Penting! Pahami Berbagai Biaya yang Digunakan Di Industri Manufaktur

Penting! Pahami Berbagai Biaya yang Digunakan Di Industri Manufaktur

Dunia bisnis tidak mungkin lepas dari segala hal terkait akuntansi dan keuangan seperti halnya pembiayaan. Dari awal, biaya merupakan faktor terpenting yang harus dikelola dengan baik. Oleh karena itu, akuntan harus memahami dengan baik bagaimana biaya-biaya yang ada digunakan oleh perusahaan dan bagaimana ia dapat mencatat pembukuan berdasarkan biaya-biaya tersebut.Sebagai akuntan, hal yang paling mendasar dari pekerjaan Anda adalah pencatatan terhadap keluar-masuknya uang perusahaan. Salah satunya biaya yang termasuk dalam pencatatan akuntansi beban. Saat ini semua revolusi industri 4.0 sudah sangat mendukung kemudahan akuntan dalam mencatat pembukuan perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan software

ERP Ukirama untuk membuat pencatatan dokumen perusahaan khususnya biaya yang memiliki banyak jenis.Jenis-jenis biaya yang dikenal dalam bidang ekonomi tersebut dibagi menjadi beberapa jenis atau komponen. Biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Ketiga komponen biaya ini juga merupakan yang paling sederhana untuk diproduksi. Untuk lebih memahami ketiga jenis komponen biaya tersebut beserta perbedaannya, berikut pembahasan beserta contohnya.Biaya Bahan BakuDefinisi dari bahan baku sendiri adalah seluruh bahan yang digunakan untuk memproduksi produk. Contoh sederhana dari bahan baku adalah kayu dan paku untuk membuat kursi. Berdasarkan konsep bahan baku ini, mudah untuk diartikan bahwa biaya bahan baku itu sendiri adalah biaya yang dikeluarkan mulai dari bagaimana perusahaan menyediakan bahan baku bahan baku hingga siap pakai, termasuk biaya angkut, penyimpanan, dan operasional. Biaya bahan baku biasanya merupakan susunan komponen biaya terbesar dalam produksi sebuah produk.Dalam industri manufaktur, bahan baku seringkali diperoleh dari pembelian lokal, impor atau diproduksi sendiri. Bahan yang digunakan dalam proses produksi sendiri terbagi menjadi bahan baku langsung dan bahan pembantu atau tidak langsung, dalam artian bahan tersebut bukan merupakan bahan penyusun utama dari sebuah produk. Oleh karena itu biaya bahan baku dibagi menjadi dua yaitu biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung.Biaya bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk semua bahan yang merupakan bagian integral atau untuk bahan yang mengambil bagian besar dalam menyusun sebuah produk jadi. Sedangkan Biaya bahan baku tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk, tetapi penggunaanya kecil dan tidak terlalu signifikan pada proses produksi produk tetapi masih diperlukan. bahan baku ini sulit untuk diukur jika menggunakan skala per unit produk.Contoh biaya bahan langsung adalah biaya pembelian kayu untuk industri mebel. Kayu merupakan komponen utama industri mebel, karena proses produksinya tidak dapat dilakukan tanpa kayu. Bagaimana dengan biaya bahan tidak langsung? tentu produk tidak bisa diproduksi, lalu contoh biaya bahan baku tidak langsung dalam industri mebel adalah biaya pembelian paku, tiner, cat, pernis, dll. Bahan-bahan ini tergolong bahan tidak langsung karena penggunaannya relatif kecil dan sulit diukur dalam perhitungan harga per satuan produk.Biaya Tenaga KerjaTenaga kerja adalah sumber daya manusia yang memiliki kontrak dengan perusahaan untuk memberikan tenaga dan pikirannya untuk menjalankan operasional perusahaan. Berdasarkan pengertian tersebut, biaya tenaga kerja adalah biaya yang diberikan kepada pekerja yang bertanggung jawab langsung terhadap proses produksi. Dalam pengertian lain,  biaya tenaga kerja ini merupakan nilai jasa dari Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) yang diberikan dalam satuan uang. Jadi, berdasarkan penjelasan tersebut, jelas bahwa contoh biaya tenaga kerja ini adalah gaji yang dibayarkan kepada tenaga kerja atau pekerja.Tenaga kerja dalam suatu industri sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan fungsi utamanya. Beberapa bekerja di produksi, beberapa di pemasaran dan beberapa di manajemen. Oleh karena itu, biaya tenaga kerja juga dapat berbeda-beda sesuai dengan bidang kegiatan dan kesulitan masing-masing karyawan tersebut.Selain bidang pekerjaan, biaya tenaga kerja juga dapat dipisahkan menurut hubungan antara tenaga kerja dan produk, yaitu dalam tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara fisik terlibat langsung dalam pembuatan produk. Contohnya adalah seorang tukang kayu di industri mebel. Tenaga kerja tidak langsung adalah pekerjaan yang berhubungan dengan produk tetapi tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan produk. Contoh pekerjaan tidak langsung di perusahaan manufaktur adalah manajer produksi dan pengawas kualitas produk.Biaya OverheadLalu biaya ketiga yang sering digunakan yakni biaya overhead. Biaya overhead sendiri adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi yang dilakukan perusahaan. Dalam bahasa lain biaya overhead dapat diartikan sebagai biaya tambahan atau beban lain-lain yang diluar biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku. Biaya overhead sendiri memiliki banyak jenis, namun hal tersebut dapat dibahas dengan lebih jelas di lain kesempatan. Salah satu contoh biaya overhead adalah biaya sewa, asuransi perusahaan, biaya legal dari perusahaan hingga biaya-biaya tidak terduga seperti pengeluaran konsumsi atau obat-obatan karyawan. Hal-hal tersebutlah yang termasuk ke dalam biaya overhead. Dengan memahami biaya-biaya diatas, dapat mempermudah pencatatan pembukuan usaha manufaktur Anda. Semoga bermanfaat!


You Might Also Like