Pajak menjadi sesuatu yang sangat penting untuk negara. Kenapa begitu? Sebab semua proses pemerintahan, program pembangunan dan agenda kerja lainnya, semuanya membutuhkan uang dan uang itu berasal dari pendapatan pajak, salah satunya. Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan tol beribu-ribu kilometer, lalu program penanganan pandemi covid-19, program pendidikan gratis dan sebagainya, semua modalnya berasal dari pendapatan pajak negara. Oleh karena itu pajak sangat penting.Pajak ada banyak macamnya. Ada pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, pajak reklame, pajak pertambahan nilai dan banyak lagi. Pajak yang akan dibahas dalam artikel ini adalah pajak penghasilan yang menjadi pengurang untuk pendapatan sebelum pajak. Fokus pembahasan kita kepada pendapatan setelah pajak atau after tax income.
Pengertian Pendapatan Setelah Pajak
Setiap usaha pasti membutuhkan hasil laba agar perusahaan dapat survive dan semakin berkembang. Oleh karenanya seluruh sumber daya di manajemen sebaik mungkin untuk meningkatkan performa demi meraih keuntungan laba yang terus bertambah.Sayangnya keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak serta merta semuanya dapat dinikmati. Ada kewajiban yang sebelumnya harus ditunaikan perusahaan sebelum menikmati hasil keuntungan usahanya. Kewajiban tersebut diantaranya seperti membayar upah karyawan, pajak penghasilan, biaya operasional, modal bahan baku dan sebagainya. Laba awal sebelum dikurangi itu semua, masih dinamakan laba kotor sebelum pajak. Baru setelah dikurangi semua biaya dan kewajiban membayar pajak, sisa labanya menjadi laba setelah pajak atau after tax income. Jadi, kalau disimpulkan, after tax income adalah laba bersih setelah pajak.Manfaat Perusahaan Membayar Pajak
- Menjadi salah satu indikator keuangan perusahaan yang sehat
Seperti kita tahu pada ulasan artikel sebelumnya yang mengulas lebih detail mengenai pajak penghasilan. Bahwa pajak penghasilan yang dibebankan pada badan dan pengusaha memiliki persentase nominal yang besar. Pajak penghasilan tersebut dibayarkan setahun sekali. Sehingga nominalnya besar karena didasarkan pada persentase tertentu dikalikan total pendapatan satu tahun itu.Dengan rajin membayar pajak penghasilan perusahaan bisa otomatis mengukur dan menilai keuangannya sendiri apakah masih sehat atau bermasalah. Setiap tahun, perusahaan akan tertuntut menghitung keseluruhan keuangan perusahaan serta untung ruginya untuk kemudian dilaporkan pada Dirjen pajak. Setelah SPT keluar, perusahaan wajib membayarkan pajaknya.Dengan rajin membuat laporan keuangan perusahaan dan rajin membayar pajak tanpa telat, ini menjadi indikasi tersendiri bahwa tidak ada masalah dalam keuangan perusahaan tersebut. Perusahaan bisa membayar pajaknya tepat waktu.
- Memudahkan proses kredit usaha di bank
Saat mengajukan kredit modal usaha ke bank, pihak bank akan memeriksa juga NPWP dan bagaimana perusahaan membayarkan pajaknya selama ini. Jika pajak dibayarkan teratur dan tepat waktu, berarti perusahaan tersebut taat pajak. Hal itu juga akan bernilai perusahaan tersebut bisa dipercaya karena selama ini sudah taat membayar pajak. Pihak bank akan lebih mudah untuk memberikan pinjaman modal usaha dan merasa yakin kredit itu akan menjadi kredit yang lancar untuk bank. Lalu, apa manfaat perusahaan menghitung after tax income (pendapatan setelah pajak)?Menghitung pendapatan pasca pajak dapat membantu perusahaan untuk memeriksa kesehatan keuangannya secara berkala dengan teratur. Hasil pembukuan tersebut dapat dijadikan bahan untuk evaluasi kinerja perusahaan selama setahun terakhir. Bisa juga digunakan untuk bahan membuat strategi perusahaan di masa mendatang.
Kriteria Pengurangan Menghitung After Tax Income
Dalam menghitung After Tax Income, terdapat unsur-unsur yang berpengaruh dan harus dimasukkan juga dalam perhitungan. Berikut ini beberapa unsur tersebut :- Pendapatan kotor
Pendapatan kotor dihitung setiap akhir tahun setelah tutup buku perusahaan. Pendapatan kotor ini adalah total semua penjualan yang berhasil dicapai perusahaan selama setahun itu, belum dikurangi dengan biaya lain-lainnya.
- Biaya operasional
Perhitungan biaya operasional meliputi biaya modal bahan baku serta biaya seluruh proses produksinya, biaya operasional sehari-hari seperti kebutuhan listrik dan air. Semua biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi, masuk dalam perhitungan biaya operasional.
- Gaji/upah karyawan
Unsur ketiga ini sangat krusial dan tidak boleh dilupakan. Hasil penjualan yang sudah dikurangi biaya operasional selama setahun itu, kemudian dikurangkan lagi dengan biaya gaji karyawan dalam setahun juga. Output perhitungan pendapatan pada tahap ini dinamakan pendapatan bersih sebelum pajak.
- Pajak penghasilan
Pajak penghasilan ini merupakan elemen penting untuk menghitung pendapatan setelah pajak dan sebagai kewajiban wajib pajak pada negara. Untuk perhitungan pajak penghasilan ini akan dibahas lebih detailnya pada artikel yang lain.Pajak penghasilan ini perhitungannya sedikit rinci dan banyak prosentase. Terlebih saat ini Kementerian Keuangan mengeluarkan aturan-aturan baru terkait ketentuan pajak penghasilan yang menyesuaikan dengan keadaan pandemi.
- Laba setelah pajak
Laba setelah pajak adalah hasil perhitungan akhir dari pendapatan kotor di awal setelah dikurangi oleh biaya operasional, upah karyawan dan pajak penghasilan. Ini merupakan pendapatan bersih setelah dipotong pajak.