banner iklan

Pengertian dan Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik

pengertian_dan_cara_menghitung_biaya_overhead_pabrik

Keuangan dalam sebuah perusahaan tidak terlepas dari yang namanya anggaran keuangan. Anggaran pengeluaran rutin selama sebulan yang terjadi dalam sebuah perusahaan seperti pengeluaran untuk makan, bensin motor atau mobil kantor, peralatan kantor, dan lain sebagainya sudah harus diatur penggunaannya oleh sebuah perusahaan agar kondisi keuangan perusahaan tetap seimbang antara pemasukan dan pengeluaran.Namun, perlu disadari bahwa sebuah perusahaan harus menyisihkan sejumlah anggarannya untuk pengeluaran yang disebut pengeluaran tidak terduga atau biaya overhead pabrik (BOP). Hal ini sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam penyusunan anggarannya. Apa yang dimaksud dengan pengeluaran tidak terduga atau yang biasa disebut biaya overhead pabrik?Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) merupakan biaya produksi diluar atau biaya yang tidak termasuk dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik (BOP) biasanya datang dari biaya-biaya tambahan diluar biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung dalam proses produksi seperti biaya pemakaian bahan tambahan dalam proses produksi, biaya tenaga kerja tidak langsung, pajak, pengawasan mesin produksi, asuransi, dan biaya-biaya tambahan lain yang dibutuhkan saat proses produksi.Sebelum membahas cara menghitung biaya overhead pabrik, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk dapat menghitung biaya overhead pabrik yaitu sebagai berikut:

  • Perusahaan harus menyusun anggaran biaya overhead pabrik yang didasarkan pada volume kegiatan-kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang.
  • Perusahaan harus dapat menentukan dan memperkirakam dasar pembebanan biaya overhead pabrik. Penentuan dasar pembebanan biaya overhead pabrik tersebut dilakukan berdasarkan satuan produk, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, dan jam tenaga kerja langsung.

Selain itu, terdapat faktor-faktor yang digunakan perusahaan sebagai dasar pertimbangan biaya overhead pabrik antara lain:

  • Jenis biaya overhead pabrik yang jumlahnya dominan atau lebih banyak dari jenis yang lain di dalam departemen produksi
  • Sifat-sifat biaya overhead pabrik yang dominan dan berkaitan erat dengan dasar pembebanan yang akan digunakan

Dalam menentukan dasar pembebanan biaya overhead pabrik yang akan digunakan untuk menghitung tarif biaya overhead pabrik itu sendiri, ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung tafsiran dasar pembebanan yaitu sebagai berikut:

  1. Berdasarkan jumlah satuan produk

Cara ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang memproduksi satu jenis produk saja. Cara ini langsung membebankan biaya overhead pabrik dengan produk. Dasar pembebanan biaya overhead pabrik untuk setiap produk yang diproduksi dapat dihitung dengan rumus:Tarif biaya overhead pabrik per satuan produk = tafsiran biaya overhead pabrik dibagi dengan tafsiran jumlah satuan produk yang dihasilkan

  1. Berdasarkan biaya bahan baku

Dasar pembebanan biaya overhead pabrik berupa harga pokok bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi. Rumus yang digunakan sebagai berikut:Persentase biaya overhead pabrik berdasarkan biaya bahan baku =Tafsiran biaya overhead pabrik dibagi dengan tafsiran biaya bahan baku yang digunakan kemudian dikali 100%Semakin besar biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk maka semakin besar pula biaya overhead pabrik yang dibebankan terhadap produk tersebut.

  1. Berdasarkan biaya tenaga kerja langsung

Cara ini digunakan jika biaya overhead pabrik berkaitan erat dengan jumlah upah tenaga kerja langsung dari berbagai tingkatan yang terdapat dalam perusahaan. Rumus perhitungan yang digunakan adalah:Persentase biaya overhead pabrik berdasarkan biaya tenaga kerja langsung = Tafsiran biaya overhead pabrik dibagi dengan tafsiran biaya tenaga kerja langsung kemudian dikali 100%

  1. Berdasarkan jam mesin

Cara ini digunakan jika biaya overhead pabrik bervariasi yang didasarkan pada waktu penggunaan mesin. Rumus yang digunakan adalah:Tarif biaya overhead pabrik per jam mesin = tafsiran biaya overhead pabrik dibagi dengan tafsiran jam kerja mesin

  1. Berdasarkan jam tenaga kerja langsung

Cara ini digunakan jika biaya overhead pabrik berkaitan erat dengan waktu untuk memproduksi suatu produk. Rumus perhitungan yang digunakan adalah:Tarif biaya overhead pabrik jam tenaga kerja langsung = tafsiran biaya overhead pabrik dibagi dengan tafsiran jam tenaga kerja langsungSelanjutnya, cara menghitung tarif biaya overhead pabrik adalah dengan rumus:Tarif biaya overhead pabrik = biaya overhead pabrik yang dianggarkan dibagi dengan tafsiran dasar pembebanan Anggaran yang dilebihkan untuk biaya overhead pabrik (BOP) suatu perusahaan sangatlah penting untuk menjaga kestabilan keuangan pada perusahaan tersebut. Demikian penjelasan mengenai pengertian dan cara menghitung biaya overhead pabrik. Semoga penjelasan yang disampaikan dapat memberikan pengetahuan lebih dalam akuntansi dan bermanfaat bagi Anda.


You Might Also Like