Mengenal Apa Itu Bahan Baku Dalam Industri

mengenal_apa_itu_bahan_baku_dalam_industri

Bahan baku adalah komponen persediaan yang paling penting untuk setiap unit manufaktur. Oleh karena itu, mengelola persediaan bahan baku juga menjadi aspek penting.  Dengan kata lain, bahan baku adalah bahan yang tidak diproses atau diproses minimal untuk menciptakan produk jadi dalam jumlah besar. Bahan baku  bisa berupa mineral, minyak alam, dan produk pertanian. Untuk memahami apa itu bahan baku dan cara mengelolanya, berikut informasi lengkap mengenai bahan baku:

Apa Itu Bahan Baku?

Bahan baku adalah bahan dasar untuk membuat suatu produk. Kita juga bisa mendefinisikan bahan baku sebagai bahan dasar yang digunakan untuk menghasilkan barang, produk jadi, energi, atau bahan antara yang merupakan bahan baku untuk produk jadi di masa depan. Bahan baku juga seringkali disebut dengan komoditas utama.Biasanya, bahan baku berbentuk bahan dasar alami, setengah diproses, atau dimodifikasi yang digunakan sebagai input dalam proses produksi untuk modifikasi atau barang jadi. Contoh bahan mentah antara lain baja, minyak, jagung, biji-bijian, bensin, kayu, sumber daya hutan, plastik, gas alam, batu bara, dan mineral.Dari penjelasan tersebut, bisa kita simpulkan bahwa bahan baku adalah bahan penting dalam pembuatan suatu produk yang memerlukan pemrosesan agar bisa menjadi produk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bahan baku juga bisa berasal dari tigal hal berikut ini:

  1. Tanaman atau pohon seperti sayuran, buah-buahan, bunga, kayu, damar, dan lateks.
  2. Hewan seperti kulit, daging, tulang, susu, wol, dan sutra.
  3. Pertambangan seperti bahan seperti mineral, logam, minyak mentah, batu bara, dan sejenisnya.

Jenis-jenis Bahan Baku

Bahan baku juga terbagi menjadi dua jenis seperti berikut:1.  Bahan baku langsungBahan baku langsung adalah komponen utama dalam pembuatan produk jadi. Misalnya, kayu adalah bahan baku langsung dalam pembuatan furniture atau kulit untuk membuat sepatu dan tas.2. Bahan baku tak langsungBahan baku tidak langsung adalah bahan pelengkap dalam pembuatan produk jadi dari bahan baku langsung. Misalnya lem, paku, pernis, dan sejenisnya yang digunakan dalam pembuatan mebel kayu.

Menghitung Ketersediaan Bahan Baku

Pencatatan ketersediaan bahan baku adalah hal yang penting. Sebab, bahan baku merupakan aspek penting dalam kegiatan produksi sebuah perusahaan yang terdapat unsur mutasi bahan baku. Karena itu, ketersediaan bahan baku juga perlu diperhitungkan dengan formula khusus. Cara menghitungnya bisa dengan membagi harga pokok penjualan dengan ketersediaan rata-rata bahan baku.Ketersediaan bahan baku = harga pokok penjualan / rata-rata persediaan bahan bakuPerhitungan ini dapat membantu perusahaan untuk menentukan kebutuhan persediaan di masa depan dan membantu perusahaan memprediksi kapan perlu memesan lebih banyak bahan baku. Berikut adalah daftar langkah-langkah yang dapat Anda gunakan untuk membantu Anda menghitung perputaran persediaan bahan baku:1.    Tentukan periode penghitunganSama seperti menghitung persediaan bahan baku, untuk mencari perputarannya, perusahaan perlu mendapatkan nilai rumusnya dari periode yang ditentukan. Periode waktu yang digunakan sebagian besar perusahaan adalah satu tahun fiskal.2.   Hitung rata-rata persediaan bahan bakuCara termudah untuk menghitung rata-rata persediaan bahan baku adalah dengan menjumlahkan nilai persediaan bahan baku awal dengan nilai persediaan akhir, kemudian membagi jumlahnya menjadi dua.3.   Temukan harga pokok penjualanTemukan nilai harga pokok penjualan selama seluruh tahun fiskal dan kemudian bagi angka itu dengan persediaan bahan baku rata-rata untuk menemukan perputaran persediaan bahan baku.

Cara mengelola persediaan bahan baku

Karena bahan baku merupakan aspek penting dalam produksi, proses pengolahannya pun memerlukan perhatian khusus. Berikut hal yang harus diperhatikan dalam mengelola bahan baku:a.   Hitung otomatis pengumpulan dan pengolahan dataDalam bisnis manufaktur dan produksi, mengotomatisasi sistem manajemen inventaris akan sangat membantu. Karena itu, Anda perlu memiliki perangkat lunak atau teknologi komputer yang dapat membantu perusahaan mengumpulkan dan menyortir data tentang bahan baku, memperkirakan kebutuhan persediaan, membantu memperkirakan biaya produksi dan semacamnya. Hal ini bertujuan untuk memberi kita wawasan yang bermanfaat dalam menciptakan produk perusahaan tanpa menghambur-hamburkan biaya.b.   Pahami overstock dan understockOverstock adalah kondisi dimana perusahaan memiliki terlalu banyak bahan baku dan persediaan produk tertentu. Sementara itu, understock adalah kondisi di mana perusahaan memiliki terlalu sedikit bahan baku dan persediaan produk tertentu. Jika sebuah perusahaan mengalami overstock dan understock, berikut langkah yang harus dilakukan:

  • Memeriksa ulang perkiraan penjualan.
  • Menentukan poin yang tepat untuk menyusun ulang persediaan pengaman.
  • Menghubungi pemasok untuk melihat apakah ada penundaan.
  • Melakukan penelitian tentang tren musiman.

c.   Gunakan bahan baku yang berkualitasMenggunakan bahan baku berkualitas dapat membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Ketika perusahaan mencoba menggunakan bahan baku berkualitas lebih rendah, hal tersebut membuat perusahaan mengalami tantangan atau masalah yang dapat memperlambat produksi, termasuk produk akhir yang tidak konsisten dan rusak. Meskipun bahan baku berkualitas lebih tinggi mungkin sedikit lebih mahal, bahan tersebut dapat membantu menghemat biaya lain dalam jangka panjang dan menciptakan produk yang lebih dihargai oleh pelanggan.

Faktor yang mempengaruhi harga bahan baku

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga bahan baku. Berikut faktor tersebut:

  1. Pasokan dan Ketersediaan

Semakin sedikit pasokan dan ketersediaan bahan baku, maka harganya bisa sangat mahal. Sebaliknya, ketersediaan bahan baku yang banyak biasanya memiliki harga yang murah. Bahan mentah terus dipengaruhi oleh pasokan dan ketersediaan, terutama bahan seperti logam dan batu yang membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk atau buah-buahan yang tergantung dengan musim. Peristiwa situasional seperti kerusuhan politik, pemberontakan, dan perang biasanya juga mempengaruhi pasokan bahan mentah.

  1. Metode mendapatkan bahan baku

Metode mendapatkan bahan baku juga mempengaruhi biaya dan harga total bahan baku. Semakin sederhana cara mendapatkan atau mengumpulkan bahan baku, harganya bisa semakin murah. Sebab, bahan baku yang mudah didapatkan tidak memerlukan peralatan yang mahal atau rumit.  

  1. Tingkat kemurnian

Sebagian besar bahan baku dinilai berdasarkan kemurniannya. Hal ini ditentukan oleh berapa banyak bahan lain yang digabungkan dengan komponen utama misalnya, besi secara alami dicampur dengan bahan seperti karbon, magnesium dan belerang. Bahan baku yang murni juga dianggap memiliki kualitas terbaik. Jadi, semakin murni bahan baku tersebut maka harganya bisa semakin mahal.Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu, cara menghitung ketersediaan bahan baku, dan cara mengelolanya. Bahan baku adalah bagian penting dalam proses produksi yang juga turut menentukan keuangan sebuah perusahaan. Karena itu, penting bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia bisnis untuk mengenal dengan baik semua hal yang berkaitan dengan bahan baku.


You Might Also Like