Memahami Kode Akun Akuntansi dan Cara Pembuatannya

memahami_kode_akun_akuntansi_dan_cara_pembuatannya

Kode akun akuntansi adalah bagian penting dalam pencatatan transaksi bisnis.  Tanpa pembuatan kode akun akuntansi yang tepat, laporan keuangan perusahaan bisa saja berantakan.Karena itu, setiap orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis harus memahami dengan baik apa itu kode akun akuntansi dan bagaimana cara membuatnya.

Apa itu Kode akun akuntansi?

Kode akun akuntansi atau Chart of Account adalah daftar akun perusahaan untuk menganalisis transaksi, baik transaksi masuk atau keluar.  Semua pencatatan transaksi tersebut akan direkap ke jurnal umum sehingga memerlukan kode akun akuntansi agar bisa diatur dengan mudah dan sesuai keinginan.Bisa dibilang, kode akun akuntansi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam pembuatan laporan keuangan karena sangat membantu kita untuk mempermudah membaca dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan.

Manfaat Kode akun akuntansi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kode akun akuntansi sangat penting dalam pembuatan laporan keuangan. Berikut berbagai manfaat kode akun akuntansi.

  1. Mempermudah mencatat atau mengontrol data
  2. Memudahkan kita untuk memperbaiki data-data yang mengalami perubahan karena transaksi tambahan atau mengalami kesalahan pengguna
  3. Membantu memproses data yang diperoleh untuk menjadi sebuah laporan keuangan
  4. Membantu kita agar tidak bingung saat membaca laporan.

Syarat membuat kode akun akuntansi

Dalam membuat kode akun akuntansi, ada beberapa syarat yang harus Anda pertimbangkan. Berikut syarat tersebut:

  • Setiap nomor hanya bisa digunakan satu akun perkiraan.
  • Akun perkiraan masuk dalam kelompok atau sub kelompok.
  • Akun perkiraan yang saling berkaitan harus disusun secara urut.
  • Sistem penomoran tidak boleh terlalu ketat agar muda ditambahkan akun baru.
  • Nama akun rekening harus disingkat dengan jelas.

Simbol dalam kode akun akuntansiDalam pembuatan kode akun akuntasi, symbol yang digunakan sebagai berikut: 

  1. Angka

Angka adalah simbol yang banyak digunakan dalam pembuatan akun akuntansi. Angka yang digunakan tidak boleh terlalu ketat dan harus unik. Misalnya 100-00 untuk utang, 300-000 untuk aktiva.

  1. Kombinasi huruf dan angka

Kombinasi huruf dan angka bisa digunakan saat kode huruf sudah dipakai namun masih dibutuhkan agar kode akuntansi lebih jelas dan mudah dipahami.

Struktur Kode Akun Akuntansi

Struktur kode akun akuntansi terdiri dari Kode perkiraan pembukuan (Account Code ) dan kode sub – sub account. Struktur tersebut dibuat agar laporan terbentuk berdasarkan kebutuhan manajemen. Anda bisa menggunakan tiga hingga empat digit symbol agar mudah menambahkan akun baru sesuai keinginan. Berikut arti setiap digit pada kode akun akuntansi:

  1. Digit pertama adalah lambang klasifikasi utama dari kaporan keuangan seperti  asset dan kewajiban.
  2. Digit kedua melambangkan subklasifikasi dari laporan keuangan seperti aset lancer dan aset tidak lancar.
  3. Digit ketiga melambangkan akun spesifik seperti peralatan toko, untuk kas, dan sejenisnya.
  4. Digit ketiga melambangkan akun subspesifik seperti peralatan toko cabang Malang dan seterusnya.

Klasifikasi akun

Kode akun akuntansi diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu balance sheet account dan income statement account.Balance sheet account merupakan akun yang terdiri dari laporan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan pada titik waktu tertentu. Jenis akun ini membantu kita untuk membaca kondisi keuangan perusahaan pada masa kini.Sementara itu, income statement account adalah akun-akun dalam buku besar yang digunakan dalam laporan laba rugi perusahaan. Akun-akun ini bisa Anda letakan setelah akun-akun yang digunakan untuk menyusun neraca pada buku besar. Jenis akun ini terdiri dari biaya operasi, biaya dana, pendapatan / penjualan, pendapatan dan beban lainnya.

Penomoran kode akun akuntansi

Setiap akun dalam bagan akun biasanya diberi nama dan nomor unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasinya. Akun tersebut terdiri dari tiga hingga empat digit.Proses penomeran kode akun akuntansi juga melibatkan berbagai akun yang mentusunnya. Agar Anda mudah membuat nomer akun akuntansi, berikut sistematika penomoranya:Kode divisiKode divisi berupa dua digit yang mengidentifikasi nama divisi dalam perusahaan. Perusahaan yang memiliki lebih dari 99 divisi biasanya menggunakan tiga digit kode.Kode departemenSama dengan kode divisi, kode deparremen juga berupa dua digit simbol. Kode akunKode akun rerdiri dari tiga digit symbol yang menjelaskan jenis akun. Kode akun dibuat berdasarkan jenis akun tersebut.Contoh penomoran kode akun sebagai berikut:

  • 100 – 199 Neraca Aset
  • 200 – 299 liabilitas
  • 300 – 399 Neraca Ekuitas
  • 400 – 499 Pendapatan Laba Rugi
  • 102 Rekening Tabungan Bank
  • 120 Piutang Usaha Piutang Usaha
  • 130 Pembayaran di Muka Aset Lancar
  • 140 Inventaris Inventaris
  • 150 Aset Tetap Peralatan Kantor
  • 151 Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Peralatan Kantor
  • 160 Aset Tetap Peralatan Komputer
  • 161 Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Peralatan Komputer
  • 200 Utang Usaha Utang Usaha
  • 205 Akrual Kewajiban Lancar
  • 210 Klaim Biaya yang Belum Dibayar Klaim Biaya yang Belum Dibayar
  • 215 Hutang Upah Hutang Upah
  • 216 Utang Upah – Kewajiban Lancar Penggajian
  • 220 Pajak Penjualan Pajak Penjualan
  • 230 Hutang Pajak Karyawan Kewajiban Lancar
  • 231 Pemotongan Pajak Federal Kewajiban Lancar
  • 232 Pemotongan Pajak Negara Kewajiban Lancar
  • 233 Utang Imbalan Kerja Kewajiban Lancar
  • 234 Hutang Potongan Karyawan Kewajiban Lancar
  • 235 Hutang PTO Kewajiban Lancar
  • 240 Hutang Pajak Penghasilan Kewajiban Lancar
  • 250 Suspense Kewajiban Lancar
  • 255 Penyesuaian Historis Penyesuaian Historis
  • 260 Pembulatan Pembulatan
  • 265 Pelacakan Transfer Pelacakan
  • 290 Pinjaman Kewajiban Tidak Lancar
  • 300 Pemilik Kontribusi Ekuitas
  • 310 Pemilik Menarik Ekuitas
  • 320 Laba Ditahan Laba Ditahan
  • 330 Ekuitas Saham Biasa
  • 400 Pendapatan Penjualan
  • 460 Pendapatan Pendapatan Lainnya
  • 470 Pendapatan Pendapatan Bunga
  • 480 Pendapatan Pengembalian Dana
  • 500 Harga Pokok Penjualan Biaya Langsung
  • 600 Biaya Iklan
  • 604 Beban Biaya Layanan Bank
  • 608 Beban Biaya Kebersihan
  • 612 Biaya Konsultasi & Akuntansi
  • 620 Biaya Hiburan
  • 624 Ongkos Kirim & Ongkos Kirim
  • 628 Beban Umum Beban
  • 632 Beban Asuransi
  • 640 Beban Biaya Hukum
  • 644 Beban Utilitas
  • 648 Beban Pengeluaran Mobil
  • 652 Beban Kantor
  • 656 Biaya Percetakan & Alat Tulis
  • 660 Biaya Sewa
  • 664 Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan
  • 668 Beban Upah dan Gaji
  • 669 Upah & Gaji – Pengeluaran California
  • 672 Beban Beban Pajak Penggajian
  • 676 Iuran & Biaya Langganan
  • 680 Biaya Telepon & Internet
  • 684 Biaya Perjalanan
  • 690 Beban Piutang Tak Tertagih
  • 700 Beban Penyusutan
  • 710 Beban Beban Pajak Penghasilan
  • 720 Beban Beban Pajak Federal
  • 721 Beban Pajak Negara Beban
  • 722 Beban Beban Imbalan Kerja
  • 723 Beban Beban PTO
  • 800 Beban Beban Bunga
  • 810 Revaluasi Bank Revaluasi Bank
  • 815 Keuntungan Mata Uang yang Belum Direalisasi Keuntungan Mata Uang yang Belum Direalisasi
  • 820 Realisasi Keuntungan Mata Uang Realisasi Keuntungan Mata Uang
  • 835 Pendapatan Diterima di Muka Kewajiban Lancar
  • 855 Kewajiban Lancar Rekening Kliring
  • 500 – 599 Harga Pokok Penjualan Untung & Rugi
  • 600 – 699 Beban Operasi Laba Rugi
  • 700 – 799 Pajak Dibayar Laba Rugi
  • 800 – 899 Pengeluaran Lain-Lain Laba Rugi

Itulah penjelasan lengkap mengenai kode akun akuntansi beserta contohnya, Dalam laporan keuangan, pembuatan kode akun akuntansi ini sangat penting untuk mempermudah pengelolaan dan pembacaan data. Setiap simbol dalam kode akun akuntansi juga memiliki artinya tersendiri. Karena itu, kita harus memahami teknis pembuatannya dengan baik.


You Might Also Like