Pengertian Dan Perbedaan Cash Before Delivery (CBD) Dan Cash On Delivery (COD) Beserta Contohnya

pengertian_dan_perbedaan_cash_before_delivery__cbd_dan_cash_on_delivery__cod_beserta_contohnya

Sebelum berkembangnya teknologi informasi, kegiatan jual beli dilakukan dengan pertemuan langsung antara penjual dan pembeli, seperti di pasar atau toko. Pembayaran pun dilakukan saat transaksi itu berlangsung. Berbeda dengan era digital, sistem perdagangan bisa dilakukan secara online. Tak perlu lagi ada pertemuan langsung antara penjual dan pembeli karena semua transaksi dilakukan lewat gawai.Terkait dengan transaksi jual beli online, terdapat Term of Payment atau aturan pembayaran yang bisa dilakukan. Term of Payment ini sendiri diterapkan dalam transaksi online tak lain bertujuan untuk memberi kemudahan kepada pelanggan sekaligus kepada penjual itu sendiri. Meskipun ada beberapa jenis Term of Payment, tetapi setidaknya ada 2 yang paling umum dikenal. Anda yang sering berbelanja online atau menjadi pedagang online pasti akrab dengan sistem pembayaran tersebut, yaitu secara transfer atau secara langsung.Pembayaran secara transfer akrab dikenal sebagai bentuk pembayaran cashless. Maksud dari transfer sendiri tidak selalu tentang transfer ATM, tetapi juga menyangkut jenis pembayaran kartu kredit, debit, dan dompet digital. Sistem pembayaran transfer seperti ini juga kerap disebut sebagai Cash Before Delivery. Sedangkan sistem pembayaran kedua yaitu secara tunai. Meskipun tidak melulu langsung kepada penjual, pembayaran tunai ini bisa dilakukan dengan membayar cash kepada orang dari agen pengirim yang ditunjuk. Sistem pembayaran tunai seperti ini sendiri lebih akrab disebut dengan Cash On Delivery.Agar lebih memahami tentang Cash Before Delivery ataupun Cash On Delivery serta perbedaan keduanya, berikut akan dijabarkan penjelasannya.

Pengertian Cash Before Delivery (CBD)

Meskipun mengandung kata cash, bukan berarti Cash Before Delivery (CBD) merupakan pembayaran menggunakan uang tunai. Cash Before Delivery disini merujuk pada sistem pembayaran di muka alias pembayaran dilakukan pembeli sebelum barang yang dibelinya dikirimkan oleh penjual. Oleh karena menyangkut jual beli online, maka pembayaran dilakukan secara transfer baik melalui ATM, kartu kredit,m debit, atau dompet digital.Di awal pengenalannya, banyak yang menyangsikan keamanan pembayaran sistem Cash Before Delivery ini. Bagi pembeli, Cash Before Delivery  membuka peluang penipuan berupa pedagang palsu. Di sisi lain, ada juga pembeli yang melakukan penipuan berupa mengirim bukti pembayaran palsu. Namun seiring waktu dan perkembangan keamanan digital, justru CBD dianggap yang paling simpel. Apalagi jika melakukan transaksi di marketplace atau e-commerce terpercaya, maka rasa aman jauh lebih bisa dirasakan.

Pengertian Cash On Delivery (COD) 

Istilah Cash On Delivery (COD) terbilang sudah sangat akrab di masyarakat. Istilah ini dipakai untuk sistem pembayaran dimana serah terima uang dilakukan secara langsung saat barang diterima pembeli. Uang pembayaran sendiri diberikan kepada pengirim barang, baik itu penjualnya langsung yang mengantarkan atau dari agen pengiriman barang. Sistem Cash On Delivery sebenarnya sudah dipakai sebelum berkembang bisnis online. Sebagai contoh adalah ketika dulu masih menggunakan telepon rumah, Anda mungkin pernah menelpon toko langganan untuk diantarkan barang. Nah, nantinya ketika barang sampai di rumah barulah Anda membayarnya secara langsung melalui si kurir. Bagi banyak pembeli, Cash Before Delivery  dianggap jauh lebih aman. Hal ini lantaran mereka bisa terhindar dari penipuan jika ternyata penjualnya fiktif. Selain itu, setidaknya pembeli bisa memeriksa dahulu barang yang dibelinya sebelum membayar. Jika ternyata barangnya keliru, mereka bisa menolak untuk membayar atau melakukan klaim pengembalian barang. Berbeda dari sisi penjual, COD mungkin bisa membuat ragu karena justru bisa jadi pembelinya adalah fiktif.

Perbedaan Cash Before Delivery dan Cash On Delivery 

Berdasarkan penjelasan tentang pengertian Cash Before Delivery dan Cash On Delivery di atas, jelas bahwa kedua sistem pembayaran ini berbeda. Cash Before Delivery mengharuskan pembayaran dilakukan sebelum barang dikirim. Cirinya ialah pembayaran dilakukan secara cashless atau transfer. Sedangkan Cash On Delivery memungkinkan pembayaran dari pembeli dilakukan ketika barang tiba di alamat tujuan. Cirinya ialah pembayaran dilakukan secara langsung menggunakan uang tunai.Bagaimana dengan jumlah nominal uangnya? Apakah antara CBD dan COD mengharuskan batas nominal harga tertentu? Sebenarnya, tidak ada syarat nominal harga antara CBD dan COD. Baik untuk harga barang ribuan rupiah sampai jutaan rupiah sebenarnya bisa melakukan pembayaran CBD ataupun COD. Tetapi di beberapa marketplace, e-commerce , atau toko online memang memberi syarat tertentu. Seperti untuk COD, hanya berlaku untuk pembelian dengan nominal maksimal Rp5 juta. Hal ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan karena sangat berbahaya jika uang tunai dalam jumlah besar dibawa oleh kurir. Berbeda lagi jika COD yang dimaksud ialah dengan pertemuan langsung antara penjual dan pembeli, maka mungkin saja sistem tunai diberlakukan.

Contoh Transaksi dengan Cash Before Delivery dan Cash On Delivery 

Dalam kehidupan jual beli masyarakat modern, Cash Before Delivery dan Cash On Delivery sangat sering dilakukan.  Berikut adalah contoh transaksi yang menggunakan sistem Cash Before Delivery dan Cash On Delivery.

  1. Tuan X melakukan pembelian sepatu melalui marketplace. Setelah memilih sepatu yang diinginkannya pada suatu toko, ia melakukan checkout pembelian. Setelah memastikan detail produk dan alamatnya benar, ia memilih pembayaran menggunakan transfer bank. Diberikan waktu 12 jam untuk Tuan X melakukan transfer. Ia pun melakukan transfer sesuai ketentuan dan kemudian mendapat notifikasi bahwa pembayarannya berhasil dan pesanan akan diproses. Tuan X selanjutnya tinggal menunggu sepatu yang dibelinya sampai di rumahnya. Ketika sepatu yang dibeli sampai, ia tidak perlu lagi melakukan pembayaran apapun kepada kurir yang membawa barang. Inilah salah satu contoh dari penerapan Cash Before Delivery.
  1. Selain membeli sepatu, Tuan X juga melakukan pembelian smartphone di marketplace tersebut. Sama seperti pembelian sepatu, ia melakukan checkout setelah yakin dengan smartphone idamannya. Namun karena nominal harganya cukup besar, Tuan X lebih memilih melakukan pembayaran dengan Cash On Delivery. Setelah menyelesaikan proses pemesanan, ia pun mendapat notifikasi akan pesanan yang tengah diproses. Selanjutnya, Tuan X menunggu pesanan tiba di rumahnya. Ketika pesanan sampai, Tuan X harus membayar kepada kurir pengirim bayar sesuai dengan harga yang semestinya. Inilah contoh dari penerapan Cash On Delivery.

Demikianlah pembahasan tentang Cash Before Delivery dan Cash On Delivery beserta perbedaan dan contohnya. Pemahaman akan sistem pembayaran ini merupakan hal dasar yang harus dipahami dalam jual beli online, baik dari sisi penjual ataupun pembeli.


You Might Also Like