banner iklan

Pengertian Likuiditas Dan Cara Menghitungnya

pengertian_likuiditas_dan_cara_menghitungnya

Dalam menilai kinerja perusahaan maka dilakukan analisis rasio keuangan. Dari rasio keuangan tersebut terdapat rasio likuiditas didalamnya. Likuiditas sendiri merupakan kemampuan posisi uang kas dalam suatu perusahaan dalam membayar kewajiban hutangnya secara tepat waktu. Rasio likuiditas sendiri ialah rasio yang dipakai untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban hutang jangka pendeknya dengan memakai aktiva lancar. Fungsi dan Komponen Dasar LikuiditasLikuiditas memiliki fungsi utama dalam perusahaan diantaranya ialah untuk antisipasi dana jika ada kebutuhan yang mendesak. Likuiditas juga diperlukan untuk mengukur ketersediaan kas dan setara kas dalam memenuhi hutang jangka pendeknya. Likuiditas juga dibutuhkan investor untuk menilai perusahaan apakah layak untuk mendapatkan pinjaman modal atau tidak. Likuiditas dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Rasio likuiditas juga digunakan untuk memudahkan nasabah bagi pihak perbankan dalam melakukan penarikan dana. Menurut Engle dan Lange ada beberapa komponen yang mempengaruhi likuiditas. Komponen tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Adanya gap yang terjadi dari harga yang disetujui dengan harga normal suatu produk
  2. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara volume produk yang dijual dengan yang dibeli pada tingkat harga tertentu
  3. Memiliki kecepatan perubahan harga yang cukup signifikan dalam menuju harga yang efisien setelah terjadi ketidakstabilan harga.

Ketiga hal ini saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga mempengaruhi tingkat likuiditas dan kestabilan ekonomi perusahaan. Rumus Rasio LikuiditasUntuk memperhitungkan apakah perusahaan tersebut memiliki keuangan yang liquid maka perlu menggunakan rasio likuiditas. Dalam memperhitungkan rasio likuiditas terdapat beberapa rumus yang digunakan. Dalam rasio likuiditas sendiri terdapat 4 jenis rasio yang bisa anda simak sebagai berikut:Current RatioCurrent ratio atau rasio lancar digunakan untuk mengetahui sejauh mana aktiva lancar perusahaan dapat menutupi hutang jangka pendeknya. Apabila nilai yang dihasilkan melalui rasio ini menunjukkan nilai yang tinggi maka artinya semakin tinggi pula kemampuan perusahaan tersebut dalam menutupi hutang jangka pendek yang dimilikinya. Namun, apabila nilainya rendah seperti dibawah 1.2 maka artinya kemampuan perusahaan tak mumpuni dalam membayar hutang jangka pendeknya. Rumus yang digunakan untuk mengukur rasio lancar ialah sebagai berikut :Rasio Lancar = aktiva lancar / utang lancarNilai yang lebih rendah juga menyatakan bahwa perusahaan telah menggunakan aktiva lancarnya secara efektif. Aktiva lancar yang digunakan dalam rasio ini meliputi kas dan setara kas, persediaan barang, piutang usaha dan piutang lain-lain seperti gaji. Utang jangka pendek yang digunakan dalam rasio ini bisa berupa utang yang masa pelunasannya kurang dari satu tahu seperti utang pajak. Cash RatioCash ratio sering juga disebut dengan rasio kas yang biasanya dipakai untuk mengukur besarnya uang kas yang tersedia untuk melunasi utang jangka pendek perusahaan.untuk rasio ini disarankan perbandingan antara kas dan utangnya sebanding yakni menunjukkan 1 : 1. Semakin besar kas dibanding utang jangka pendek juga dinilai baik karena adanya ketersediaan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya tersebut. Untuk mengukur rasio ini digunakan rumus sebagai berikut :Cash ratio = Kas dan setara kas / utang jangka pendek Kas dan setara kas ini meliputi kas perusahaan dan surat berharga yang mudah dicairkan jika membutuhkan dana terdesak. Sebenarnya rasio kas kurang begitu diminati oleh perusahaan dalam memperhitungkan likuiditas keuangan. Hal ini dikarenakan jumlah kas yang berlebih dianggap sangat tidak produktif sehingga tidak dimanfaatkan dengan baik.Quick RatioQuick ratio dikenal pula dengan rasio cepat yang memperhitungkan persediaan barang sebagai bagian dari aktiva lancar dalam melunasi kewajiban jangka pendek. Hal ini dikarenakan persediaan dinilai membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicairkan. Untuk memperhitungkan quick ratio anda bisa memakai rumus berikut ini :Quick Ratio = (Aktiva Lancar – Persediaan) – Utang LancarApabila nilai dari quick ratio ini lebih dari 1.0 maka kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya dinilai baik. Apabila nilai quick ratio diatas 3.0 maka kemampuan perusahaan dirasa kurang produktif. Hal ini karena aktiva lancar tak didistribusikan secara maksimal dalam bentuk investasi lain. Melalui quick ratio anda juga bisa menyimak apakah aliran kas berjalan dengan baik atau tidak.Cash Turnover RatioTerakhir, dalam rasio likuiditas juga memiliki cash turnover ratio atau rasio perputaran kas. Rasio ini menunjukkan berapa kali kas perusahaan berputar dalam satu periode yang dinilai melalui penjualan. Untuk memperhitungkan rasio perputaran kas anda bisa memakai rumus sebagai berikut :Cash Turnover = Penjualan Bersih / Rata-Rata KasApabila nilai rasio ini semakin besar maka kemampuan perusahaan dalam keuangan dinilai semakin pula. Kas yang berputar menunjukkan semakin cepat pula kas masuk dalam perusahaan. Ini artinya pendapatan semakin meningkat sehingga kas untuk kegiatan operasional juga berjalan lancar.


You Might Also Like