Memahami Istilah Return On Assets (ROA) Beserta Contohnya

Bagi seorang pebisnis, memiliki kemampuan mengatur keuangan yang baik merupakan kewajiban agar mendapatkan hasil yang optimal dengan pengeluaran seminim mungkin. Tentunya kemampuan ini juga diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian. Seseorang yang membuka usaha namun tidak bisa mengelola modalnya dengan baik pasti akan mengalami kesulitan untuk menjalankan bisnisnya. Bagi yang memiliki modal kecil, kesalahan sedikit bisa menjadi fatal dan menghilangkan semua dana untuk menyokong operasional bisnis, sedangkan bagi pebisnis yang memiliki modal besar atau bahkan mendapatkan modal dari investor tentunya memiliki tanggung jawab yang lebih berat lagi.Ketika melakukan pengelolaan modal usaha, tentunya salah satu yang tidak dapat dihindari adalah keharusan untuk melakukan pengeluaran demi membeli aset yang diperlukan agar operasional bisnis dapat berjalan dengan baik dan tentunya aset ini diharapkan untuk mendorong perkembangan bisnis kearah yang lebih baik. Melakukan pertimbangan serta perhitungan yang hati-hati ketika melakukan pembelian atau pengeluaran apapun ketika menjalankan sebuah bisnis merupakan tindakan yang paling bijak demi menjaga arus kas tetap baik. Biar bagaimanapun, keberlangsungan perusahaan adalah yang paling utama yang harus diprioritaskan.Oleh karenanya, pertimbangan dan perhitungan yang hati-hati atas pembelian aset yang diperlukan oleh perusahaan Anda bisa disebut sebagai Return On Assets (ROA). Apa itu Return On Assets?

Definisi Return On Assets (ROA)

Menjadi seorang pebisnis memang harus sedikit perhitungan jika melibatkan tentang pengeluaran yang harus dikeluarkan, apakah pengeluaran tersebut memang sangat diperlukan dan akan mendorong perkembangan bisnis atau tidak. Perhitungan ini bisa dilihat pada Return On Assets (ROA).Return On Assets (ROA) atau jika diterjemahkan menjadi Tingkat Pengembalian Aset merupakan sebuah rasio keuntungan yang memberikan informasi perihal seberapa besar keuntungan yang bisa dihasilkan oleh perusahaan dari aset-aset yang dimilikinya. Bisa dikatakan bahwa Return On Assets (ROA) ini adalah cara untuk mengukur seberapa efisien management perusahaan Anda dalam mendapatkan penghasilan dari sumber-sumber pemasukan yang ada termasuk aset yang dimiliki yang tertera pada neraca keuangan.Biasanya ROA atau singkatan dari Return On Assets ini ditampilkan dalam bentuk persentase, dimana apabila semakin tinggi angka yang didapat dari hasil perhitungan tersebut, maka semakin efisien sebuah management perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, apabila angka persentasenya semakin rendah, maka semakin kurang baik Anda bisa melakukan perbandingan antara nilai ROA perusahaan Anda dengan perusahaan lain yang berada di industri yang sama untuk mengetahui dimana posisi perusahaan Anda dalam hal ini. 

Fungsi Return On Assets (ROA)

Besaran persentase dari ROA bisnis Anda menunjukkan seberapa baik performa perusahaan dalam mengelola neraca keuangan untuk menghasilkan keuntungan. Berikut beberapa ini adalah fungsi atau keuntungan dari mengetahui besaran persentase ROA bisnis Anda yang perlu diketahui:

  • Memberikan informasi kepada Anda sebagai pelaku bisnis atau pihak management atau investor perihal seberapa baik bisnis atau perusahaan dalam mengubah uang menjadi pemasukan.
  • Dapat melihat posisi perusahaan di industri dengan melakukan perbandingan atas nilai rata-rata ROA perusahaan Anda dengan perusahaan pesaing.
  • Membantu memperbaiki performa bisnis di masa depan, seperti meningkatkan profit, dan lain sebagainya.

Singkatnya, fungsi dan keuntungan dari mengetahui persentase Return On Assets (ROA) intinya adalah untuk memungkinkan seluruh kegiatan operasional bisnis Anda agar dapat dievaluasi terutama dalam hal performa pengembalian investasi yang dilakukan oleh perusahaan melalui aset-aset yang dimilikinya sehingga dapat mendorong perkembangan perusahaan ke arah yang lebih baik dan dapat mengungguli pesaing di industri.

Cara Menghitung Return On Assets (ROA)

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan Return On Assets (ROA), sekarang mari pelajari bagaimana cara menghitungnya agar dapat diterapkan ke dalam bisnis Anda. Nilai rata-rata total aset biasanya digunakan dalam perhitungan Return On Assets (ROA) dikarenakan total aset dari sebuah perusahaan bisa berbeda setiap waktu yang disebabkan oleh pembelian atau penjualan kendaraan, tanah maupun peralatan atau perlengkapan, perubahan pada stok barang, atau fluktuasi penjualan yang bisa berubah-ubah.Sebagai hasilnya, melakukan perhitungan atas nilai rata-rata total aset yang dimiliki untuk periode yang ditentukan akan menjadi lebih akurat daripada nilai total aset pada periode tersebut. Total aset perusahaan dapat dilihat dengan mudah pada neraca keuangan. Formula Return On Assets (ROA) yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:ROA = Laba bersih setelah pajak / Rata-rata total asetMungkin pada sebagian perusahaan laba bersih setelah pajak tidak dapat ditemukan. Oleh karenanya, untuk mengetahui angka laba bersih setelah pajak agar bisa digunakan dalam rumus ROA ini, maka Anda bisa menghitungnya dengan cara sebagai berikut:Laba Kotor = Pendapatan Bersih / Harga Pokok PenjualanApabila dari hasil perhitungan di atas telah ditemukan nilai laba kotornya, maka Anda tinggal mengurangi angka tersebut dengan seluruh beban biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya operasional, pajak, dan lain sebagainya. Hasil pengurangan nilai laba kotor dengan biaya-biaya tersebut akan menghasilkan nilai laba bersih setelah pajak.

Contoh Return On Assets (ROA)

Dari formula perhitungan di atas, Anda bisa mulai mencoba menerapkannya pada bisnis Anda untuk mengetahui perihal berapa besar keuntungan yang didapatkan dari aset-aset bisnis Anda.Misalnya, PT. Berkah Melimpah Sejahtera bergerak di industri retail, dimana laba bersih setelah pajak yang dimiliki adalah sebesar Rp 85.000.000 dan total aset senilai Rp 120.000.000. Berdasarkan rumus yang disebutkan di atas, perhitungan ROA dari PT. Berkah Melimpah Sejahtera adalah sebagai berikut:ROA = Laba bersih setelah pajak / Total Asset x 100ROA = Rp 85.000.000 / Rp 120.000.000 = 71%Jadi nilai dari Return On Assets (ROA) milik PT. Berkah Melimpah Sejahtera adalah sebesar 71%. Untuk dapat menaikkan besaran nilai ROA bisnis Anda, laba bersih setelah pajak harus meningkat. Contohnya, laba bersih setelah pajak PT. Berkah Melimpah Sejahtera meningkat menjadi Rp 100.000.000 dan nilai total aset yang dimiliki masih tetap, yaitu sebesar Rp 120.000.000. Maka nilai ROA-nya akan menjadi 83%.


You Might Also Like