Industri merupakan kegiatan ekonomi yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Aktivitas industri yang menghasilkan suatu produk membuat keperluan yang beragam dari tiap individu bisa dipenuhi. Tentunya untuk menghasilkan produk tersebut, perusahaan yang melakukan kegiatan industri membutuhkan bahan baku.  Bahan baku atau biasa juga disebut bahan mentah bisa didapat dari alam atau dari usaha manusia. Bahan baku dalam industri ini kemudian diolah menjadi suatu barang baru, ada yang berupa barang setengah jadi dan ada pula yang berupa barang jadi.


Ya, dalam industri selain barang baku dikenal pula istilah barang jadi dan barang setengah jadi. Jika dilihat dari penjelasan sebelumnya, keduanya bisa terkesan sama karena sama-sama merupakan produk dari suatu proses yang dilakukan terhadap bahan mentah. Tetapi seperti namanya, keduanya tentu saja berbeda. Artikel kali ini akan membahas perbedaan antara barang jadi dengan barang setengah jadi tersebut, beserta dengan contohnya.


Mengenal Barang Jadi

Dalam ekonomi, barang jadi merupakan barang yang langsung dikonsumsi atau tidak dipergunakan dalam memproduksi barang lain. Dinamakan barang jadi (final goods) lantaran barang ini merupakan produk akhir dari proses industri yang dimanfaatkan langsung oleh pengguna akhir. Pengguna akhir yang dimaksud adalah bisa berupa konsumen, eksportir, atau investor. Oleh karena tidak digunakan untuk memproduksi barang lain, maka barang jadi dikenal pula dengan sebutan barang akhir.


Seperti yang sudah diungkapkan di atas, bahwa barang jadi merupakan produk akhir. Dikatakan produk akhir lantaran sudah bisa dimanfaatkan fungsinya secara langsung. Selebihnya, ketika produk itu sudah dipindah tangan ke pengguna akhir, bukan berarti tidak boleh diolah kembali. Contohnya adalah perusahaan konveksi pakaian, maka barang jadinya adalah pakaian seperti baju, kaos, kemeja, celana, dan sebagainya. Apakah pakaian itu bisa diolah lagi oleh pengguna akhir? Tentu saja bisa. Namun produk pakaian itu tetap dikatakan produk jadi karena sudah bisa dimanfaatkan. 


Sebagaimana dalam Bab I Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, jelas disebutkan bahwa barang jadi merupakan barang hasil industri yang siap dipakai untuk konsumsi akhir atau siap pakai sebagai alat produksi. Hal ini artinya bahwa barang jadi selain siap pakai, bisa pula dimanfaatkan selanjutnya sebagai alat produksi.


Contoh Barang Jadi

Tak sulit untuk mengetahui apakah sebuah barang tergolong barang jadi atau bukan. Sebagaimana pengertian di atas, maka banyak barang disekitar kita yang tergolong barang jadi ini. Ciri umum dari barang jadi tersebut ialah yang kita pakai atau memanfaatkan. Sebagai contoh adalah motor dan mobil. Kedua alat transportasi ini merupakan barang jadi dari pabrik pembuat dan perakitnya. Contoh lainnya adalah seperti pakaian, televisi, make-up, perabot rumah tangga, dan lain sebagainya.


Lebih jauh, barang jadi bisa dibedakan dalam dua jenis yaitu barang tahan lama dan barang tidak tahan lama. Barang jadi yang dikatakan tahan lama ialah barang dengan masa manfaat lebih dari satu tahun. Contoh dari barang jadi tahan lama ialah komputer, gadget, televisi, motor, dan furnitur. Sedangkan barang jadi yang dikatakan tidak tahan lama ialah barang yang habis dalam sekali pemakaian. Contoh dari barang jadi tidak tahan lama ialah makanan dan minuman.


Mengenal Barang Setengah Jadi

Barang setengah jadi (intermediate goods) merupakan bahan baku yang sudah diolah dalam beberapa tahap produksi. Hasil dari barang setengah jadi ini merupakan produk yang akan dipakai sebagai bahan baku dalam pengolahan produk lainnya. Oleh karena masih harus diolah, maka barang setengah jadi dikatakan belum memenuhi kemanfaatan maksimalnya. Maksudnya, barang setengah jadi mempunyai nilai produk yang masih rendah. Barulah setelah diolah lebih lanjut, barang setengah jadi ini akan menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Pengertian ini sejalan pula dengan Bab I Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, yang dengan jelas menyebutkan bahwa barang setengah jadi adalah bahan mentah yang sudah mengalami satu atau beberapa tahap pengolahan untuk kemudian diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.


Dalam kegiatan produksi, barang setengah jadi bisa merupakan bagian dari barang jadi yang diubah menjadi produk baru yang berbeda. Selain dengan membeli barang setengah jadi dari perusahaan lain, suatu perusahaan juga bisa saja membuat sendiri barang setengah jadi itu untuk kemudian memakainya di produksi barang lain. Proses barang setengah jadi sendiri mungkin saja memerlukan rantai produksi yang panjang. Maksudnya dalam perusahaan bisa saja memakai barang setengah jadi bukan untuk menghasilkan produk jadi melainkan untuk membuat barang setengah jadi lainnya.


Contoh Barang Setengah Jadi

Di lingkungan sekitar kita, tak sulit untuk menemukan contoh dari barang setengah jadi. Mesin di kendaraan mobil misalnya, merupakan barang setengah jadi. Mesin ini tidak memiliki manfaat maksimal apabila tidak dirangkai sebagai elemen mobil. Hal inilah yang menjadikan mesin mobil dikategorikan sebagai barang setengah jadi lantaran masih harus diproses menjadi mobil agar mobil itu sendiri dikatakan sebagai barang jadi.


Contoh lainnya adalah benang. Benang bermanfaat tetapi dengan proses pengolahan selanjutnya, seperti dengan menjadikannya bahan untuk membuat baju. Dalam industri pembuatan makanan juga banyak contoh dari barang setengah jadi ini, seperti tepung. Keberadaan tepung tidak bisa langsung dipakai tanpa diolah. Tepung baru bisa bermanfaat lebih ketika dijadikan kue atau makanan lain.


Dalam pengertian di poin sebelumnya, dijelaskan bahwa perusahaan bisa saja menggunakan barang setengah jadi untuk menghasilkan barang setengah jadi lain. Contoh untuk kasus ini adalah ingot nikel yang merupakan barang setengah jadi dari bijih nikel. Kemudian ingot nikel ini dipakai oleh perusahaan untuk memproduksi stainless steel. Stainless steel sendiri tidak bisa dimanfaatkan langsung melainkan juga merupakan bahan baku untuk produk akhir seperti mobil dan mesin.


Berdasarkan penjelasan di atas, jelas bisa dibedakan perbedaan antara barang jadi dan setengah jadi. Pada dasarnya, barang jadi adalah produk akhir yang bisa langsung dimanfaatkan oleh pengguna akhirnya. Sedangkan barang setengah jadi merupakan barang yang masih harus diolah agar menghasilkan produk siap pakai.