Pahami Fungsi dan Unsur Manajemen Sebuah Perusahaan

Manajemen adalah sebuah ilmu sekaligus seni untuk mengatur. Objek yang diatur tidak hanya manusia saja, meskipun manusia adalah objek utamanya, tapi juga meliputi pengelolaan dana dan sumber daya pendukungnya. Semua variabel yang mempengaruhi sukses tidaknya pengelolaan itu, masuk menjadi unsur-unsur manajemen. Seperti manusianya, modalnya, bahan baku, fasilitasnya, peraturannya dan sebagainya. Manajemen adalah sesuatu yang sangat mendasar untuk manusia. Kenapa? Karena hampir semua hal membutuhkan sebuah seni mengelola. Manajemen dapat diterapkan tidak hanya dalam ruang lingkup bisnis dan perusahaan saja, namun juga dalam kegiatan organisasi, keluarga bahkan mengelola diri sendiri pun, kita membutuhkan sebuah seni manajemen. Dalam sebuah bisnis, manajemen akan membantu kita untuk mencari solusi dan mengatur bagaimana kita tetap mencapai target meskipun sumber daya terbatas. Disitulah seni dan tantangannya. Pada kondisi yang serba tidak menguntungkan, bisakah kita sebagai manusia untuk membuat solving? Ilmu manajemen akan memandu kita untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang kita miliki dengan mengelola setiap sumber daya yang ada. Untuk memahami ilmu manajemen itu sangatlah luas, namun dapat kita mulai dari mengetahui apa saja fungsi manajemen kemudian dilanjutkan dengan membedah unsur-unsur manajemen, berikut ini. 

Fungsi Manajemen

Fungsi dasar manajemen ada empat, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating) dan pengendalian (controling). Keempat fungsi tersebut menjadi dasar yang wajib untuk dipahami untuk dapat menerapkan manajemen. 

1. Planning  

Sebelum memulai proyek apapun, kita membutuhkan sebuah perencanaan yang matang. Perencaanaan membantu kita untuk memantapkan gerak, memprediksi peluang kesuksesan, mengatur alokasi SDM dan sumber daya lainnya secara seimbang sehingga semua dapat berjalan lancar dan mencapai target. Planning menjadi fungsi pertama dalam manajemen yang memberikan kontribusi terbesarnya untuk menyiapkan seorang manajer sebelum memulai seluruh programnya. Dalam fungsi planning inilah, manajer dapat melakukan pemetaan kekuatan dan kelemahan internal dan eksternal secara mendetail dan menyeluruh sebelum memutuskan sebuah tujuan dan strateginya. Kita juga dapat membuat hitungan-hitungan strategi sebelum benar-benar melaksanakannya, sehingga dapat meminimalkan kegagalan beserta dampaknya. 

2. Organizing

Rencana yang sudah dibuat menghasilkan sebuah tujuan manajemen lengkap beserta bagaimana cara meraihnya. Maka setelah hal itu dihasilkan, kita dapat melanjutkan fungsi manajemen pada pengorganisasian. Bagaimana strategi yang besar dan banyak itu kemudian dibreakdown, dan dibagi-bagi kepada semua SDM yang akan turut andil menjadi anggota yang mewujudkan rencana. Dalam proses organizing tersebut, seni mengelola manusia sangat dibutuhkan. Bagaimana kita dapat memberikan pekerjaan yang tepat kepada seseorang yang tepat. Cocok secara kemampuan dan kepribadiannya dalam melaksanakan pekerjaan. Kecocokan ini diperlukan agar hasil pekerjaannya maksimal. 

3. Actuating 

Fungsi berikutnya adalah penggerakkan atau actuating. Tugas yang telah dibagi-bagi tersebut, saatnya untuk disampaikan kepada para anggota. Ini adalah fungsi dimana seorang manajer dituntut untuk mampu menyampaikan pembagian tugas sekaligus membuat para SDM-nya bersedia melakukan tugas tersebut dengan senang hati dan optimal. Tidak hanya itu, di dalam proses penggerakan tersebut, fungsi manajemen juga berbicara bagaimana caranya menjaga motivasi SDM tetap tinggi hingga proyek selesai. 

4. Controling 

Fungsi terakhir dalam manajemen adalah controling atau pengendalian. Ini adalah fungsi dimana manajemen akan selalu memantau dan mengontrol bagaimana strategi dari perencanaan dilaksanakan di lapangan. Seorang manajer juga akan senantiasa siap mencari solusi pada masalah-masalah yang ditemukan di lapangan baik itu masalah teknis ataupun strategis. Masalah dapat datang dari internal manajemen ataupun dari luar. Setiap masalah tersebut dapat mempengaruhi jalannya sebuah proses manajemen yang dapat menentukan sukses gagalnya tujuan dicapai, oleh karenanya masalah harus dikendalikan dan dicarikan solusinya segera. 

Unsur Manajemen

Unsur manajemen adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam objek-objek yang diatur dalam suatu serangkaian proses. Sekilas telah dibahas di awal bahwa dalam sebuah manajemen yang akan dikelola tidak cukup manusianya saja, namun juga seluruh sumber daya dan variabel di dalamnya. Unsur manajemen meliputi manusia, dana, bahan baku, mesin dan lainnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini. 

1. Manusia (SDM)

Sumber daya manusia adalah unsur yang paling pokok dalam sebuah manajemen. Dibandingkan seluruh variabel lainnya, SDM adalah yang paling berharga sebab merekalah yang menjalankan seluruh proses manajemen dan yang berperan paling besar untuk mewujudkan tujuan.

2. Uang

Uang sangat penting untuk memastikan seluruh program organisasi dapat dijalankan ataukah tidak. Kepemilikan uang diperlukan untuk membiayai setiap kebutuhan organisasi. Uang yang cukup dapat memberikan keleluasaan manajer untuk membuat berbagai program dan menjalankannya. Itulah pentingnya peranan uang untuk menyokong suatu organisasi sehingga variabel ini harus dikelola dengan baik oleh seorang manajer. 

3. Bahan baku 

Peranan bahan baku akan terasa sangat penting pada perusahaan-perusahaan produksi. Bahan baku ada yang sepenuhnya mentah, tanpa melalui proses pengolahan lebih dulu, ada juga yang setengah matang. Bahan baku setengah matang berarti telah diproses lebih dahulu sebelum diolah oleh perusahaan. Kualitas bahan baku tentu sangat mempengaruhi kualitas produk akhirnya, oleh karena itu bahan baku menjadi unsur yang perlu diperhatikan dalam proses manajemen. Hal ini meliputi bagaimana cara mendapatkan bahan baku yang berkualitas dengan harga yang sesuai dengan budget, kemudian bagaimana memastikan ketersediaan bahan baku terus menerus ada. 

4. Mesin 

Mesin merupakan alat yang memudahkan dalam proses produksi. Mesin di sini dalam berati mesin-mesin pabrik pengolahan barang, ataupun apapun cara dan alat yang dibutuhkan manajer untuk mengolah bahan bakunya menjadi sebuah produk. Kita dapat dengan mudah menyaksikannya pada perusahaan produksi barang, lalu bagaimana dengan jasa, atau produk-produk yang immateri seperti ilmu misalnya? 

5. Metode 

Metode adalah cara yang digunakan oleh manajer untuk memastikan proses operasional perusahaan/ organisasi berjalan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Metode menjadi unsur yang patut dipertimbangkan karena dapat menggagalkan tujuan jika prosesnya tidak benar, tidak efektif dan efisien. 

6. Pasar 

Unsur yang terakhir adalah pasar yang membicarakan mengenai bagaimana penguasaan terhadapnya. Pasar adalah unsur yang juga berperan dalam menentukan keberlangsungan bisni. Seorang manajer haruslah memikirkan cara untuk menguasai pasar ini agar pemasaran dan penjualan produk perusahaan dapat lancar dan memberikan keuntungan yang tinggi.