Perbedaan Akun Biaya (Cost) dan Beban (Expense) dalam Akuntansi dan Contohnya

perbedaan_akun_biaya_cost_dan_beban_expense_dalam_akuntansi_dan_contohnya_100.png

Bagi Anda seorang akuntan, tentu saja harus memahami tentang perbedaan antara biaya (cost) dan beban (expense). Di dalam penyusunan laporan keuangan hal ini menjadi suatu hal yang sangat penting yang tidak boleh tertinggal atau terlupakan. Dan laporan keuangan didalam suatu perusahaan terdiri dari pengeluaran dan pemasukan, unsur pengeluaran dalam akuntansi meliputi biaya (cost) dan beban (expense). 

Pengertian Akun Biaya (Fee Account) 

Biaya yaitu suatu hal yang harus dikeluarkan, ini dilakukan dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan. Atau mendapatkan manfaat yang bernilai ekonomis pada masa yang akan datang. Misalnya dalam pembelian aktiva tetap, didalam akuntansi transaksi ini disebut dengan biaya pembelian.  Sudah tentu di dalam pembelian aktiva ini mengeluarkan biaya atau uang, hal ini akan terdapat akun kas yang dikeluarkan dalam pembelian aktiva tetap. Ini diharapkan agar bisa mendapatkan manfaat secara ekonomis atas aktiva tersebut di masa yang akan datang. Biaya (cost) yakni jumlah keseluruhan atas belanja yang dicatat sebagai harta, kemungkinan akan menjadi pengeluaran jika dihabiskan di waktu yang akan datang. Jadi di dalam hal ini perkiraan biaya sama dengan perkiraan harta. 

Contoh Transaksi Biaya

Perusahaan membeli sebuah motor, dimanfaatkan sebagai kendaraan untuk kurir, tentu saja hal ini memberi manfaat ekonomis. Karena motor tersebut digunakan untuk mempercepat atau mempermudah dalam pengiriman barang.  Arti lain dari biaya yakni suatu pengeluaran yang bisa mempengaruhi nilai aktiva, atau biaya yang terletak dalam akun aktiva tersebut. Menurut PSAK No. 16 Revisi 2007, Biaya perolehan (cost) pada intinya merupakan jumlah kas. Penjelasan detail yaitu setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau kontruksi. Dengan kata lain jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain. 

Pengertian Beban (Expense)

Beban (expense) yaitu suatu penurunan nilai ekonomi, yang merupakan kas keluar atau aktiva yang berkurang. Biasanya beban (expense) ini dianggap kewajiban, ini bisa menyebabkan nilai dari ekuitas menurun. Pada umumnya beban (expense) ini dianggap sebagai pengorbanan atau kewajiban yang sudah terjadi sebelumnya. 

Definisi Beban (Expense)

Sesuatu yang dikeluarkan atau diberikan, ini dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan. Misalnya, akun yang dapat di dalam laporan laba rugi seperti beban sewa, penyusutan, listrik, gaji, dan yang lainnya. Beban (expense) yaitu pengurangan dari pendapatan, akan menghasilkan laba yang bersih, sebelum ada pajak di dalam laporan. Di dalam hal ini beban yang berupa jenislah yang paling banyak jumlahnya. Menurut standar Akuntansi keuangan (1999 : 12), Beban atau sering juga disebut dengan expense merupakan penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar. Dalam artian berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang kemudian berakibat pada menurunnya ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal. Dari itu dapat diambil kesimpulan di dalam istilah akuntansi bahwa biaya perolehan yaitu jumlah kas yang digunakan untuk mendapatkan suatu aset penting lain. Lalu untuk beban yaitu jumlah kas yang digunakan untuk mendapatkan laba atau rugi. 

Perbedaan Biaya dan Beban

  1. Letak posisi laporan keuangan

Perbedaan keduanya terlihat pada penyusunan laporan keuangan. Biaya ini pada laporan keuangan posisinya ada didalam penyusunan neraca, dan biasanya ini berwujud biaya yang belum digunakan atau bisa dibilang biaya prediksi. Ini mampu memberikan manfaat sehingga pada biaya ini dianggap sebagai aktiva. Lalu untuk beban di dalam laporan keuangan posisinya terletak pada penyusunan laporan laba rugi. Beban ini di dalam laporan berupa pengeluaran yang digunakan dan tidak memberikan manfaat untuk masa yang akan datang dan periodenya tidak lebih setahun. 

  1. Periode akuntansi

Perbedaan dari biaya dan beban biasanya dilihat dari periode dalam akuntansi. Biaya biasanya memiliki periode lebih lama yakni lebih dari satu tahun, ini dianggap sebagai pengeluaran modal. Pengeluaran modal yang dikeluarkan ini bertujuan untuk mendapatkan aktiva tetap. Demi meningkatnya keefisiensian atas operasional bisnis perusahaan dan kapasitas produktif aktiva tetap. Jumlah biaya yang dikeluarkannya dalam satuan rupiah lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah beban. Lalu untuk beban memiliki periode tidak lebih dari satu tahun, dianggap sebagai pengeluaran pendapatan, yang memberikan manfaat dalam periode berjalan saja. Karena itulah biaya yang keluarkan tidak dikapitalisasikan, ini sebagai aktiva tetap di neraca akan langsung dibebankan dalam laporan laba rugi. Dan jumlah beban ini dihitung dengan satuan rupiah namun tidak begitu besar, bisa dibilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah pada beban.  

  1. Manfaat yang didapatkan

Manfaat yang didapatkan antara biaya dan beban tentu saja berbeda, untuk biaya manfaat yang didapatkan yaitu pendapatan. Lalu untuk beban manfaat yang didapatkan yaitu penggunaan sumber daya.  Demikianlah penjelasan dari perbedaan akun biaya (cost) dan beban (expense) dalam akuntansi dan contohnya, yang mungkin bisa menambah wawasan Anda. Semoga artikel Perbedaan akun biaya (cost) dan beban (expense) dalam akuntansi dan contohnya ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.


You Might Also Like