Pengertian Keterlacakan Produk (Product Traceability) dan Kaitannya dengan Objek Biaya

pengertian_keterlacakan_produk__product_traceability__dan_kaitannya_dengan_objek_biaya_1000

Biaya (cost) adalah proses beberapa sumber daya ekonomi (tempat membayar dan menerima uang atau kas) untuk menjadikan suatu kegiatan yang diusahakan akan memberikan hasil yang manfaat ekonomi (pemasukkan) di masa yang akan datang. Pengertian tersebut mempunyai tiga unsur yang menjadi referensi untuk dikatakan sebagai biaya (cost). Pertama adalah kas atau nilai setara kas, menunjukkan bahwa biaya tidak selalu berupa uang. Yang kedua adalah proses sumber daya ekonomi untuk dijadikan suatu barang atau jasa yang diusahakan, artinya biaya yang dikorbankan oleh suatu organisasi harus menghasilkan timbal balik yang diharapkan akan diterima. Organisasi tidak cuma-cuma menggelontorkan dana (uang) tanpa memikirkan matang-matang hasil dari pengeluaran tersebut. Ketiga adalah manfaat saat ini maupun masa depan yang diharapkan organisasi dari biaya yang telah dikeluarkan.Suatu Objek biaya meliputi berbagai produk, jasa, pelanggan, aktivitas, atau unit organisasi dimana biaya dibebankan. Produk, jasa, dan pelanggan. Untuk departemen produksi dapat diusahakan sebagai wadah penempatan pengeluaran atau objek biaya. Contohnya, pemindahan bahan dan barang, perawatan peralatan, perencanaan produk, pemeriksaan produk.Menurut fungsi organisasi untuk biaya produksi terdapat 3 jenis yaitu:

  • Biaya langsung, yaitu biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Meliputi: Batang emas pada perhiasaan, Alumunium pada kuali atau panci dan masih banyak lainnya. Biaya tidak langsung, yaitu biaya tenaga kerja yang dapat secara langsung ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Meliputi: upah tenaga kerja di pabrik, gaji tenaga pengajar dan bayaran tukang sopir pada perusahaan transportasi.
  • Biaya overhead, yaitu seluruh biaya produksi lain, selain biaya langsung dan biaya tidak langsung. Contoh: depresiasi bangunan dan peralatan, pemeliharaan peralatan, supervisi, pajak.

Mengalokasikan asumsi biaya (Cost Assignment) adalah cara pembebanan bagian ongkos – ongkos ke dalam wadah penampungan biaya ke objek biaya. Kecermatan dalam mengalokasikan biaya dapat memberikan suatu  informasi yang lebih akurat, bermanfaat untuk kemudian bisa digunakan untuk membuat suatu keputusan yang lebih bijak. Keterlacakan (Traceability) adalah kemampuan untuk mengalokasikan dana pada suatu objek biaya secara layak, ekonomis melalui suatu hubungan sebab akibat. 

  • Biaya langsung (direct cost) merupakan beban – beban  yang dapat dengan mudah dan akurat diketahui ke objek biaya. Contoh: biaya semua operasional langsung.
  • Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah beban - beban yang sulit dilacak dengan akurat ke objek biaya. Contoh: biaya tidak langsung (biaya untuk pemeliharaan perlengkapan) dan beban tenaga kerja tidak langsung (pekerja kebersihan, pekerja keamanan)

Penelusuran (tracing) adalah alokasi biaya ke objek biaya dengan memakai alat ukur yang dapat dicermati dari sumber daya yang dipakai oleh objek biaya. Berikut ini penelusuran biaya ke objek biaya dapat dilakukan dengan pendekatan metode: 

  • Penelusuran langsung (direct tracing) merupakan proses menganalisis dan pembebanan biaya yang dapat dilakukan secara khusus serta fisik berkaitan dengan suatu objek biaya. Umumnya dilakukan melalui cara pengamatan/observasi serta fisik.
  • Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan pemakaian penggerak untuk ditanggungkan biaya pada objek biaya. Penggerak adalah salah satu faktor penyebab  terukurnya konsumsi sumber daya oleh objek. Meskipun tidak seakurat penelusuran langsung, tetapi jika hubungan sebab akibatnya baik, maka derajat keakuratan yang tinggi dapat diharapkan.
  • Penggerak sumber daya (resources driver): cara mengukur permintaan sumber daya ke aktivitas, digunakan untuk mengalokasikan biaya sumber daya ke aktivitas. Contoh: dengan membebankan biaya sumber daya listrik yang digunakan untuk aktivitas perawatan peralatan, serta penggerak sumber daya yaitu jam mesin.
  • Penggerak aktivitas (activity driver): cara mengukur permintaan aktivitas oleh objek biaya, digunakan sebagai pengalokasian dana aktivitas ke objek biaya. Contoh: untuk mengalokasikan dana aktivitas penjagaan peralatan ke objek biaya departemen produksi, yang digunakan penggerak aktivitas yaitu jumlah jam kerja pemeliharaan.

Pembahasan soal mengenai penelusuran bergerak (driver tracing):

Anissa dan Beni makan siang secara berbarengan dengan mengorder 1 martabak manis (dibagi 8 potong) dengan bayar Rp. 25.000 serta 2 gelas minuman seharga Rp. 10.000 per gelas. Berapa biaya yang dibebankan per orang? Untuk minuman dapat langsung ditelusuri masing-masing 1 gelas = Rp. 10.000, untuk martabak  jika A memakan 5 potong dan B memakan 3 potong, maka dengan penggerak. potongan martabak dapat dihitung tarif per potong martabak dan dikalikan dengan jumlah potongan yang dimakan oleh A & B. Alokasi (Allocation) merupakan dana (biaya) yang terjadi tetap dan tidak mempunyai hubungan sebab akibat dengan objek biaya. Sebaliknya ada dana (biaya) yang tidak secara langsung dapat ditelusuri ke objek  biaya. Jika hal tersebut terjadi maka alternatif cara yang tersedia untuk mengalokasikan biaya yang terjadi adalah memakai cara pembebanan  alokasi. Karena tidak ada hubungan sebab akibat  secara langsung  hingga cara  alokasi digunakan menurut kemudahan (convenience). Dasar alokasi digunakan yaitu jam mesin, jam kerja langsung, jumlah karyawan, luas lantai dll.Penerapan contoh:Objek biaya: Meja (produk)Aktivitas: Mendepresiasikan gedungBiaya: Depresiasi gedungDasar alokasi: Jam kerja mesinPembebanan biaya: Tidak mempunyai hubungan secara langsung sebab dan akibat antara  depresiasi gedung dengan jumlah unit meja.Perusahaan memutuskan mengalokasikan biaya depresiasi berdasarkan jam mesin. Besarnya biaya depresiasi ditentukan berdasarkan besarnya jam mesin yang dikonsumsi untuk memproduksi meja.

Metode Pembebanan Biaya

Bagan Metode Pembebanan Biaya:

Jadi kesimpulannya keterlacakan produk memiliki keterkaitan dengan objek biaya berdasarkan contoh diatas dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung adalah  metode yang paling akurat; metode ini bergantung pada hubungan kausal yang dapat diamati secara fisik. Penelusuran penggerak berlangsung pada hal – hal menyebabkan, yaitu penggerak (driver), untuk mengalokasikan dana ke objek biaya. Kecermatan penelusuran penggerak bergantung pada tingkat kualitas hubungan kausal yang digambarkan oleh penggerak. Penganalisaan penggerak serta perhitungan kualitas hubungan kausal sangat besar biayanya dibanding penelusuran langsung atau alokasi. Alokasi merupakan metode dasar yang digunakan serta dananya yang digunakan paling sedikit. Akan tetapi alokasi adalah cara yang tingkat kecermatan pembebanan biayanya paling bawah dan penggunaannya diusahakan seminimal mungkin.


You Might Also Like