banner iklan

Mengenal Rasio Keuangan Dalam Bisnis

mengenal_rasio_keuangan_dalam_bisnis

Dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha sangat diperlukan sebuah data yang digunakan untuk menilai dan mengetahui baik atau tidaknya sebuah kinerja. Rasio keuangan adalah salah satu alat ukur yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan yang mereka miliki. Menggunakan data dari laporan keuangan tersebut, mereka bisa melakukan analisa rasio keuangan untuk menganalisa baik atau tidaknya perusahaan dari satu periode ke periode yang berikutnya. Berikut kami bahas semuanya secara lengkap melalui pembahasan di bawah ini.Peranan Rasio Keuangan Dalam Kaitannya Dengan BisnisManfaat pertama yang akan didapatkan para pelaku usaha adalah mengetahui kinerja sebuah usaha, apakah lebih baik atau lebih buruk dari periode yang sebelumnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan rasio keuangan dari tahun ke tahun.Saat perusahaan telah mengetahui kinerja perusahaan menggunakan rasio keuangan, maka hal ini akan membantu mereka dan bisa dijadikan pedoman untuk mengambil keputusan atau kebijakan. Kebijakan tersebut digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang.Keterbatasan Saat Menggunakan Rasio KeuanganMeskipun rasio keuangan menawarkan beberapa manfaat yang sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan, metode seperti ini tetap memiliki keterbatasan. Keterbatasan yang pertama dalam kaitannya dengan perbedaan metode akuntansi. Dimana metode akuntansi yang berbeda antarperusahaan dengan yang lain akan menghasilkan perhitungan yang juga berbeda. Keterbatasan yang selanjutnya adalah rasio keuangan menggunakan data dari laporan keuangan, dimana data tersebut sangat dipengaruhi oleh cara penafsiran dan bisa juga berasal dari hasil manipulasi. Selain itu akan sangat sulit membandingkan hasil perhitungan rasio keuangan dengan rata-rata industri. 4 Rasio Keuangan Utama yang Digunakan Untuk Menilai Kesehatan Bisnis

  1. Rasio Likuiditas

Ini adalah rasio keuangan yang bertujuan untuk menilai kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Sehingga Anda bisa mengetahui apakah sebuah perusahaan likuid atau tidak. Perusahaan yang mampu dengan mudah memenuhi kewajiban jangka pendeknya disebut dengan perusahaan yang likuid. Untuk mengetahui ukuran di atas, Anda perlu membandingkan Total Aktiva Lancar yang dimiliki dengan Total Utang Jangka Pendek. Metode perhitungan seperti ini bisa dilakukan dalam beberapa periode untuk mengetahui perkembangan likuiditas sebuah perusahaan. Ini adalah indikator yang bisa digunakan saat seseorang ingin menilai kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini biasanya digunakan oleh kreditur yang akan memberikan pinjaman kepada perusahaan.

  1. Rasio Profitabilitas

Selanjutnya ada rasio profitabilitas yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bisnis. Pertama ada rasio GPM (Gross Profit Margin) yang ditujukan untuk menilai perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari setiap penjualan. Cara perhitungannya adalah dengan membandingkan Laba Kotor dengan Penjualan Bersih. Kemudian ada juga rasio NPM (Net Profit Margin) yang bertujuan untuk mengukur berapa laba yang dihasilkan untuk setiap penjualan. Cara mendapatkan rasio ini adalah dengan membandingkan Laba Bersih Setelah Pajak dengan Penjualan Bersih. Rasio profitabilitas perlu ditingkatkan agar perusahaan terus menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Rasio yang terus meningkat menunjukkan bahwa perusahaan telah berada pada proses perkembangan yang baik dari sebelumnya.

  1. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Debt to Equity Ratio (DER) yang bisa didapatkan dengan membandingkan Total Hutang yang dimiliki dengan Modal. Semakin kecil Total Hutang terhadap Modal mengindikasikan keamanan yang lebih baik dari sebuah perusahaan.

  1. Rasio Aktivitas

Rasio yang digunakan untuk menilai tingkat penggunaan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan. Rasio yang pertama adalah Rasio Perputaran Piutang yang akan menilai tingkat efektivitas dalam mengelola piutang sebuah perusahaan. Anda bisa membandingkan Penjualan Bersih dengan Rata-Rata Piutang Dagang untuk mendapatkan nilainya.  Perputaran yang tinggi secara umum menunjukkan pengelolaan piutang yang efektif.Memanfaatkan Dengan Baik Rasio Keuangan Dalam Menilai PerusahaanEmpat indikator yang telah disampaikan di atas sangat berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, pemilik usaha tidak boleh hanya memperhatikan salah satu rasio keuangan saja untuk menilai apakah sebuah perusahaan baik atau tidak. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Hasil dari perhitungan rasio keuangan bisa digunakan oleh pihak manajemen untuk menilai kekuatan dan kelemahan yang berkaitan dengan kinerja keuangan. Sehingga keputusan bisa dibuat untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja keuangan di masa depan. Selain pihak manajemen perusahaan, analisis rasio keuangan juga sangat bermanfaat untuk pihak di luar perusahaan. Misalnya saja investor atau kreditur untuk menilai gambaran umum tentang perkembangan kinerja suatu perusahaan. Dengan melihat perkembangan kinerja keuangan suatu perusahaan, mereka bisa mengambil keputusan apakah akan berinvestasi atau memberikan pinjaman uang kepada perusahaan.Hal lain yang harus diingat adalah rasio keuangan juga bisa bermanfaat untuk membandingkan kinerja antara tahun ini dengan tahun yang sebelumnya. Sehingga pihak perusahaan bisa menilai apakah kinerja keuangan telah memenuhi standar atau ada hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja tersebut di masa depan. Saat perusahaan telah bekerja di bawah standar, maka manajemen perlu menemukan faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi dan berusaha mengambil kebijakan untuk memperbaiki kesalahan tersebut agar tidak terulang.


You Might Also Like