Pahami Apa Itu Kas dan Karakteristiknya

pahami_apa_itu_kas_dan_karakteristiknya

Umumnya, kas didefinisikan sebagai harta kekayaan suatu organisasi atau perusahaan. Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memahami dengan baik apa itu pengertian kas dan seperti apa karakteristiknya. Sebab, kas merupakan aspek substansial dalam pengelolaan uang perusahaan. Lalu apa itu sebenarnya kas? Berikut ulasan lengkap mengenai kas:

Definisi kas

Dalam keuangan dan akuntansi, kas mengacu pada uang yang tersedia untuk digunakan. Kas dapat disimpan dalam bentuk fisik, bentuk digital, atau diinvestasikan dalam produk pasar uang jangka pendek.  Kas juga bisa didefinisikan sebagai harta kekayaan atau aset yang bersifat likuid adalah dan sangat penting untuk solvabilitas perusahaan. Dari perspektif akuntansi, kasi adalah aset paling likuid yang dapat dimiliki perusahaan. Saldo kas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki uang tunai dan dapat menggunakan uang tunai itu sesuka hati. Uang tunai mencakup lebih dari sekadar uang kertas dan koin tradisional fisik. Uang tunai dapat mencakup mata uang lainnya, serta cek dan jumlah yang belum disetorkan dalam rekening giro. 

Ciri-ciri kas

Dalam dunia akuntansi, ,as diklasifikasikan sebagai aset lancar di neraca dan karenanya bertambah di sisi debet dan berkurang di sisi kredit. Kas biasanya akan muncul di bagian atas bagian aset lancar dari neraca karena item ini terdaftar dalam urutan likuiditas. Setiap aset yang dapat dicairkan untuk mendapatkan uang tunai dalam satu tahun dapat dimasukkan sebagai uang tunai, yang dikenal sebagai ‘setara kas’. Kas juga memiliki ciri-ciri khusus. Berikut ciri-ciri kas:

  • bisa digunakan sebagai standar pertukaran mata uang
  • bersifat likuid
  • bisa digunakan sebagai penghitungan dan pengukuran nilai.

Jenis-jenis kas

Kas memiliki beberapa jenis. Berikut jenis-jenis kas:

  1. Rekening giro operasi:

Sebuah bisnis biasanya mengalokasikan rekening giro tertentu, yang disebut rekening operasi, untuk menangani kegiatan bisnis seperti menyetor pendapatan dan membayar tagihan. 

  1. Rekening giro penggajian

Banyak perusahaan menengah dan besar memiliki rekening giro yang mereka gunakan hanya untuk membayar karyawan. Mereka menghitung jumlah total cek atau transfer untuk membayar karyawan dan mentransfer jumlah itu dari akun operasi untuk menutupi cek penggajian.

  1. Merchant account

Jika bisnis mengizinkan pelanggan untuk membayar dengan kartu kredit, memiliki merchant account khusus untuk menyetor dana dari provider atau penyedia, atau perusahaan yang memungkinkan kemampuan bisnis untuk memproses kartu kredit pelanggan. Biasanya, perusahaan menggunakan penarikan dari akun ini untuk menutupi penarikan pembayaran tagihan.

  1. Petty cash account atau rekening kas kecil

Sebagian besar perusahaan memiliki kotak kas untuk membayar biaya harian yang jumlahnya relatif kecil. Rekening ini juga disebut rekening imprest karena selalu memiliki saldo yang sama, yang berarti bahwa setiap kali kotak kas dicentang, harus ada kas atau kuitansi yang setara dengan jumlah dana kas kecil. 

  1. Sweep account

Sweep account adalah cara bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan investasi secara otomatis. Setiap malam, setiap uang ekstra di rekening operasional perusahaan dikumpulkan dan ditransfer (sweep) ke rekening investasi.Uang dari banyak perusahaan berbeda dikumpulkan ke dalam pot yang lebih besar, sehingga memberikan keuntungan dari tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Karena perusahaan membutuhkan uang untuk menghapus cek dan penarikan, uang itu harus di sweep kembali ke rekening operasi. 

Bentuk kas

Tak hanya uang kertas, kas juga bisa berbentuk seperti berikut:

  • koin
  • Mata uang
  • Uang tunai di rekening giro
  • Uang tunai di rekening tabungan
  • draft bank
  • Wesel
  • Kas kecil

Hal yang tidak termasuk kas

Beberapa hal yang tidak termasuk dalam bentuk kas antara lain:

  • Kertas komersial
  • Surat berharga
  • Dana pasar uang
  • Obligasi pemerintah jangka pendek
  • Tagihan Treasury.

Cara mengelola cash

Apapun jenis usahanya, Anda perlu mengelola kas dengan baik. Karena itu, Anda perlu membuat laporan kas, baik secara mingguan atau bulanan. Data-data dalam laporan kas akan membantu Anda untuk mengetahui berapa banyak banyak yang masuk dan berapa banyak yang keluar dari bisnis Anda. Berikut cara efektif mengelola kas bisnis:

  1. Pantau arus kas Anda secara teratur.

Memantau kas secara teratur sangat penting untuk mendeteksi berapa banyak uang yang masuk dan keluar dalam bisnis Anda. Jika Ada pengeluaran yang tidak terlalu penting, Anda bisa segera memangkasnya agar tidak membuat jebol keuangan perusahaan. ANda bisa memanfaatkan aplikasi akuntansi yang kini banyak tersedia di internet untuk membuat laporan kas yang rinci dan mudah.

  1. Potong biaya yang tak perlu

Fokus pada pengeluaran bulanan, triwulanan, atau tahunan yang berulang. Lalu Anda periksa adakah utilitas, sewa, atau gaji yang bisa dikurangi. Anda juga perlu meneliti apakah ada biaya berlangganan atau layanan yang tidak Anda gunakan atau asuransi yang tidak lagi Anda butuhkan. Hal itu akan membantu Anda untuk mengurangi pengeluaran yang berlebihan.

  1. Periksa aset yang bisa dijual

Apakah Anda memiliki peralatan yang tidak lagi digunakan atau inventaris yang sudah usang? Pertimbangkan untuk menjualnya agar bisa menghasilkan uang tunai dengan cepat.

  1. Segera kirim faktur

Kirim faktur saat pekerjaan selesai atau produk dikirim. Cari tahu orang, jabatan, dan alamat spesifik untuk mengirim faktur Anda sehingga faktur tersebut bisa tiba di tangan yang tepat. Buat faktur yang sederhana dan mudah dibaca. Sebaiknya, Anda mengirim faktur lewat email agar mudah diterima dan sampai ke tangan penerima dengan tepat.

  1. Percepat penawaran dengan memberikan penawaran

Pertimbangkan untuk menawarkan insentif kepada pelanggan Anda, seperti persentase dari total, untuk pembayaran awal. Lakukan perhitungan sebelumnya untuk memastikan tradeoff (dibayar lebih awal) sepadan dengan kerugiannya (lebih sedikit uang dalam jangka panjang).

  1. Tunda pembayaran ke vendor Anda.

Kecuali jika ada insentif yang berharga bagi Anda untuk membayar lebih awal, cari tahu seberapa terlambat Anda dapat membayar vendor Anda tanpa mempertaruhkan biaya keterlambatan atau merusak hubungan baik Anda dengan vendor. Cara ini membantu menyimpan uang tunai di akun Anda sampai tenggat waktu pembayaran tiba. 

Pentingnya mengendalikan kas internal

Mengendalikan kas internal sangat penting untuk memastikan kesehatan keuangan perusahaan Anda dan menghindari adanya penyelewengan dana. Dengan pengendalian kas internal yang efektif, seluruh orang yang terlibat dalam bisnis Anda juga mampu mematuhi aturan yang berlaku. Pengendalian kas internal ini juga penting untuk membantu tercapainya tujuan bisnis serta memberikan informasi terkait bisnis dengan akurat.Selain itu, pengendalian kas internal juga membantu melindungi aktiva perusahaan dari penggelapan atau pencurian. Jadi, Anda bisa mengontrol aset-aset pasa saja yang dimiliki perusahaan Anda.


You Might Also Like