Apa itu negative inventory? Seringkali kontrol inventaris yang dilakukan dengan baik itu akan bermanfaat bagi kelancaran dari usaha yang dijalankan oleh seseorang. Yang mana anda harus percaya tentang stok barang yang cukup dan catatan inventaris yang telah diperbarui dengan cara yang akurat. Namun, dalam pengelolaan negative inventory, anda masih bisa memanfaatkan software untuk negative inventory.

Biasanya kondisi dari inventaris negatif akan dihindari oleh setiap pelaku usaha. Tak hanya menyebabkan pelaku usaha dalam kehilangan penjualan, melainkan hal tersebut bisa menurunkan rasa puas konsumen hingga tingkat loyalitasnya yang menurun. Yang pastinya ini akan membuat konsumen anda akan merasa kecewa jika anda tidak mempunyai apa yang sedang dicari oleh mereka.

Oleh karena itu, kebanyakan pelaku usaha akan mencari solusi negative inventory pada perusahaan yang dimilikinya. Hal ini bertujuan akan terjadinya dampak-dampak yang buruk dalam menjalankan bisnisnya. Untuk solusi terbaiknya, beberapa pelaku usaha sering memanfaatkan software inventory forecasting 2023. Dengan begitu ini akan meminimalisirkan negatif inventori perusahaan yang dijalankannya.

Lantas apa itu negative inventory? Dalam pembahasan ini, kami disini akan menjelaskan tentang negative inventory dengan singkat, padat dan jelas. Mulai dari pengertiannya hingga pada tips-tips dalam mengelola negatif inventori. Yuk kita simak bersama apa itu negative inventory, mulai dari pembahasan berikut ini.

Apa itu Negative Inventory?

Apa itu negative inventory? Pada umumnya, ini adalah istilah yang mana jumlah dan kuantitas sebuah inventaris berada dalam angka yang nol (0). Negative inventory bukan berarti sebagai istilah barang yang berbentuk fisik dari perusahaan dengan jumlahnya yang nol. Kondisi yang seperti ini akan menandakan tentang perusahaan kurang mampu dalam memanajemen setiap inventory yang dimiliki oleh mereka.

Hal yang seperti ini akan membutuhkan penanganan dengan cepat. Karena jika tidak, kemungkinan besar suatu perusahaan akan menghadapi berbagai macam masalah di setiap bidang perusahaan itu sendiri. Mungkin menggunakan aplikasi stock request management menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Mengingat setiap fiturnya sangat berguna dalam mengelola stock perusahaan.

Perusahaan yang ada akan mengalami masalah dan kesulitan dalam pembuatan rencana pembelian maupun memproduksi produk atau barang. Mulai dari sinilah anda akan mengetahui peran dari software stock request management untuk inventory perusahaan yang dimiliki oleh anda.

Atau mungkin anda bisa memanfaatkan aplikasi lost and serial number tracking. Kenapa demikian? Karena perusahaan yang mengalami negative inventory, maka hal tersebut akan berdampak pada perusahaan yang mengalami kesalahan dalam perhitungan loss dan profit. Untuk itu software manajemen inventaris sangatlah dibutuhkan bagi suatu perusahaan.

Bagaimana Cara Mengelola Negative Inventory?

Apakah anda sudah mengerti tentang apa itu negative inventory? Jika masih kurang mengerti dengan apa itu negative inventory, maka anda bisa mencari tahu tentang cara mengelola negative inventory. Dalam menjalankan suatu usaha, tentunya pelaku usaha akan memerlukan beberapa barang dalam melancarkan setiap kegiatan bisnis tersebut.

Apabila suatu kegiatan bisnis tak berjalan dengan baik, kemungkinan besar perusahaan tersebut mengalami negatif inventori. Perusahaan akan mengalami kerugian di setiap pelaksanaan kegiatan bisnis tersebut. Apabila perusahaan tak mempunyai solusi serta tidak menanganinya, maka ini akan membuat perusahaan mengalami kebangkrutan dengan secepatnya.

Agar bisa membantu dalam pengurangan terjadinya negatif inventori, perusahaan bisa memanfaatkan suatu aplikasi inventory valuation atau software stock aging analysis. Karena alat online yang seperti ini biasanya memiliki keunggulan dalam mengelola hingga mencegah akan terjadinya negative inventory. Selain itu, dalam pengelolaannya, anda juga harus memperhatikan tentang beberapa tips mengelola negative inventory melalui pembahasan berikut.

1. Alokasi Waktu yang Tepat Waktu

Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh anda adalah perusahaan harus menyebarkan waktu dalam melaksanakan setiap manajemen inventory dengan cara yang baik dan benar. Dalam pengelolaan jumlah inventaris, dimana tersedia berbagai macam kegiatan pembelian yang akan mempengaruhi kuantitas dari inventaris di dalam gudang perusahaan.

Sebagai contohnya, dimana seseorang konsumen yang akan membeli sebuah barang dari suatu perusahaan. Dan kemudian produk atau barang tersebut masih dalam tahap produksi atau proses pembuatan yang belum terlihat wujud fisiknya sehingga perusahaan akan menetapkan back order pada produk tersebut.

Pada saat perusahaan membuat penjualan pada barang tersebut, maka ini akan terjadi keadaan negatif inventori. Dalam pengelolaannya, dimana software barcode management dapat menjadi solusi terbaik anda dalam mengurangi akan terjadinya negative inventory. Hal tersebut karena adanya fitur unggulan yang akan membantu perusahaan dalam menata setiap inventory atau gudang produk perusahaan.

2. Lancarkan Proses Produksi

Yang selanjutnya untuk tips mengelola negative inventory, dimana pelaku usaha dapat melancarkan proses produksi barang perusahaan yang ada. Perhatikan kalau kelancaran serta ketelitian dalam pelaksanaan proses produksinya akan berdampak pada negative inventory perusahaan yang ada. Setiap proses produksinya, baik itu pemantauan, pertimbangan, produk sampingan hingga statistik produksi harus mempunyai kelengkapan informasinya.

Kuantitas atau jumlah dari produk yang ada dari setiap proses tersebut harus terlihat sama dengan hasil akhir dari aktivitas produksi. Jika terjadi duplikasi pada pesanan produk maupun terjadi kesalahan untuk pencatatan hasil pembuatan produknya, maka sebuah perusahaan akan mengalami negative inventory.

3. Perhatikan Inventaris yang Tersebar

Memperhatikan inventaris yang tersebar sangat penting diperhatikan sehingga tidak terjadi negative inventory dalam suatu perusahaan. Tak hanya itu saja, faktor dari banyaknya jumlah dari toko yang ada di setiap lokai bisa menyebabkan kondisi inventaris negatif untuk sebuah perusahaan yang ada.

Jika hasil dari pencatatan pada penjualan barang atau produk sudah terkirim pada cabang toko maupun inventory yang salah, tentunya ini akan mengakibatkan negatif inventori. Tak hanya itu saja, kesalahan dalam pengiriman hasil pencatatannya, bisa menimbulkan kebingungan yang berhubungan dengan jumlah produk yang hilang dalam suatu gudang serta kelebihan jumlah produk pada gudang lainnya.

4. Hindari Kesalahan dalam Menginput Inventaris

Anda juga dapat mengelola negative inventory dengan menghindari kesalahan dalam menginput inventaris. Kesalahan suatu perusahaan dalam pemasukkan data yang berhubungan dengan tiap jenis inventarisnya bisa menyebabkan inventaris negative. Tentu saja ini terjadi karena ketidaktelitian karyawan yang mempunyai tugas dalam penginputan data hingga terjadi kesalahan dalam memasukkan data, misalnya kesalahan input data pada cabang toko yang lain.

5. Lakukan Penanganan yang Secepatnya

Seperti yang sudah dibahas diatas tadi, kalau jika anda mengalami negative inventory, maka pelaku usaha harus menanganinya dengan cepat. Hal yang seperti ini bisa menyebabkan laporan keuangan menjadi tidak akurat serta kehabisan stok produk hingga ketidakpuasan dari konsumen. Agar bisa mencegahnya, maka perusahaan harus melakukan beberapa hal.

Perusahaan bisa menetapkan limit atau batas yang berkaitan dengan jumlah inventaris yang bisa disimpan pada suatu gudang. Dengan batasan tersebut, perusahaan akan mengetahui hingga mendapatkan peringatan jika stok inventarisnya makin habis. Yang pastinya mereka bisa menanggulanginya dengan memesan stok lagi sebelum kehabisan stoknya.

Tak hanya itu saja, perusahaan juga bisa mencegah akan terjadinya negative inventory dengan memberikan pelatihan pada karyawan yang ada. Perusahaan harus memastikan kalau karyawan telah memahami pekerjaan atau tugas tanggung jawabnya dalam mengelola inventori.

6. Manfaatkan Aplikasi Smart Inventory

Yang paling terakhir dalam mengelola negative inventory, dimana anda dapat memanfaatkan aplikasi smart inventory. Aplikasi yang seperti ini bisa membantu pemilik perusahaan agar bisa terhindar dari berbagai macam masalah produksi barang hingga pengelolaan barang yang ada. Tapi, pastikan anda menggunakan aplikasi yang terpercaya hingga bisa diandalkan, contohnya Ukirama Smart Inventory Management Terbaik di Tahun 2023.

Software Ukirama ini menawarkan berbagai macam fitur menarik yang dikhususkan untuk pelaku usaha dalam mengelola usahanya. Bahkan dengan aplikasi tersebut, maka anda bisa menjadi lebih mudah dan efektif dalam memantau kegiatan manajemen dari inventaris di tiap gudang perusahaan.

Apa saja keuntungan dan fitur yang ada di dalam Ukirama software tersebut? Nah, jika anda penasaran dengan software tersebut, mungkin bisa lihat pada beberapa poin yang ada dibawah ini.

  • Barcode management.

  • Lost and serial number tracking.

  • Inventory forecasting.

  • Inventory valuation.

  • Stock aging analysis.

  • Stock request management.

Dengan beberapa fitur tersebut, maka kemungkinan besar perusahaan yang anda miliki bisa terhindar dari istilah yang namanya negative inventory. Mungkin sampai disini dulu pembahasan hari ini, semoga semua hal yang sudah terbahas diatas bisa membantu anda dalam mengelola negative inventory untuk kelancaran operasional perusahaan anda.