Pengertian Akuntansi Pemeriksaan dan Manfaatnya Pada Perusahaan

pengertian_akuntansi_pemeriksaan_dan_manfaatnya_pada_perusahaan

Semua kita tentu tahu dengan istilah akuntansi. Bagi sebuah perusahaan, akuntansi juga menjadi elemen penting karena apapun bidang usahanya tentu tak akan lepas dari urusan keuangan. Proses identifikasi, pencatatan, klasifikasi, kelolaan, sampai penyajian data kuantitatif keuangan pasti dibutuhkan perusahaan yang nantinya akan dijadikan rujukan untuk pengambilan keputusan.Perlu diketahui pula bahwa akuntansi memiliki beberapa bidang spesifik. Setidaknya ada 11 bidang akuntansi yang dikenal di sebuah perusahaan yaitu akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi biaya, akuntansi perpajakan, akuntansi peranggaran, akuntansi pemerintahan, akuntansi sistem, akuntansi pendidikan, akuntansi internasional, akuntansi sosial, dan akuntansi pemeriksaan.Pada artikel kali ini, secara khusus akan dibahas mengenai akuntansi pemeriksaan dan apa manfaatnya pada perusahaan.Pengertian Akuntansi PemeriksaanAkuntansi pemeriksaan atau biasa dikenal dengan nama auditing adalah bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan dari hasil yang telah dicatat dan laporan keuangan. Dalam sebuah perusahaan, seorang akuntan pemeriksaan harus mampu menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dalam kegiatan ekonomi perusahaan. Bukti-bukti itu berupa data fisik maupun non-fisik yang secara objektif dinilai berdasar kriteria yang ditetapkan perusahaan.Para ahli juga memberikan pandangannya mengenai akuntansi pemeriksaan ini. Seperti menurut ekonom Sukrisno Agoes, akuntansi pemeriksaan adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak independen secara sistematis dan kritis terhadap seluruh laporan keuangan yang disusun manajemen, serta semua catatan pembukuan dan bukti pendukung, yang bertujuan untuk memberi suatu pendapat tentang kewajiban atas laporan-laporan tersebut.Whittington O Ray dan Kurt Pann juga memberikan pendapatnya tentang akuntansi pemeriksaan yaitu merupakan suatu pemeriksaan terhadap laporan-laporan keuangan perusahaan oleh akuntan publik independen. Auditing ini terdiri atas penyelidikan-penyelidikan untuk mencari catatan keuangan dan semua bukti pendukung akan laporan tersebut.Sementara itu, Arens Dan Loebbecke memberi pandangannya akan pengertian akuntansi pemeriksaan yaitu proses mengumpulkan dan mengevaluasi seluruh bukti mengenai informasi-informasi yang diukur berdasarkan entitas ekonomi yang dilakukan pihak-pihak kompeten dan independen untuk menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian informasi dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya.Tujuan Akuntansi PemeriksaanAdanya akuntansi pemeriksaan memiliki beberapa tujuan utama. Setidaknya ada 7 tujuan utama tersebut, yaitu sebagai berikut.

  1. Completeness

Completeness atau kelengkapan, bermakna bahwa akuntansi pemeriksaan bertujuan untuk meyakinkan semua transaksi yang telah dicatat maupun yang berada di dalam jurnal, secara aktual dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Accurancy

Accurancy atau keakuratan merupakan tujuan akuntansi pemeriksaan dalam hal memastikan seluruh transaksi serta saldo yang tersedia dan telah dicatat sesuai dengan jumlah, perhitungan, dan klasifikasi yang tepat dan benar.

  1. Existance

Eksistensi maksudnya adalah akuntansi pemeriksaan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh keuangan, kejadian, atau kegiatan yang telah tercatat mempunyai eksistensi alias benar terjadi atau tidak fiktif.

  1. Evaluation

Akuntansi pemeriksaan memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi atau penilaian untuk memastikan jika semua prinsip akuntansi yang telah berlaku di semua kalangan dan telah ditetapkan dengan tepat dan benar.

  1. Clarification

Akuntansi pemeriksaan memiliki tugas untuk melakukan klarifikasi terhadap seluruh transaksi kegiatan ekonomi yang telah tercantum di dalam jurnal yang telah diklasifikasikan. Jika terkait, maka perhitungan saldo akhir yang telah dicatat dan didaftar akan terklasifikasi dengan tepat sesuai bukti yang ada.

  1. Cut Off

Cut Off atau pisah batas maksudnya adalah akuntansi pemeriksaan bisa mencatat dengan waktu yang tepat dan aktual terhadap semua bukti transaksi. Hasil jurnal juga mungkin mengalami suatu kesalahan dan harus dilakukan pemeriksaan ulang dan dipisahkan. Persiapan jurnal yang akan diaudit, harus mendekati masa periode auditing.

  1. Disclosure

Akuntansi pemeriksaan memiliki tujuan disclosure atau pengungkapan akan jumlah saldo serta persyaratan terkait yang disajikan dalam bentuk laporan atau catatan kaki. Laporan-laporan tersebut juga harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan secara wajar, jelas, dan tidak terindikasi adanya data fiktif.Kegiatan Akuntansi Pemeriksaan Pada PerusahaanDari segi proses atau kegiatannya, akuntansi pemeriksaan memiliki beberapa kegiatan yang berada di dalam prosedur perusahaan, yaitu:

  1. Akuntansi Pemeriksaan Operasional

Pemeriksaan operasional yang dilakukan pada proses ini adalah meninjau semua bagian dari prosedur dan metode dari suatu perusahaan yang bertujuan untuk menilai keefisienan serta keefektifannya. Biasanya hal ini dilakukan di akhir masa audit untuk dimintai saran kepada pihak manajemen agar mereka bisa melakukan evaluasi.

  1. Akuntansi Pemeriksaan Ketaatan

Audit ketaatan merupakan kegiatan mempertimbangkan apakah klien perusahaan sudah sesuai mengikuti prosedur yang berlaku dan yang sudah disepakati.

  1. Akuntansi Pemeriksaan Laporan Keuangan

Audit pada bagian ini bekerja untuk memeriksa atas keseluruhan dari laporan keuangan yang menjadi tugas manajemen dan dibandingkan dengan standar akuntansi yang telah ditetapkan.Manfaat Akuntansi Pemeriksaan Pada PerusahaanAkuntansi pemeriksaan pada sebuah perusahaan tentu memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut berdampak bagi semua pihak di perusahaan. Bahkan, manfaatnya tidak hanya berdampak langsung secara internal tetapi juga secara eksternal.

  1. Manfaat untuk Internal Perusahaan

Secara umum, manfaat akuntansi pemeriksaan untuk internal perusahaan meliputi:

  • Dapat mencegah dan menemukan jika ada kecurangan yang telah dilakukan oleh pihak-pihak yang diaudit di dalam perusahaan.
  • Mengevaluasi tujuan, kebijakan, sasaran, peraturan, prosedur, dan struktur organisasi yang belum ditentukan sebelumnya.
  • Memberi dasar atas asersi (pernyataan manajemen yang ada pada laporan keuangan) supaya lebih aktual dan dapat dipercaya. Pernyataan tersebut dijadikan sebagai suatu aset dalam menyusun surat pemberitahuan pajak untuk diserahkan kepada pemerintah.
  • Menambah integritas atau menghubungkan semua laporan keuangan yang ada sehingga laporan keuangan tersebut dapat dipercaya oleh semua pihak internal maupun eksternal. Pihak internal yang dimaksud adalah pegawai, staf, pemegang saham, kreditor, atau anggota yang terlibat di daam perusahaan. Sedangkan pihak eksternal yang dimaksud adalah pemerintah dan semua yang terkait.
  • Auditing secara tidak langsung membuka pintu masuk investor agar memberi pembiayaan operasional.
  • Mempersiapkan jika ada kesalahan atau penyimpangan keuangan di dalam jurnal keuangan.
  1. Manfaat Secara Eksternal

Secara eksternal, akuntansi pemeriksaan pada perusahaan juga memberi manfaat yang diantaranya adalah:

  • Membuat perusahaan memiliki dasar asersi dengan aktual yang bertujuan untuk klaim asuransi atas seluruh kerugian yang telah terjadi karena faktor-faktor tertentu.
  • Memberi suatu asersi supaya dapat meyakinkan kreditur dengan tujuan memberi pinjaman tanpa adanya kecurangan.
  • Membuat suatu asersi yang bersifat independen kepada konsumen, reseller, distributor, serta bagian marketing dalam menentukan dasar penjualan, pembelian, atau penggabungan antar perusahaan.
  • Dapat meyakinkan serikat buruh atas dasar suatu asersi dalam penyelesaian terhadap sengketa pemberian upah, tunjangan, pph, pemotongan upah, hingga tanggungan asuransi.

Pada intinya akuntansi pemeriksaan merupakan cara yang cukup sistematik dalam memastikan dan mengevaluasi laporan keuangan. Di sisi lain, akuntansi pemeriksaan dapat memutuskan dengan benar akan perkembangan keuangan perusahaan.


You Might Also Like