Perbedaan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen

perbedaan_akuntansi_keuangan_dan_akuntansi_manajemen

Dunia bisnis tidak bisa lepas dari yang namanya proses akuntansi. Meskipun ilmu akuntansi sekilas terlihat sederhana, namun ia memiliki peran yang sangat penting. Akuntansi bukan hanya terbatas untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan keuangan maupun juga sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan, melainkan ia lebih kepada sebuah alat yang digunakan di dalam melakukan pengambilan keputusan dan juga kebijakan.Seiring dengan perkembangan di dunia akuntansi, kini akuntansi dipecah menjadi dua bagian. Yakni, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan biasanya lebih digunakan oleh mereka yang kesehariannya berada di luar perusahaan maupun organisasi. Sementara akuntansi manajemen, lebih sering digunakan oleh orang yang memang setiap harinya berkecimpung di dunia perusahaan maupun juga organisasi.Kedua jenis akuntansi memiliki tujuan, jenis output input, dan karakteristik yang berbeda. Lalu apa saja perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen? Jika Anda ingin mengetahui jawabannya, maka simak penjelasan di bawah ini:

  1. Tujuan

Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang pertama akan kami buka dengan pembahasan mengenai tujuannya. Perlu Anda ketahui bahwa tujuan dari akuntansi keuangan adalah untuk dapat menghasilkan sebuah laporan keuangan yang nanti dapat dijadikan sebagai refleksi atau cerminan di dalam mengetahui kondisi maupun juga performa dari perusahaan tersebut. Adapun mengenai tujuan yang dimiliki oleh akuntansi manajemen adalah ia digunakan untuk menghasilkan sebuah laporan yang bersifat spesifik dan juga lebih detail. Selain itu, dari akuntansi manajemen maka nanti kita bisa melakukan identifikasi terhadap masalah yang timbul serta dapat menentukan solusi yang tepat untuk dapat mengatasi masalah tersebut.

  1. Penggunaan Laporan

Perbedaan yang kedua adalah berhubungan dengan penggunaan laporan. Akuntansi keuangan berfungsi untuk menyajikan informasi keuangan bagi perusahaan terhadap para pengguna yang berasal dari luar perusahaan. Mereka biasanya dinamakan sebagai pihak eksternal. Penggunaan laporan terhadap akuntansi keuangan juga tidak digunakan sebagai alat pengambilan keputusan perusahaan. Contohnya, para pemegang saham, kreditur, Dirjen Pajak, instansi pemerintah, maupun juga analis keuangan.Sementara itu, fungsi dari penggunaan laporan bagi akuntansi manajemen adalah sebagai penyedia informasi yang digunakan oleh pihak manajemen maupun juga pihak internal perusahaan. Informasi yang didapat dari laporan tersebut akan digunakan untuk bahan evaluasi dan juga sebagai sarana di dalam pengambilan keputusan. Contohnya, seperti sales, supervisor, karyawan administrasi, dan juga para manajer.

  1. Ruang Lingkup

Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen juga terletak pada ruang lingkupnya. Akuntansi keuangan lebih fokus terhadap informasi yang berhubungan dengan masa lalu atau yang dinamakan sebagai historical. Nantinya, akuntansi akan memberikan sebuah gambaran yang berkaitan dengan pertanggungjawaban manajemen perusahaan mengenai dana perusahaan yang ia kelola.  Selain itu, akuntansi keuangan juga menyediakan informasi keuangan perusahaan secara lebih lengkap. Misalnya tentang neraca, rugi dan laba, dan lain sebagainya. Untuk ruang lingkup yang dimiliki oleh akuntansi manajemen, ia lebih berfokus terhadap hal-hal yang berkaitan dengan informasi dan lebih berorientasi dan beroperasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masa depan. Akuntansi manajemen juga akan melaporkan atau memberikan informasi hanya untuk satu bagian yang terdapat di dalam perusahaan. Misalnya tentang bagian produksi, bagian pemasaran, dan lain sebagainya.

  1. Rentang Waktu

Jika dilihat dari sudut rentang waktu, akuntansi keuangan digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan yang memiliki rentang waktu tertentu. Hal ini kemudian laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan menjadi kurang begitu fleksibel. Contoh laporan yang dihasilkan yakni per tahun, laporan bulanan, maupun juga laporan per kuartal.Sementara itu, untuk rentang waktu yang dimiliki oleh akuntansi manajemen lebih fleksibel. Hal ini disebabkan karena terdapat tuntutan yang berasal dari manajemen dimana ia harus mengambil keputusan penting. Keputusan tersebut harus dilakukan secara cepat dan tepat, baik yang sifatnya terstruktur, semi-terstruktur, sampai dengan yang tak terstruktur sekalipun.Mengenai rentang waktu yang dimiliki oleh akuntansi manajemen bervariasi. Ada yang harian, bulanan, mingguan, dan bahkan ada yang sampai periode 10 tahun. Maka dari itu, dari segi rentang waktu maka akuntansi manajemen lebih baik dibandingkan dengan akuntansi keuangan.

  1. Kriteria Informasi

Kriteria akuntansi keuangan mencakup seluruh prinsip yang biasa digunakan dan juga sudah diterima secara umum. Prinsip yang diperoleh tersebut merupakan hasil yang dicetuskan oleh lembaga yang memiliki kewenangan, seperti Ikatan Akuntansi Indonesia atau IAI.Laporan keuangan yang dibuat merupakan satu-satunya media komunikasi yang dilakukan antara manajemen dengan pihak eksternal perusahaan. Oleh sebab itu, laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan harus memiliki standarisasi khusus di dalam bentuk laporan tersebut. Fungsinya adalah agar supaya pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak eksternal perusahaan bisa membandingkannya dengan laporan keuangan yang berasal dari perusahaan yang lainnya.Kriteria akuntansi manajemen yaitu tidak memiliki batas atau tidak dibatasi oleh prinsip yang sudah berlaku secara umum. Artinya, segala praktek yang sudah dilakukan dan ternyata bermanfaat terhadap perusahaan akan tetap dilakukan dan ditiru oleh perusahaan yang lain. Setelah itu, prinsip tersebut akan menyebar secara luas dalam dunia industri dan banyak yang akan menggunakan praktek tersebut.

  1. Sifat Informasi

Sifat informasi yang dimiliki oleh akuntansi keuangan memerlukan tingkat ketepatan yang sangat tinggi serta harus bersifat objektif. Selain itu, informasi tersebut juga harus akurat dan sudah teruji kebenarannya. Biasanya, agar supaya laporan tersebut memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, maka biasanya pihak manajemen perusahaan sampai membutuhkan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun atau yang biasanya dinamakan sebagai auditor.Untuk sifat informasi yang dimiliki oleh akuntansi manajemen, ia menyediakan informasi yang nanti bisa digunakan oleh manajemen di dalam melakukan pengambilan keputusan, baik keputusan pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, maupun juga pengarahan.Untungnya, saat ini terdapat sebuah software yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis Anda, yaitu Ukirama ERP . Sistem Ukirama ERP mampu membantu Anda dalam manajemen stok, kontrol akuntansi, reparasi, keuangan, penjualan, dan juga HRD. Hadirnya aplikasi ini akan meningkatkan ketepatan dan keakuratan terhadap laporan dan informasi yang disajikan sehingga dapat menyediakan informasi yang lebih lengkap bagi perusahaan.


You Might Also Like