Mengenal Istilah Margin dalam Akuntansi serta Rumus Menghitungnya

mengenal_istilah_margin_dalam_akuntansi_serta_rumus_menghitungnya

Di dalam dunia bisnis, Anda pasti mengenal istilah Margin atau dapat diartikan juga sebagai keuntungan. Namun, keuntungan ini biasanya berbentuk dalam persentase. Sehingga ketika seseorang mengatakan Margin, maka yang dimaksud adalah persentase keuntungan.Pada ilmu akuntansi, Margin tidak disebutkan sendirian, tetapi digabungkan dengan kata profit sehingga menjadi Profit Margin atau selisih keuntungan. Istilah Margin ini digunakan untuk memperjelas pengertian Profit sebagai selisih jumlah antara penjualan dan biaya. Biasanya, Profit Margin dalam analisa laporan keuangan didapat dari persentase Gross Profit, yaitu keuntungan kotor dari penjualan setelah dikurangi harga pokok penjualan, dan sebelum dikurangi biaya penjualan serta administrasi yang nantinya akan menghasilkan Net Profit.Selain kata Margin, Anda juga pasti sering mendengar istilah Markup dalam dunia bisnis. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa istilah Margin dan Markup memiliki arti yang sama. Namun, secara sederhana istilah Markup adalah menaikkan harga jual dari harga pokok atau harga dasarnya. Apabila istilah Margin terdapat dalam ilmu akuntansi, berbeda dengan istilah Markup. Istilah Markup tidak ada dalam ilmu akuntansi karena tidak ditemukan penggunaannya baik dalam laporan laba rugi maupun laporan analisa keuangan secara umum. Sehingga istilah Markup lebih sering digunakan di dunia perdagangan untuk menentukan harga jual sebuah produk atau barang. Bagi seorang pedagang yang tidak terbiasa dengan perhitungan akuntansi kemungkinan besar lebih sering menggunakan metode markup ini dalam menentukan harga jual barang dagangannya.Cara Menghitung Margin Bisnis Anda Bagi pebisnis pemula, mengatur biaya produksi serta menetapkan harga jual merupakan salah satu tantangan tersendiri. Terlebih apabila tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dan cara memantaunya perkembangannya. Sebuah bisnis pasti menargetkan untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat mempercepat perkembangan bisnisnya.Namun, sebelum menghitung berapa besar keuntungan yang ditargetkan, penting bagi Anda untuk menghitung secara saksama besaran biaya produksi yang ditanggung untuk menjadikan barang dagangan atau produk Anda siap dijual kepada pelanggan. Setelah menentukan biaya apa saja yang dikeluarkan, Anda dapat menetapkan berapa harga jual yang ingin diterapkan kepada pelanggan. Menentukan harga jual produk Anda akan berpengaruh kepada seberapa banyak keuntungan yang ingin didapat dan mencapai balik modal.Berikut di bawah ini adalah unsur pokok dalam menghitung keuntungan bisnis Anda:1. PendapatanPendapatan atau pemasukan merupakan pertambahan nilai aset atau aktiva yang membuat nilai modal menjadi bertambah. Unsur ini terdapat 2 jenis, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Untuk pendapatan usaha sendiri berasal dari segala kegiatan utama perusahaan atau bisnis Anda, seperti pendapatan yang diperoleh dari penjualan baik produk maupun jasa, tergantung dari bergerak di bidang apa dan apa saja produk yang dipasarkan oleh bisnis Anda. Sedangkan pendapatan diluar usaha berasal dari kegiatan diluar usaha perusahaan, misalnya seperti pendapatan sewa atau bunga. Biasanya pendapatan ini diperoleh dari kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan penjualan produk atau barang atau jasa yang Anda tawarkan kepada pelanggan atau konsumen.2. BebanYang dimaksud dengan beban adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis Anda untuk mendapatkan hasil ekonomis. Dengan adanya pengeluaran biaya, maka modal Anda pun menjadi berkurang. Pada unsur ini pun terdapat 2 jenis beban, yaitu beban usaha dan beban di luar usaha. Pada dasarnya, beban usaha merupakan semua biaya yang Anda keluarkan untuk membiayai seluruh kegiatan utama perusahaan atau bisnis Anda, seperti beban listrik, beban telepon, beban gaji karyawan, beban administrasi, dan beban transportasi.Sementara itu, beban diluar usaha merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan diluar kegiatan utama bisnis Anda, misalnya beban bunga.5 Langkah Menghitung Keuntungan Bisnis AndaTerdapat beberapa langkah yang perlu Anda ketahui untuk menghitung keuntungan bisnis Anda. Berikut dibawah ini langkah-langkah yang dapat dijadikan referensi.1. Mengidentifikasi setiap item biaya produksiPada tahapan ini, Anda harus melakukan identifikasi terhadap seluruh item biaya produksi dengan detail dan menghitung catatan biaya dari tiap alur selama proses produksi. Berikut dibawah ini adalah beberapa jenis biaya produksi yang perlu Anda ketahui.

  • Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak berubah-ubah, serta tidak bergantung pada besar kecilnya kapasitas produksi. Biaya tetap ini meliputi gaji karyawan, sewa gedung, dan biaya penyusutan.

  • Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya dapat berubah-ubah tergantung ramai atau sepinya produksi atau penjualan. Biasanya jenis biaya ini dipengaruhi oleh variabel tertentu yang mempengaruhi jumlah biaya tersebut.2. Menyusun laporan laba rugiLangkah selanjutnya untuk mengetahui besaran keuntungan yang bisnis Anda dapatkan adalah dengan menyusun laporan laba rugi, dimana laporan ini akan menyajikan sumber pendapatan dan beban perusahaan Anda selama periode akuntansi.Untuk menghitung laba rugi perusahaan atau bisnis Anda adalah:Laba bersih = Laba Kotor - Beban Usaha3. Menghitung Semua Biaya Pembentuk Harga Pokok PenjualanUntuk bisa menentukan harga jual yang pantas dan sesuai berdasarkan kualitas serta biaya dari proses pembuatan barang tersebut, sebagai pemilik bisnis Anda perlu mengetahui harga pokok atau biaya untuk mendapatkan barang/produk yang akan dijual kepada konsumen. Nantinya, harga pokok ini akan ditambahkan dengan biaya lain-lainnya serta keuntungan yang diharapkan. Pendekatan harga pokok produksi seperti mengacu pada harga pokok penjualan dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut hingga bisa dijual. Rumus untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dapat dilihat pada artikel kami tentang cara perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP).4. Identifikasi Saldo Persediaan Awal dengan Saldo Persediaan AkhirPada tahap ini, Anda perlu menghitung saldo awal persediaan bahan baku yang dimiliki. Saldo awal persediaan bahan baku adalah total nilai persediaan bahan baku dari produk yang akan dijual di awal periode yang dihitung. Biasanya periode ini meliputi awal bulan untuk perhitungan bulanan dan awal tahun untuk tahunan. 5. Menghitung Penjualan BersihTahap selanjutnya adalah menghitung penjualan bersih bisnis Anda. Penjualan bersih merupakan hasil dari penjualan bruto atau kotor yang telah dikurangi dengan pengurangan lainnya seperti retur, komisi, diskon.Unsur-unsur dari penjualan bersih adalah:

  • Penjualan kotor
  • Retur penjualan
  • Potongan penjualan
  • Penjualan bersih

Menghitung laporan pendapatan dan beban dari bisnis Anda merupakan hal yang penting agar dapat mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan laba atau malah merugi. Apabila bisnis Anda menghasilkan laba, maka jumlahnya akan diketahui dan begitupun sebaliknya dengan rugi. Pebisnis pemula perlu banyak belajar untuk dapat menyusun perhitungan keuntungan dengan mencari referensi contoh-contoh yang telah ada. Dengan demikian, pebisnis pemula dapat membuat laporan laba rugi untuk usahanya secara benar dan detail yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan usahanya dari satu periode ke periode berikutnya.


You Might Also Like