Mengenal Free Cash Flow (Arus Kas Bebas) dan Contoh Cara Menghitungnya

mengenal_free_cash_flow__arus_kas_bebas_dan_contoh_cara_menghitungnya.png

Bagi Anda yang sudah lama berada di dunia akuntansi, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya arus kas bebas. Arus kas bebas jika diterjemahkan ke bahasa Inggris yaitu Free Cash Flow. Lalu apa sih arus kas bebas dan bagaimana cara menghitungnya? Untuk mendapatkan jawaban tersebut, silakan simak baik-baik penjelasan kami di bawah ini.

Pengertian Free Cash Flow

Apa itu arus kas bebas atau Free Cash Flow? Arus kas bebas merupakan arus kas yang masih tersedia dalam periode tertentu. Arus kas bebas diperoleh setelah sebelumnya dikurangi biaya operasional serta pengeluaran lainnya. Arus kas ini sangat bermanfaat bagi perusahaan karena jika arus tersebut menunjukkan angka yang besar, itu menunjukkan perusahaan memiliki kemampuan yang bagus di dalam pengembalian modal, baik modal utang atau ekuitas.Free cash flow tersebut bisa dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan pembayaran dividen, utang, buyback atau pembelian kembali saham yang sudah dijual, maupun untuk investasi dalam rangka membangun dan memperluas perusahaan. Dengan kata lain, meskipun mempunyai nama arus kas bebas, akan tetapi di dalam pengelolaannya pun tidak bisa sembarangan.

Rumus Free Cash Flow

Untuk membuat Anda lebih mudah di dalam memahami free cash flow, Anda perlu mengetahui rumusnya. Adapun rumus arus kas bebas dan yang paling mudah adalah sebagai berikut:Arus Kas Bebas = Arus Kas yang didapat dari Operasi  - Belanja ModalData yang dibutuhkan dalam menghitung free cash flow bisa diperoleh melalui laporan keuangan perusahaan. Ada banyak manfaat yang akan Anda dapatkan ketika menghitung arus kas bebas. Salah satunya adalah kita bisa mengetahui seperti apa kesehatan serta pertumbuhan perusahaan. Kita juga bisa menggunakan arus kas bebas di dalam melakukan perhitungan valuasi harga wajar.

Rumus yang Dibutuhkan agar Memperoleh Rumus Arus Kas Bebas mulai Awal

Di bawah ini kami akan menjelaskan tentang langkah-langkah yang harus Anda lakukan agar memperoleh rumus free cash flow mulai awal.

  1. Uang Tunai yang Diperoleh dari Operasi serta Penghasilan Bersih

Kas yang didapatkan dari operasi bersih menjadi laba bersih yang selanjutnya ditambah dengan pengeluaran non tunai. Selanjutnya akan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada modal kerja non tunai seperti inventaris, piutang, dagang, utang, dan lain sebagainya.Untuk rumusnya yaitu: Kas yang didapat dari operasi = penghasilan bersih + pengeluaran non tunai – peningkatan modal kerja non tunai

  1. Biaya Non Tunai

Kemudian kita bisa membagi pengeluaran yang bersifat non tunai tersebut menjadi total keseluruhan serta seluruh item yang terdapat di laporan laba rugi serta tidak mempengaruhi uang tunai. Misalnya amortisasi dan depresi, biaya penurunan nilai, kompensasi yang berbasis saham, maupun untung atau rugi investasi.Kemudian untuk rumusnya yaitu :Penyesuaian = amortisasi + depresiasi + biaya penurunan nilai + kompensasi berbasis saham + untung atau rugi investasi

  1. Perubahan Modal Kerja (Non-tunai)

Untuk melakukan perhitungan terhadap perubahan modal kerja yang bersifat non-tunai cenderung rumit. Terutama jika perusahaan tersebut diketahui mempunyai neraca yang kompleks. Adapun rumus yang digunakan yaitu :Perubahan = (AR periode sekarang – AR periode sebelumnya) + (inventaris periode sekarang – inventaris periode sebelumnya) – (AP periode sekarang – AP periode sebelumnya) Keterangan:

  • AR merupakan piutang dagang
  • AP merupakan hutang dagang
  1. Pengeluaran modal

Hal yang sama ketika Anda ingin memperoleh angka dari belanja modal atau CapEx tanpa perlu adanya laporan kas. Anda bisa menggunakan rumus berdasarkan item baris yang berasal dari neraca maupun laporan laba rugi. Untuk rumusnya yaitu :CapEx = PP & E periode sekarang – PP & E periode sebelumnya + Amortisasi % Depresiasi

  1. Menggabungkan komponen pada rumus arus bebas

Adapun rumus yang digunakan ketika Anda ingin menggabungkan berbagai komponen dengan berdasarkan rumus kas bebas tersebut yaitu :Arus kas bebas = pendapatan bersih (amortisasi + depresiasi)+ komponen yang berbasis saham + biaya seputar penurunan nilai + untung atau rugi investasi) + {(AR sekarang – AR sebelumnya) + (AP sekarang = AP sebelumnya)} – (PP & E sekarang dan PP & E di masa lalu + amortisasi dan depresiasi.Bisa juga dengan menggunakan rumus sederhana yaitu:Arus kas bebas = penghasilan bersih + pengeluaran yang bersifat non-tunai – peningkatan modal kerja – modal yang dikeluarkan

Formulasi dan Bagaimana Cara Menghitung Arus Kas Bersih

  1. Hitung Free Cash Flow yang Berasal dari Berbagai Kegiatan Operasional Perusahaan

Secara sederhana, arus kas yang didapatkan dari berbagai kegiatan operasional perusahaan merupakan nilai laba bersih. Kemudian nilai tersebut akan dijumlahkan dengan pengeluaran yang bersifat non-tunai serta disesuaikan dengan apa saja perubahan yang terjadi pada modal kerja perusahaan.Maka dari itu, formulasi yang didapatkan adalah sebagai berikut:Laba bersih + pengeluaran non-tunai +/- perubahan modal kerja

  1. Mencari Besaran Nilai dari Pengeluaran Non-tunai

Setelah Anda melakukan langkah pertama, maka langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah menghitung berapa besar nilai yang berasal dari pengeluaran yang bersifat non-tunai. Sebenarnya, untuk menemukan nilai pengeluaran yang non-tunai tersebut dapat Anda lihat melalui unsur-unsur yang tidak terkena dampak dari perubahan yang terjadi pada nilai kas yang ada di laporan Laba/Rugi.  Beberapa unsur tersebut antara lain amortisasi, depresiasi, untung atau rugi, serta impairment yang dimiliki perusahaan.

  1. Melakukan Perhitungan Terhadap Perubahan Modal Kerja

Untuk menghitung nilai dari perubahan modal kerja memang cukup sulit pada perhitungan free cash flow yang berasal dari aktivitas perusahaan. Terutama ketika perusahaan mempunyai format Neraca atau laporan keuangan yang lebih kompleks. Akun yang berhubungan secara umum dan biasanya ada di Laporan Neraca untuk format yang lebih sederhana terhadap perubahan modal kerja yaitu persediaan, piutang usaha, serta hutang usaha.Untuk formulasi utama nilai modal kerja tersebut adalah aset lancar yang selanjutnya dikurangi dengan kewajiban lancar. Kita ambil contoh, Anda melakukan perhitungan terhadap nilai perubahan modal kerja selama periode 2019-2020. Maka untuk formulasinya adalah sebagai berikut:(Aset Lancar 2020 – Aset Lancar 2019) – (Hutang Lancar 2020 – Hutang Lancar 2019)

  1. Menemukan Nilai Pengeluaran Modal Valid

Sangat mungkin untuk bisa mendapatkan nilai pengeluaran modal tanpa berdasarkan Laporan Arus Kas. Anda bisa memperoleh laporan tersebut melalui Neraca atau laporan posisi keuangan. Anda hanya perlu berfokus pada akun aset tetap (aset tetap kotor sebelum mengalami depresiasi 2020 yang selanjutnya dikurangi aset tetap kotor 2019.


You Might Also Like