banner iklan

Pahami Kuantitas Pesanan Ekonomi (Economic Order Quantity) dalam Manajemen Persediaan Barang

pahami_kuantitas_pesanan_ekonomi__economic_order_quantity__dalam_manajemen_persediaan_barang

Di dalam setiap perusahaan terutama perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan pasti tidak asing dengan yang namanya manajemen persediaan barang. Perusahaan-perusahaan tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan atau perusahaan bisnis harus memiliki manajemen persediaan barang yang baik. Jangan sampai stok barang atau produk pada suatu perusahaan ada yang kurang atau mengalami kelebihan stok yang menyebabkan masa waktu barang sudah lewat dan hal tersebut akan menyebabkan sebuah perusahaan tersebut mengalami kerugian. Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan persediaan itu sendiri?Persediaan memiliki arti yaitu sumber daya yang harus disimpan oleh suatu organisasi atau sebuah perusahaan dengan tujuan yaitu sebagai bentuk antisipasi terhadap pemenuhan permintaan masyarakat, dimana sumber daya yang dimaksud adalah berupa bahan atau material, mesin, uang, maupun tenaga kerja. Manajemen atau pengendalian persediaan barang tersebut biasanya dilandasi oleh faktor berapa banyak sumber daya yang harus diproduksi (dipesan) dan kapan waktunya untuk melakukan pemesanan atas sumber daya tersebut (pembelian) dengan tujuan untuk mengurangi biaya-biaya persediaan tersebut. Saat sebuah organisasi atau sebuah perusahaan ingin menentukan jumlah atau berapa banyak sumber daya yang harus dipesannya, maka sebuah organisasi atau sebuah perusahaan tersebut harus mempertimbangkan biaya-biaya yang ada seperti biaya pemesanan (ordering cost / acquisition cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost / holding cost). Lantas apa perbedaan biaya pemesanan (ordering cost / acquisition cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost / holding cost)?

  • Biaya pemesanan atau ordering cost / acquisition cost

Biaya pemesanan atau yang bisa disebut juga dengan biaya pembelian atau biaya set up merupakan jumlah biaya yang bersifat tetap yang terjadi setiap barang atau produk dipesan. Biaya pemesanan berkaitan dengan aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk melanjutkan proses pada pesanan atas barang atau produk yang telah dipesan. Biaya pemesanan (ordering cost / acquisition cost) bersifat konstan dan tidak bergantung pada jumlah barang atau produk yang dipesan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Berikut biaya-biaya yang termasuk dalam biaya pemesanan atau ordering cost / acquisition cost adalah sebagai berikut:

  • Biaya persiapan atas pemesanan barang atau produk (sumber daya) yang telah dipesan
  • Biaya penugasan karyawan untuk melakukan pemesanan atas barang atau produk yang ingin dipesan
  • Biaya pada saat menerima bahan atas barang atau produk yang dipesan
  • Biaya penyelesaian untuk pembayaran pesanan atas barang atau produk yang telah dipesan
  • Biaya penyimpanan atau carrying cost / holding cost

Biaya penyimpanan atau yang bisa disebut juga dengan biaya tercatat merupakan biaya yang berkaitan dengan persediaan (stok barang) yang dimiliki atau disimpan di gudang. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya penyimpanan atau carrying cost / holding cost adalah biaya penyimpanan barang (seperti biaya sewa gudang, biaya listrik, biaya kerusakan, dan biaya lainnya) serta biaya investasi persediaan (seperti bunga, pajak, asuransi, dan biaya lainnya). Saat jumlah kuantitas barang atau produk (sumber daya) yang dipesan meningkat maka biaya penyimpanan atau carrying cost / holding cost juga akan meningkat sedangkan untuk biaya pemesanannya atau ordering cost / acquisition cost akan menurun. Oleh sebab itu, sebuah perusahaan atau sebuah organisasi membutuhkan suatu perhitungan atau suatu metode yang nantinya akan berfungsi untuk menyeimbangkan kedua biaya tersebut. Salah satu metode yang paling banyak digunakan oleh kebanyakan perusahaan atau organisasi di dalam menentukan jumlah kuantitas pesanan pada manajemen persediaan barang adalah metode Economic Order Quantity (EOQ) atau dapat dikatakan juga sebagai metode jumlah pemesanan ekonomis. Economic Order Quantity (EOQ) itu sendiri memiliki definisi yaitu sebuah metode yang digunakan untuk menghitung jumlah kuantitas pesanan yang dipesan atau dibeli oleh sebuah perusahaan atau sebuah organisasi dengan tujuan untuk meminimalkan total biaya baik biaya pemesanan maupun biaya penyimpanan atas barang atau produk yang dipesan. Berikut terdapat faktor-faktor yang mendasari adanya sistem metode Economic Order Quantity (EOQ) atau metode jumlah pemesanan ekonomis yaitu sebagai berikut:

  • Biaya pemesanan yang bersifat konstan atau tetap
  • Jumlah tingkat permintaan atas barang atau produk telah diketahui dan tetap merata sepanjang tahun
  • Lead time atau waktu yang dibutuhkan dalam pemrosesan suatu barang atau produk dari awal hingga akhir tidak mengalami fluktuasi atau peningkatan
  • Tidak adanya pembayaran dengan menggunakan uang tunai dan tidak adanya diskon yang tersedia atas suatu barang atau produk. Dengan kata lain, harga pembelian untuk setiap item barang atau produk bersifat tetap atau konstan
  • Pengisian persediaan barang atau produk tidak mengalami keterlambatan serta pesanan atas barang atau produk dikirimkan sesuai dengan jumlah yang diminta oleh konsumen
  • Rencana optimal yang dihitung hanya untuk satu produk atau barang

Dengan menerapkan sistem metode Economic Order Quantity (EOQ) atau metode jumlah pemesanan ekonomis, maka suatu perusahaan atau sebuah organisasi dapat dengan mudah meminimalisir total biaya pemesanan dan total biaya penyimpanan atas suatu barang atau produk yang dipesannya. Selain itu, menurut T. Hani Handoko di dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi” terdapat yang namanya rumus perhitungan yang bisa digunakan untuk menghitung jumlah kuantitas barang atau produk yang dipesan. Rumus perhitungan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) atau metode jumlah pemesanan ekonomis yaitu sebagai berikut:EOQ= 2.D.SHKeterangan:EOQ = Kuantitas pesanan atau pembelian suatu barang atau produk yang optimalD = Penggunaan bahan baku per tahun atau unit kebutuhan tahunan atas suatu barang atau produk S = Biaya pemesanan barang atau produk setiap kali pesanH = Biaya penyimpanan per unit atas suatu barang atau produkDemikian penjelasan mengenai kuantitas pesanan ekonomi (Economic Order Quantity) dalam manajemen persediaan barang. Tidak ada salahnya bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan atau sebuah organisasi untuk menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) atau metode jumlah pemesanan ekonomis ini yang dapat meminimalisir biaya pemesanan dan biaya penyimpanan sehingga kerugian dapat diminimalisir dan nantinya akan mendatangkan keuntungan secara berkala.


You Might Also Like