banner iklan

Pentingnya Efisiensi Waktu dan Ketepatan Perhitungan COGS Barang Impor yang Perlu Diketahui

pentingnya_efisiensi_waktu_dan_ketepatan_perhitungan_cogs_barang_impor_yang_perlu_diketahui

Waktu adalah uang. Anda pasti akrab dengan istilah tersebut yang seringkali digunakan untuk mengungkapkan keharusan seseorang menepati waktu yang telah ditentukan, terutama dalam dunia bisnis. Hal ini karena keterlambatan dapat memberikan kerugian kepada perusahaan baik secara materi maupun berkurangnya kepercayaan orang lain. Bagi bisnis, memiliki manajemen waktu merupakan suatu keharusan. Pada umumnya, manajemen waktu merupakan suatu perencanaan, mengorganisir, mengarahkan, dan melakukan pengawasan terhadap produktivitas waktu. Nyatanya, waktu merupakan elemen penting yang harus dikelola dengan baik agar individu atau perusahaan mencapai tujuan secara efektif dan efisien.Manfaat Manajemen WaktuAda beberapa manfaat dari memiliki manajemen waktu dan mengelolanya dengan baik.

  • Manajemen waktu dapat membantu menentukan prioritas apa yang harus dilakukan lebih dulu
  • Mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan
  • Mencegah individu mengerjakan dua atau lebih pekerjaan pada waktu yang bersamaan
  • Dapat membantu proses evaluasi terhadap hasil pekerjaan individu atau organisasi

Seperti halnya dengan melakukan pembukuan yang baik, memiliki manajemen waktu yang baik merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan kesuksesan sebuah bisnis karena manajemen waktu berkaitan erat dengan bagaimana seseorang mengatur waktu atau menjadwalkan setiap kegiatannya sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Seringkali para pebisnis pemula menyepelekan manajemen waktu. Padahal dengan menerapkan sistem manajemen waktu yang baik dalam mengelola bisnis Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan berkembangnya bisnis Anda. Pasalnya, ketepatan waktu dalam mengirimkan barang kepada konsumen atau memberikan jasa dengan waktu yang efisien akan membuat konsumen merasa puas dengan pelayanan yang Anda berikan sehingga mereka akan cenderung kembali untuk membeli dari Anda,Untuk mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk dapat menerapkan sistem manajemen waktu yang baik, Anda bisa mencoba melihat beberapa tips berikut.Tips Menerapkan Sistem Manajemen Waktu dalam Berbisnis1. Membuat Skala PrioritasTak jarang pebisnis merasa bahwa waktu 24 jam bahkan tidak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, baik itu bagi pebisnis pemula maupun yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis.Mengelola bisnis sendiri memang tidak mudah. Ada banyak yang perlu dipersiapkan dan dikerjakan setiap harinya untuk memastikan perusahaan berjalan dengan baik sehingga tidak berada dalam keadaan krisis dalam waktu dekat. Oleh sebabnya, Anda harus membuat skala prioritas dari banyaknya kegiatan dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Membuat skala prioritas dapat dilakukan dengan cara membuat daftar yang berisi list pekerjaan yang harus diselesaikan mulai dari urutan yang terpenting hingga pekerjaan yang dirasa memiliki tenggat waktu yang lebih banyak.2. Disiplin WaktuTujuan utama dari manajemen waktu adalah menyelesaikan pekerjaan yang dimiliki dalam waktu jangka waktu  yang sudah ditetapkan, sehingga Anda perlu membiasakan bekerja dengan disiplin waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Pada umumnya, sikap suka menunda-nunda pekerjaan merupakan sikap yang membuat pekerjaan semakin lama semakin menumpuk dan sulit untuk diselesaikan.3. Fokus dengan PekerjaanApabila Anda telah membuat daftar dari pekerjaan yang harus diselesaikan, usahakan untuk selalu fokus kepada pekerjaan tersebut. Anda harus berusaha untuk mengerjakan apa yang sudah diagendakan dan jangan mudah tergoda dengan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.4. Mengatur Waktu untuk Bisnis Jangka PanjangPebisnis yang sukses biasanya adalah mereka yang selalu sibuk dengan pekerjaan dan menjadikannya sebagai prioritas utama. Berusahalah untuk pergunakan waktu senggang Anda untuk membuat perencanaan bisnis jangka panjang atau mengatur target yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. Dapat dikatakan bahwa waktu sangat penting bagi individu, terutama pebisnis, untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari serta pada aktivitas bisnisnya untuk menunjang kesuksesan yang diimpikan. Para pebisnis barang impor harus mengutamakan efisiensi waktu dalam mengirimkan produknya kepada konsumen. Selain efisiensi waktu, pebisnis barang impor juga perlu memperhatikan ketepatan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) atau disebut juga Cost of Good Sales (COGS) karena perhitungan COGS akan mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan.Ketepatan perhitungan COGS akan mempengaruhi tingkat akurasi laba dan rugi yang diperoleh perusahaan Anda sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Karena pentingnya ketepatan perhitungan COGS, maka dengan menerapkan konsep perhitungan ini Anda diharapkan untuk menggunakannya secara baik dan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan yang tepat bagi bisnis Anda. Perhitungan COGS barang impor sedikit lebih rumit dari perhitungan COGS yang biasa. Hal ini dikarenakan tidak hanya Anda mengukur biaya produksinya, tetapi juga tambahan biaya lainnya yang harus Anda bayarkan sebelum menerima barang tersebut dari supplier Anda, seperti bea masuk yang telah diatur dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) , nilai asuransi, dan pajak dalam rangka impor (PDRI). Tentunya faktor-faktor yang akan mempengaruhi COGS barang tersebut penting untuk diketahui agar Anda tidak mengalami kerugian nantinya. Berikut berbagai ketentuan bea masuk barang ke dalam negeri:

  • Bea Masuk

Bea masuk merupakan sejumlah biaya yang diwajibkan oleh pemerintah terhadap berbagai macam barang impor yang masuk ke dalam negeri.

  • Harga Barang

Adalah nilai atau harga dari barang yang Anda import dan biasa disebut dengan cost (C) di dalam bidang kepabeanan.

  • Nilai Asuransi

Sejumlah biaya pertanggungan asuransi yang dikenakan terhadap sebuah barang yang akan masuk ke dalam negeri dan biasanya dikenal dengan istilah insurance (I).

  • Ongkos Kirim

Biaya yang Anda tanggung untuk mengantarkan barang tersebut dari supplier kepada Anda yang biasanya disebut dengan freight (F).

  • Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI)

Sejumlah biaya yang diterapkan oleh pemerintah terhadap barang impor yang terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh Pasal 22 Impor), dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).Berikut dara perhitungan bea masuk yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap barang impor:

  • Nilai Dasar Pengenaan Bea Masuk (NSPBM)

Cost + Insurance + Freight = CIF

  • Perhitungan Bea Masuk tanpa melalui jasa ekspedisi

CIF x Bea Masuk sesuai tarif BTKI

  • Perhitungan PPn

CIF + Bea Masuk x 10%

  • Perhitungan PPh

CIF + Bea Masuk x 7,5%Dalam praktiknya, biasanya barang yang nilainya kurang dari USD 50 akan dibebaskan dari pajak impor. Sedangkan, barang yang memiliki nilai lebih dari USD 50 akan dibebaskan dari pajak terhadap USD 50 dari nilai barang tersebut dan hanya sisanya saja yang akan dikenakan sejumlah pajak impor.Contohnya, Anda akan melakukan pembelanjaan 50 pakaian dengan nilai USD 220 dengan ongkos kirim sebesar USD 60 dan asuransi sebesar USD 20 untuk nantinya dijual kembali. Maka perhitungan bea masuk barang tersebut adalah:CIF = USD 280 - USD 20 = USD 260Bea masuk pakaian (sesuai dengan aturan BTKI tidak kena bea) = USD 260 x 0% = 0PPn: USD 260 x 10% = USD 26PPh: USD 260 x 7% = USD 18,2Total pajak = USD 44,2Berdasarkan perhitungan di atas, Anda akan diwajibkan untuk membayar pajak sebesar USD 44,2, ketika barang tersebut tiba di dalam negeri. Pajak yang diterapkan akan dikonversikan ke dalam Rupiah. Dengan contoh di atas, Anda bisa menentukan COGS dari barang tersebut dengan harga yang Anda beli dari supplier yaitu USD 220 yang nantinya harus dikonversikan ke dalam Rupiah. Total pajak yang sudah termasuk asuransi dan ongkos kirim dari supplier untuk bisa sampai kepada Anda dapat dibagi dengan 50 pakaian yang Anda beli dan hasilnya merupakan harga jual yang bisa Anda terapkan kepada masing pakaian tersebut.Dalam beberapa kasus, terkadang pihak bea dan cukai bisa salah menghitung biaya masuk yang diwajibkan, seperti bea masuk menjadi lebih besar misalnya. Dalam kasus tersebut, Anda bisa mengajukan keberatan dan meminta koreksi dengan cara menunjukkan invoice resmi yang dikeluarkan oleh supplier Anda.


You Might Also Like