Mengenal Strategi Pemasaran STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dan Cara Penerapannya

mengenal_strategi_pemasaran_stp__segmenting__targeting__positioning__dan_cara_penerapannya

Salah satu hal paling krusial yang harus dipahami oleh mereka yang menjalankan usaha atau bisnisnya sendiri adalah strategi pemasaran yang tepat. Pasalnya, dunia bisnis sama persis seperti kehidupan dimana mereka tidak datang dengan buku panduan maupun cara-cara pasti untuk menaklukannya. Itu sebabnya banyak mereka yang menggeluti dunia bisnis selalu melakukan eksperimen berbagai macam strategi untuk mengetahui strategi mana yang sekiranya cocok dan tepat bagi produk serta brandnya. Pun setiap mengikuti acara-acara yang dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan besar yang telah sukses dan diharapkan untuk membagikan tips dan trik atas keberhasilannya kepada para perwakilan perusahaan-perusahaan yang datang khusus untuk mendapatkan ‘bocoran cara untuk sukses’, para perwakilan dari perusahaan besar ini pasti akan mengatakan untuk terus mencoba hingga Anda menemukan cara yang tepat.Hal ini dikarenakan strategi yang digunakan oleh perusahaan lain yang telah sukses belum tentu cocok dan dapat memberikan hasil yang sama apabila diterapkan pada perusahaan Anda. Banyak faktor berbeda yang perlu dipertimbangkan dan akan mempengaruhi hasil akhir dari strategi tersebut. Satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba metode yang banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain untuk mengetahui strategi seperti apa yang cocok untuk produk dan brand Anda.Metode yang hingga saat ini masih digemari oleh perusahaan-perusahaan di berbagai bidang dan industri adalah strategi pemasaran STP atau Segmenting, Targeting, Positioning. Apa itu strategi pemasaran STP dan bagaimana cara menerapkannya pada bisnis Anda?

Apa itu Strategi Pemasaran STP (Segmenting, Targeting, Positioning)?

Strategi Pemasaran STP atau kepanjangan dari Segmenting, Targeting, Positioning merupakan salah satu strategi pemasaran yang dalam implementasinya terhadap bisnis Anda meliputi tiga tahapan, yaitu melakukan segmentasi pasar, lalu menargetkan segmen yang dipercaya paling menguntungkan berdasarkan data yang valid dan selanjutnya memposisikan produk yang dijual serta brand dengan cara yang dapat membuat konsumen yang ditargetkan terdorong untuk membelinya. Model pemasaran yang satu ini berpengaruh pada citra produk, brand image serta kegiatan pemasaran yang akan dilakukan nantinya. Fokus dari strategi pemasaran STP adalah pendekatan konsumen, bukan produk yang dijual. Artinya, Anda harus mengenal terlebih dahulu konsumen yang seperti apa yang akan ditargetkan dan yang memang akan membutuhkan produk yang dijual lalu setelahnya menyusun strategi untuk mendekati konsumen yang ditargetkan tersebut.Sebelum Anda mulai menyusun strategi pemasaran, ada baiknya Anda melakukan analisis dasar SWOT yang hasilnya dapat memberikan gambaran secara umum mengenai bisnis dan perusahaan Anda. Analisis ini bisa menjadi fondasi ketika menyusun strategi pemasaran sehingga strategi yang dibuat dapat mendukung target perusahaan. Setelah analisis dilakukan, Anda bisa mulai menyusun strategi pemasaran STP dimana Anda akan mengkategorikan, menargetkan konsumen yang ingin didekati, kemudian memposisikan brand Anda. 

Cara Penerapan Strategi Pemasaran STP

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran STP serta apa yang harus dilakukan sebelum mulai merumuskan strategi ini, sekarang saatnya Anda memahami bagaimana menerapkan strategi ini pada bisnis Anda.Segmentasi Pasar (Segmenting)Tahap paling awal dari penyusunan strategi pemasaran STP adalah Segmenting. Pada tahap ini, Anda harus mengkategorikan atau mengklasifikasikan semua target konsumen yang dianggap potensial untuk produk yang akan dijual oleh perusahaan Anda. Setelah melakukan penggolongan terhadap target konsumen potensial, Anda harus membaginya kembali menjadi beberapa bagian berdasarkan pembeli dan kebutuhan, karakteristik dari segmen konsumen tersebut, dan lain-lain.Tahap segmentasi pasar ini memiliki peranan yang sangat penting pada keberhasilan strategi pemasaran ini karena beberapa hal berikut:

  • Segmentasi pasar berfungsi untuk membantu perusahaan untuk bisa lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya secara optimal dan efektif. Dengan melakukan pembagian target konsumen menjadi beberapa segmen seperti yang telah disebutkan di atas, perusahaan akan dapat lebih mudah mengetahui target konsumen yang mana yang paling potensial untuk dilayani dan dijadikan target atas produk yang dijualnya.
  • Segmentasi pasar memungkin Anda untuk mengetahui dengan lebih jelas mengenai kompetisi Anda dengan brand pesaing serta posisi dari perusahaan Anda di pasar.
  • Segmentasi pasar merupakan fondasi dari strategi pemasaran STP karena tahap ini akan menentukan apa yang harus dilakukan pada tahap selanjutnya.
  • Segmentasi pasar dapat membantu Anda untuk dapat memandang pasar dari sudut yang unik sehingga Anda dapat menerapkan cara yang berbeda dari pesaing sehingga tahap ini merupakan kunci utama untuk dapat mengalahkan pesaing Anda.

Agar efektif, segmentasi yang dilakukan harus terukur, banyak, dapat diakses, dapat dibedakan serta dapat dilayani. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan segmentasi pasar adalah:

  • Demografis. Ketika melakukan segmentasi pasar, Anda harus memperhatikan demografis dari konsumen yang ingin Anda targetkan serta membaginya ke dalam beberapa kelompok, seperti usia, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga yang dimiliki, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan serta domisili.
  • Psikografis. Selain membagi target konsumen ke dalam beberapa kelompok di atas, Anda juga perlu membaginya ke dalam beberapa kelompok lainnya, seperti menurut kelas sosial, gaya hidup yang dimiliki, kepribadian, dan lain-lain.
  • Perilaku. Selanjutnya Anda juga perlu membagi target konsumen Anda berdasarkan bagaimana tingkah laku, bagaimana cara konsumen menggunakan barang, situasi pemakaiannya, dan juga seberapa loyal mereka terhadap sebuah brand. Untuk membagi target konsumen berdasarkan segmen yang satu ini, Anda bisa mulai membaginya menjadi pengguna dan non-pengguna sebagai awalan.

Menentukan Target Pasar (Targeting)Setelah Anda mengetahui peluang target konsumen yang dimiliki, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan evaluasi atas potensi serta daya tarik dari sisi komersial pada masing-masing segmen yang telah dikelompokkan pada tahap Segmenting. Evaluasi ini bertujuan agar Anda dapat mengetahui kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan target konsumen yang dinilai paling potensial dalam memberikan keuntungan kepada perusahaan Anda.Untuk dapat menentukan target pasar, Anda harus melakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui situasi pasar nantinya sehingga pemasaran yang akan dilakukan tidak akan salah sasaran.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengevaluasi serta menentukan target pasar yang sesuai, yaitu:

  • Ukuran segmen pasar. Artinya, Anda perlu mengetahui seberapa besar segmentasi pasar yang akan Anda targetkan serta bagaimana potensinya untuk terus bertumbuh dan berkembang di masa depan.
  • Keuntungan. Dari segmen pasar yang telah dikelompokkan tersebut, segmen pasar mana yang berpotensi untuk memberikan perusahaan Anda keuntungan yang lebih tinggi serta seberapa setia mereka terhadap sebuah brand.
  • Cara mencapai target pasar tersebut. Seberapa mudah atau sulit bagi Anda untuk dapat mencapai segmen pasar tersebut dengan pemasaran yang akan dilakukan? Anda harus mempertimbangkan juga hambatan yang kemungkinan akan ditemui ketika harus mengkomunikasikan pesan pemasaran atas produk Anda kepada segmen pasar tersebut.
  • Manfaat yang diberikan. Tiap-tiap segmen pasar membutuhkan manfaat yang berbeda dari sebuah produk.
  • Perbedaan. Harus ada perbedaan yang terukur antara segmen-segmen yang telah dikelompokkan di tahap awal.

Memposisikan Produk (Positioning)Tahap yang terakhir dari strategi pemasaran STP (Segmenting, Targeting, Positioning) adalah memposisikan produk yang dijual. Positioning bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana target konsumen memandang sebuah barang atau jasa dibandingkan dengan milik pesaing. Pasalnya, posisi sebuah brand atau produk di pasar dapat menunjukkan bagaimana sebuah produk atau jasa dapat dibedakan dari produk lainnya yang berada di industri yang sama.Dalam memposisikan produk, ada beberapa positioning yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Berdasarkan perbedaan produk yang dimiliki dengan produk pesaing serta kategori produk
  • Berdasarkan manfaat yang dimiliki oleh produk yang dimiliki
  • Berdasarkan pengguna produk atau segmen pasar
  • Berdasarkan pemakaian produk yang dimiliki
  • Berdasarkan asosiasi
  • Berdasarkan masalah yang ingin dipecahkan oleh produk yang dimiliki

You Might Also Like