Pahami Nominal Account (Akun Nominal) dan Cara Penulisannya Dalam Laporan Laba Rugi

pahami_nominal_account__akun_nominal__dan_cara_penulisannya_dalam_laporan_laba_rugi

Sudah bukan hal asing lagi bahwa setiap perusahaan atau bisnis perlu untuk melakukan pencatatan akuntansi bagi segala macam transaksi yang dilakukan. Untuk tujuan tersebutlah diperlukan suatu alat yang mampu untuk mencatat dan mengumpulkan informasi tersebut sehingga terciptalah suatu sistem pencatatan berupa akun atau dikenal juga dengan sebutan rekening.Banyak istilah-istilah pada akuntansi yang perlu dipahami ketika kita akan membuat laporan keuangan bisnis yang dijalankan. Hal ini dikarenakan informasi yang perlu dicatat dalam laporan keuangan tidak hanya pemasukan dan pengeluaran, tetapi masih banyak hal lainnya agar laporan keuangan yang dibuat detail dan bermanfaat bagi yang membacanya. Selain itu juga informasi-informasi yang terdapat pada laporan keuangan membuat laporan menjadi lebih akurat sehingga laporan keuangan tersebut memenuhi fungsinya yang sebenarnya.Salah satu dari banyaknya istilah dalam akuntansi yang perlu dipahami dan dipelajari adalah nominal account atau dikenal juga dengan akun nominal. Namun sebelum itu, ada dua golongan akun yang perlu Anda ketahui, yaitu Akun Permanen (Real Account) dikenal juga sebagai Akun Neraca dan Akun Nominal (Nominal Account) juga disebut dengan Akun Laba Rugi.Tujuan dari penggolongan akun tersebut bukan lain adalah untuk mencatat semua informasi transaksi perusahaan yang menjadi bahan utama dalam menyusun laporan keuangan, menyediakan informasi mengenai kinerja perusahaan secara berkala sesuai dengan masing-masing fungsi akun tersebut, dan memungkinkan pencatatan transaksi dilakukan dengan lebih detail, lengkap, dan laporan keuangan menjadi lebih akurat.Diharapkan dengan adanya kedua akun tersebut, pemilik bisnis dapat lebih mudah mengetahui beberapa informasi salah satunya seperti berapa besaran tagihan yang dimiliki perusahaan kepada pelanggan mereka, besaran kewajiban yang perlu dibayarkan perusahaan kepada kreditur, berapa harga pembelian tidak hanya aset tetap tetapi juga aset lancar yang dilakukan oleh perusahaan, seberapa besar keuntungan serta pendapatan yang didapat, dan informasi-informasi lainnya.

Yang dimaksud dengan Nominal Account

Nominal Account atau akun nominal adalah akun yang transaksi akuntansinya disimpan selama satu tahun fiskal. Pada akhir tahun fiskal, biasanya saldo dalam rekening ini nantinya akan dipindahkan ke dalam rekening permanen. Dengan memindahkan saldo tersebut ke rekening permanen akan membuat saldo dalam akun nominal kembali menjadi nol dan membuat akun nominal dapat mencatat transaksi-transaksi baru di tahun fiskal berikutnya. Akun nominal sendiri biasanya digunakan untuk mencatat informasi dari transaksi akuntansi seperti pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian yang didapatkan oleh perusahaan yang semuanya muncul di dalam laporan laba rugi.Jadi salah satu contoh dari transaksi-transaksi yang dicatatkan di dalam akun nominal, seperti pendapatan dari penjualan jasa, harga pokok penjualan, dan juga kerugian penjualan aset. Ketika saldo dari transaksi tersebut yang berada di dalam akun nominal dihapus pada akhir tahun, saldo tersebut dapat dipindahkan langsung ke dalam akun laba ditahan, atau bisa juga dipindahkan ke dalam akun ringkasan pendapatan terlebih dahulu sebelum akhirnya dipindahkan ke akun laba ditahan.Singkatnya, akun nominal atau Nominal Account ini merupakan akun yang mencakup kerugian, pengeluaran, pendapatan, dan keuntungan. 

Perbedaan Nominal Account vs Real Account

Real Account atau juga dikenal dengan Akun Permanen atau Akun Riil merupakan akun yang mencakup ringkasan dari aset, kewajiban, dan ekuitas dari pemilik bisnis yang dilaporkan ke dalam neraca.Kata ‘Real’ atau ‘Riil’ sendiri mengarah pada sifat akun tersebut yang bersifat permanen dan berkelanjutan. Akun riil bisa memiliki saldo nol sementara dimana informasi tersebut tidak dilaporkan di dalam neraca. Selain itu, berbeda dengan Akun Nominal yang bersifat sementara dan hanya ada hingga akhir tahun fiskal, Akun Permanen aktif dari hari pertama bisnis beroperasi hingga hari terakhir. Itu sebabnya akun ini disebut Akun Permanen.Sedangkan Akun Nominal, seperti yang sudah disebutkan di atas, merupakan akun yang dicatatkan pada laporan laba rugi. 

Fungsi Nominal Account

Ketika Anda menjalankan sebuah bisnis, ada saat-saat dimana Anda harus menyimpan kas tunai di suatu tempat sebelum Anda bisa menyetorkannya ke bank untuk melakukan deposit. Akun Nominal memiliki fungsi sebagai analog dimana Anda bisa menggunakannya untuk melakukan pencatatan transaksi dengan cepat dan mudah. Selain itu juga akun nominal tidak hanya dipergunakan untuk mencatat transaksi berjangka pendek, tetapi juga membantu para pebisnis untuk mengawasi pendapatan serta pengeluaran bisnis mereka sehingga mereka dapat melakukan penilaian dengan baik bagaimana kondisi bisnisnya pada waktu tertentu. 

Aturan pada Nominal Account

Perlu diketahui bahwa ada aturan tertentu untuk melakukan pencatatan setiap transaksi yang dilakukan bisnis di dalam akun nominal. Aturan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Semua beban dan kerugian dicatatkan pada debit
  • Sebaliknya, semua pendapatan dan keuntungan perusahaan dicatatkan pada kredit

Memindahkan Saldo ke Real Account

Seperti yang telah diketahui bahwa saldo yang ada pada Akun Nominal hanya bertahan pada akun tersebut hingga akhir tahun fiskal. Lalu bagaimana saldo tersebut dipindahkan dari Akun Nominal (Nominal Account) ke Akun Permanen (Real Account).Apabila bisnis yang Anda jalankan merupakan kepemilikan perseorangan, maka saldo yang ada pada akun nominal akan dipindahkan ke dalam akun ekuitas pemilik pada akun permanen. Namun, jika bisnis tersebut merupakan bisnis gabungan, maka saldo tersebut harus dicatat pada akun laba ditahan. Saldo tersebut bisa dipindahkan secara langsung ke dalam akun laba ditahan, tetapi bisa juga berada pada akun tersebut melalui akun ringkasan pendapatan.

Cara Penulisan Akun Nominal pada Laporan Laba Rugi

Dengan menerapkan aturan yang berlaku pada akun nominal dimana seluruh beban dan kerugian dicatat pada debit dan pendapatan atau keuntungan dicatat pada kredit, berikut di bawah ini contoh pencatatannya pada laporan laba rugi.PT ABC BERKAH NUSANTARALaporan Laba RugiPer 31 Desember 2020

KeteranganDebitKreditSaldo
Pendapatan
PenjualanRp 35.000.000
Pendapatan BungaRp 5.000.000
Jumlah PendapatanRp 40.000.000
Beban Usaha
Beban Operasional:
Gaji KaryawanRp 1.500.000
Biaya IklanRp 500.000
Total(Rp 2.000.000)
Beban Administrasi:
Biaya SewaRp 2.500.000
Biaya AsuransiRp 700.000
Total(Rp 3.200.000)
Laba/RugiRp 34.800.000

You Might Also Like