Pengertian, Contoh dan Jenis Piutang dalam Akuntansi

pengertian_contoh_dan_jenis_piutang_dalam_akuntansi

<Piutang ini merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang, jasa atau pemberian kredit kepada debitur, yang pada umumnya pembayarannya diberikan tempo dalam 30 hari sampai dengan 90 hari. Jika diartikan dalam arti luas, maka piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain, yang berupa uang, jasa atau barang yang dijual dengan cara kredit. Tetapi piutang di dalam akuntansi pengertiannya lebih sempit yaitu untuk menunjukkan tuntutan pada pihak luar perusahaan. Yang diharapkan diselesaikan dengan menerima sejumlah uang tunai. Dan pada umumnya piutang ini timbul, karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa dari sebuah perusahaan. Dimana dalam pembayaran yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan, akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Mengingat piutang ini merupakan harta yang sangat penting, maka harus dilakukan dengan prosedur yang wajar dan cara-cara yang bisa memuaskan para debitur. Karena itulah perlu disusun suatu prosedur yang sangat baik, karena ini demi kemajuan sebuah perusahaan. Berikut ini 3 ciri dari piutang

  1. Adanya nilai jatuh tempo

Apa itu nilai jatuh tempo? Nilai jatuh tempo adalah istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi utama, lalu ditambahkan dengan nilai bunga yang dibebankan. Yang harus dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Misalnya, Anda membeli suatu barang dan melakukan transaksi menggunakan cara kredit. Disitu Anda bukan hanya membayar sejumlah nilai barang yang Anda beli, tetapi Anda juga harus membayar bunganya. Ini karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo.

  1. Adanya tanggal jatuh tempo

Untuk ciri piutang yang kedua yakni adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo ini bisa Anda ketahui dari lamanya piutang. Dan pada umumnya penjual menggunakan 2 jenis pengukuran umur, yaitu menggunakan bulan dan hari. Jika dilakukan dengan umur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal Anda melakukan transaksi kredit tersebut, hanya saja beda bulan. Sedangkan jika menggunakan umur harian, maka Anda wajib menentukan perhitungan untuk kapan tanggal jatuh temponya secara pasti.

  1. Adanya bunga yang berlaku

Piutang bisa terjadi karena seorang pembeli memutuskan pembelian menggunakan transaksi kredit, dan hal ini akan menimbulkan bunga. Bunga didalam hal ini dibayarkan sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu. Tentu saja ini sebagai keuntungan bagi penjual, karena sudah bersabar dalam menunggu pelunasan pembayaran kredit tersebut. Lalu untuk besarnya bunga ini sesuai dengan kebijakan dari penjual dalam menentukan tingkat bunga yang digunakan.Beberapa jenis dari piutangPiutang ini terdiri atas beberapa jenis yang bisa Anda simak pada artikel pengertian, contoh, dan jenis piutang dalam akuntansi dibawah ini.

  1. Piutang usaha (Account Receivable)

Piutang usaha yaitu suatu jumlah pembelian kredit dari seorang pelanggan. Piutang ini ada karena akibat dari penjual barang atau jasa, dan piutang ini biasanya diperkirakan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Namun secara umum, jenis piutang ini merupakan piutang yang paling besar, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

  1. Wesel tagih (Notes Receivable)

Wesel tagih yaitu surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih ini biasanya memiliki waktu tagihan antara 60-90 hari atau waktu yang lebih lama, dan mewajibkan pihak yang berhutang membayar bunga. Wesel tagih dan piutang usaha ini disebabkan karena adanya transaksi penjualan yang biasa disebut dengan piutang dagang (trade account).

  1. Piutang lain-lain (Other Receivable)

Piutang lain-lain ini mencakup selain piutang dagang. Contohnya piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum ini bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Karena itulah piutang dengan jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang terpisah di neraca.Nah itulah tadi beberapa pengertian, contoh, dan jenis piutang dalam akuntansi, yang harus Anda ketahui. Piutang di dalam bisnis ini menjadi salah satu hal yang sangat penting, yang harus dikelola dengan baik. Ini dilakukan untuk mendapatkan manfaat bagi suatu perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan dari perusahaan. Tentu saja di dalam mengelola utang piutang ini bukanlah hal yang mudah dilakukan.Semoga artikel Pengertian, contoh, dan jenis piutang dalam akuntansi ini bisa bermanfaat dan membantu Anda agar bisa lebih memahami tentang pengertian, contoh, dan jenis piutang dalam akuntansi. Dan tidak hanya itu saja semoga bisa menambah wawasan Anda tentang utang piutang, yang ada dalam akuntansi. Itulah yang bisa kami sampaikan tentang pengertian, contoh, dan jenis piutang dalam akuntansi pada kesempatan kali ini, terimakasih.


You Might Also Like