk jadi mereka adalah sajian minuman kopi, biji kopi panggang, maupun kopi bubuk sedangkan bahan baku mereka adalah biji kopi mentah. Contoh lainnya yaitu kayu yang merupakan bahan baku langsung untuk membuat furniture kursi, meja, tempat tidur, dan masih banyak lagi.Bahan-bahan baku tersebut digunakan secara langsung dalam produk dan dapat diperhitungkan dalam hasil akhir sehingga memungkinkan untuk menghitung biaya bahan baku langsung yang digunakan dalam setiap unit produk. Bahan baku langsung dianggap sebagai biaya variabel karena kebutuhan jumlahnya tergantung pada jumlah barang yang diperlukan untuk proses produksi.

  1. Bahan baku tidak langsung (indirect materials)

Bahan baku tidak langsung adalah barang yang digunakan dalam produksi suatu produk tetapi tidak secara langsung terlihat dalam produk akhir itu sendiri. Biasa juga disebut dengan bahan penolong, bahan pendamping, atau bahan pendukung bahan baku utama/ bahan baku langsung). Contohnya, bahan baku tidak langsung pada industri furniture bisa terdiri dari paku, cat, minyak plitur, dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut tidak dapat dilacak ke masing-masing barang yang diproduksi. Sehingga tidak mudah untuk menghitung biaya bahan baku tidak langsung yang digunakan untuk membuat setiap unit barang. 

Pencatatan biaya bahan baku dalam laporan keuangan

Pada laporan keuangan, biaya bahan baku berkontribusi pada biaya produksi dan biaya akhir suatu barang. Sebelum mengisi neraca, Anda perlu membuat daftar bahan dan merinci apa yang termasuk ke dalam bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung, juga jumlah bahan baku yang digunakan untuk setiap item produk. Biaya bahan baku langsung dimasukkan sebagai aset lancar di neraca, bersama dengan aset lancar lainnya yang dimiliki perusahaan, seperti uang tunai. Sedangkan bahan baku tidak langsung dicatat sebagai aset jangka panjang.Sangat penting untuk melacak dan menghitung biaya bahan baku secara akurat karena dengannya Anda dapat menentukan jumlah aset lancar, tetap dan total yang dimiliki perusahaan. Yang pada akhirnya ini dapat membantu Anda memahami kondisi keuangan perusahaan dan mengambil keputusan untuk proses bisnis yang lebih baik lagi. 

Permudah pengelolaan persediaan bahan baku dengan Ukirama ERP!

Tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis manufaktur adalah sektor usaha yang mencakup banyak hal yang kompleks untuk pengelolaan bisnis sehari-hari yang tidak dapat ditangani oleh satu atau sekelompok kecil orang. Selain itu, bisnis manufaktur juga memerlukan data akurat yang dihasilkan dalam waktu nyata (real time), seperti halnya informasi mengenai bahan baku untuk menjamin produktivitas di pabrik tetap terjaga.Kabar baiknya, saat ini segala proses pengelolaan manajemen bisnis manufaktur dapat lebih mudah dikerjakan dengan bantuan teknologi informasi yang berwujud software aplikasi Ukirama ERP. Dengan Ukirama ERP, Anda dapat mengontrol inventaris bahan baku dan mengetahui kapan Anda harus melakukan pembelian ke penyetok dan kapan Anda harus menunda pembelian tersebut. Tentunya masih banyak fitur lainnya yang dapat bermanfaat bagi bisnis Anda. Mencakup transaksi jual-beli, manajemen inventaris, akuntansi dan keuangan, reparasi hingga HRD.Ingin tahu lebih lanjut bagaimana Ukirama ERP dapat mempermudah manajemen bisnis Anda? SIlahkan hubungi kontak kami untuk konsultasi dan mendapatkan free trial produk Ukirama ERP !


You Might Also Like