Mengenal Konsep Elastisitas dalam Bisnis

mengenal_konsep_elastisitas_dalam_bisnis

Elastisitas merupakan konsep penting dalam dunia bisnis. Bagi Anda yang ingin berkecimpung dalam dunia entrepreneur, wajib hukumnya untuk memahami konsep ini.Sebab, elastisitas membantu memprediksi kemungkinan yang terjadi ketika harga barang atau jasa dinaikan.

Sebenarnya, Apa Itu Elastisitas Dan Apa Manfaatnya Dalam Dunia Bisnis?

Elastisitas merupakan ukuran respon permintaan dan penawaran yang dipengaruhi perubahan harga.Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia bisnis, elastisitas bisa menjadi pedoman atau tools untuk mengukur tingkat reaksi konsumen terhadap perubahan harga.Elastisitas juga bisa menjadi pedoman dalam membuat strategi penjualan atau kebijakan perusahaan.Dengan memahami konsep elastisitas, Anda juga menjadi lebih mudah dalam menyusun daftar permintaan dan penawaran dalam berbagai tingkat harga. Banyak sekali, kan, manfaatnya untuk bisnis Anda?

Mengenal  Konsep Elastisitas Dalam Bisnis

Jika digambarkan dalam bentuk grafis, elastisitas akan berbentuk kurva yang melambangkan permintaan dan penawaran.Semakin elastis sebuah kurva, maka perubahan harga yang sangat kecil pun akan berimbas pada kuantitas produk yang yang dibeli oleh pasar.Di sisi lain, bentuk kurva yang tidak elastis menunjukan perubahan kuantitas produk di pasaran bisa berubah jika perubahan harga yang terjadi sangat besar.Kurva yang tidak elastis cenderung berbentuk horizontal dan biasanya disebut kurva datar atau “flat”. Sebaliknya,kurva yang  elastis akan menuju pada bentuk vertikal.

Macam-macam Elastisitas

Terdapat dua macam elastisitas, yakni elastisitas permintaan (Ed) dan elastisitas penawaran. Berikut masing-masing penjelasannya:

  1. Elastisitas permintaan (Ed)

Elastisitas permintaan menunjukan pengaruh perubahan harga terhadap barang atau jasa yang diminta.  Terdapat lima jenis elastisitas penawaran, sebagai berikut:

  • Permintaan elastis (Ed>1)

Kondisi ini terjadi ketika jumlah permintaan lebih tinggi daripada perubahan harga. Contoh barang dengan sifat permintaan elastis adalah sepeda motor. Permintaan elastis biasanya dilambangkan dengan koefisien Ed>1.

  • Permintaan inelastis

Kondisi ini terjadi jika perubahan harga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap barang atau jasa yang diminta.Hal ini juga kerap digambarkan dengan koefisien Ed<1. Contoh barang dengan permintaan inelastis adalah sembako.

  • Permintaan  elastis uniter

Kondisi ini terjadi apabila jumlah permintaan sebanding dengan perubahan harga yang terjadi.Biasanya, hal ini digambarkan dengan koefisien Ed=1. Contoh permintaan barang dengan elastis uniter alat-alat elektronik.

  • Permintaan inelastis sempurna

Hal ini terjadi saat perubahan harga tidak memiliki pengaruh sama sekali dengan permintaan pasar. Biasanya, kondisi semacam ini terjadi ketika konsumen lebih memperhatikan kebutuhan daripada harga.Hal ini juga digambarkan dengan koefisien Ed=0. Contoh produk yang memiliki permintaan elastis sempurna adalah obat-obatan.

  • Permintaan elastis sempurna (Ed∞)

Kondisi semacam ini terjadi ketika ada perubahan permintaan meskipun harga barang tetap sama.Hal ini bisa digambarkan dengan koefisien Ed tak terhingga atau Ed∞. Contoh produk yang memiliki permintaan elastis sempurna adalah bensin atau minyak tanah.

Bagaimana Cara Menghitung Atau Menentukan Elastisitas Permintaan?

Untuk menentukan elastisitas permintaan suatu produk lebih akurat, Anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut:Ed = persentase jumlah barang atau jasa yang diminta : persentase perubahan hargaAtauEd= ∆Q ×P         ∆P   QKeterangan :∆Q = perubahan jumlah permintaan∆P = perubahan hargaP    = Harga awalQ   = jumlah permintaan awal Bila angka yang dihasilkan  lebih atau sama dengan satu, maka kurva dianggap elastis. Kurva dianggap tidak elastis apabila angka yang dihasilkan kurang dari satu.

Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan

Terdapat beberapa hal yang turut menentukan elastisitas permintaan, berikut faktor tersebut:

  • Harga barang atau jasa itu sendiri

Produk yang memiliki harga awal yang murah biasanya tidak akan mengalami perubahan permintaan meskipun harganya sedikit naik atau tetap bersifat inelastis.Sebaliknya, harga produk yang mahal meski diturunkan sedikit harga penjualannya akan mengalami perubahan permintaan.

  • Harga barang substitusi

Semakin banyak substitusi suatu produk, maka semakin elastis pula permintaan produk tersebut. Misalnya, jika produk A mengalami kenaikan harga tinggi namun memiliki substitusi produk B, dimana produk A dan B ini memiliki fungsi sama.  Biasanya, konsumen akan beralih menggunakan produk B yang tidak mengalami kenaikan harga.

  • Selera

Faktor ini juga turun menentukan trend yang ada di pasar. Biasanya, produk yang diproduksi sesuai trend yang berlaku akan bersifat elastis walaupun harganya mahal.Namun, hal ini tidak bersifat tetap karena bisa berubah jika selera atau trend yang ada di pasar berubah.

  • Tingkat kebutuhan

Permintaan barang yang bersifat primer tidak akan terpengaruh oleh perubahan harga atau bersifat inelastis. Di sisi lain, barang yang bersifat tersier atau barang mewah biasanya akan mengalami kenaikan permintaan jika harga turun alias bersifat elastis.

  • Elastisitas penawaran (Es)

Elastisitas penawaran merupakan pengaruh perubahan harga terhadap tingkat penawaran suatu barang atau jasa. Sama seperti elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdiri dari lima jenis berikut:

  1. Penawaran elastis

Kondisi ini terjadi saat perubahan harga berpengaruh signifikan terhadap jumlah penawaran. Penawaran elastis bisa digambarkan dengan koefisien Es > 1.

  1. Penawaran inelastis

Hal ini dapat terjadi saat perubahan harga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Kondisi semacam ini bisa digambarkan dengan koefisien Es < 1.

  1. Penawaran inelastis sempurna

Terjadi saat perubahan harga tidak memengaruhi jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Penawaran elastis sempurna juga dilambangkan dengan koefisien Es = 0.

  1. Penawaran elastis uniter

Kondisi ini dapat terjadi saat perubahan harga berbanding lurus dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini biasa dilambangkan dengan koefisien Es = 1.

  1. Penawaran elastis sempurna

Hal ini terjadi ketika terdapat perubahan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan tanpa adanya perubahan harga. Kondisi ini bisa digambarkan dengan koefisien Es tak terhingga atau Es ∞.

Bagaimana Cara Menghitung Atau Menentukan Elastisitas Penawaran?

Cara untuk menentukan elastisitas penawaran serupa dengan cara menentukan elastisitas permintaan. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan untuk menentukan elastisitas penawaran:Es= Persentase perubahan kuantitas penawaran : persentase perubahan hargaatauEs = ∆Q ×P         ∆P   QKeterangan:∆Q = perubahan jumlah permintaan∆P = perubahan hargaP = Harga awalQ   = jumlah permintaan awal

Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran

Selain jumlah penawaran dan perubahan harga, faktor yang memengaruhi elastisitas penawaran antara lain:

  • Jumlah persediaan

Semakin besar jumlah persediaan produk, semakin elastis pula penawaran produk tersebut. Sebaliknya, saat persediaan habis maka penawaran akan bersifat inelastis.

  • Penyimpanan

Produk yang tidak bisa disimpan dalam waktu lama seperti makanan biasanya memiliki kurva penawaran yang elastis. Sementara itu, produk-produk seperti alat elektronik yang bisa disimpan dalam waktu lama memiliki penawaran yang elastis.Demikianlah konsep elastisitas dalam bisnis. Dengan memahaminya, Anda akan lebih mudah dalam mengatur proses produksi dan pemasaran untuk menunjang kesuksesan bisnis.


You Might Also Like