Anda yang berkecimpung di dunia akuntansi tentu tak asing dengan istilah jurnal. Kata jurnal ini bisa didefinisikan sebagai pencatatan transaksi keuangan secara sistematis milik suatu organisasi atau perusahaan. Bagi sebuah perusahaan, setiap transaksi keuangan harus dibuat jurnal terlebih dahulu sebelum masuk ke buku besar. Oleh karena itu, jurnal juga dikenal sebagai ‘Book of original entry’.
Dalam ilmu akuntansi, Jurnal dibedakan menjadi dua yaitu Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Kedua jurnal ini sebenarnya akan menghasilkan output yang sama, tetapi keduanya memiliki peruntukan yang berbeda. Lantas apa perbedaan antara Jurnal Umum dan Jurnal Khusus ini? Untuk menjawabnya, berikut penjelasan dari masing-masing jurnal tersebut.
Pengertian Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Jurnal umum merupakan catatan seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan kejadian pada suatu periode tanpa membedakan jenis transaksinya. Penulisan jurnal umum memiliki 2 jalur yaitu debet dan kredit, sehingga bisa diketahui riwayat kejadian keluar masuknya uang.
Sedangkan Jurnal Khusus merupakan pencatatan transaksi-transaksi dari perusahaan yang dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan berulang dalam satu periode akuntansi baik bulanan, triwulan, atau tahunan. Jurnal khusus ini identik dengan perusahaan dagang atau manufaktur karena perusahaan tersebut membutuhkan identifikasi jumlah dari transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi.
Perbedaan Fungsi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Pada sebuah perusahaan, jurnal umum setidaknya memiliki 5 fungsi utama yaitu:
Fungsi Historis
Jurnal umum berfungsi sebagai pencatatan setiap transaksi yang dilakukan berdasarkan waktu terjadinya transaksi. Ini artinya jurnal umum ini bisa menggambarkan bagaimana kegiatan perusahaan hari demi harinya dalam satu bulan.
Fungsi Pencatatan
Jurnal umum digunakan dalam melakukan pencatatan keuangan perusahaan selama periode tertentu.
Fungsi Analisis
Jurnal umum juga berfungsi untuk menganalisis semua transaksi sehingga diketahui akun mana yang harus di debit ataupun di kredit.
Fungsi Instruksi
Jurnal umum merupakan bagian dari instruksi dalam pencatatan pada buku besar baik yang di debit ataupun di kredit sesuai dengan hasil analisis.
Fungsi Informatif
Jurnal umum berfungsi untuk memberi informasi melalui pencatatan transaksi yang dilakukan.
Sedangkan untuk Jurnal Khusus, fungsinya secara umum dikelompokkan dalam 5 macam yang didasari pada jenis jurnal khusus itu sendiri, yaitu:
Jurnal Pembelian
Jurnal khusus berfungsi untuk mencatat semua transaksi pembelian barang atau alat usaha secara kredit.
Jurnal Penjualan
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang usaha secara kredit.
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal khusus berfungsi untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang dari berbagai sumber pemasukan.
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal khusus juga berfungsi untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang dari berbagai sumber pengeluaran.
Jurnal Memorial
Jurnal memorial difungsikan secara opsional yaitu hanya digunakan jika ada bukti transaksi yang ditimbulkan oleh transaksi yang tidak dapat dicatat ke dalam empat jenis jurnal khusus di atas. Secara umum, jurnal memorial ini mirip dengan jurnal umum karena hanya terdiri dari nama akun, referensi, dan keterangan debit kreditnya.
Perbedaan Format Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Perbedaan lainnya dari jurnal umum dan jurnal khusus sangat terlihat dari format atau bentuk jurnal itu sendiri. Berikut, format dan contoh dari jurnal umum.
PT SEJAHTERA JURNAL UMUM Per 31 Desember 2018 | ||||
Tanggal | Keteranagan | Ref | Debit (Rp) | Kredit (Rp) |
6 Desember | Kas Modal Awal | 101 301 | 10.000.000 | 10.000.000 |
12 Desember | Sewa dibayar dimuka Kas | 115 101 | 3.000.000 | 3.000.000 |
18 Desember | Peralatan Kas | 121 101 | 6.000.000 | 6.000.000 |
24 Desember | Peralatan kantor Perlengkapan Kas | 120 104 101 | 2.000.000 1.000.000 | 3.000.000 |
30 Desember | Biaya Promosi Biaya lain kas | 121 321 101 | 200.000 1.000.000 | 1.200.000 |
Jumlah Total | 23.200.000 | 23.200.000 |
Jika Jurnal Umum hanya memiliki satu jenis tabel, maka untuk Jurnal Khusus memiliki setidaknya 5 jenis tabel sesuai dengan jenis-jenis dan fungsi yang dijelaskan sebelumnya. Berikut format untuk masing-masing jenis dari jurnal khusus.
Jurnal Penerimaan Kas
Tgl | No. Bukti | Perkiraan yang Dikredit | Ref | Debit | Kredit | |||||
Kas (Rp) | Pot. Penj (Rp) | Piutang Dagang (Rp) | Penjualan (Rp) | Perkiraan | Ref | Jumlah (Rp) | ||||
Total |
Jurnal Pengeluaran Kas
Tgl | No. Bukti | Perkiraan yang Didebit | Ref | Debit | Kredit | |||||
Utang Dagang (Rp) | Pembelian (Rp) | Perkiraan | Ref | Jumlah (Rp) | Kas (Rp) | Pot. Pemb (Rp) | ||||
Total |
Jurnal Pembelian
Tgl | No. Faktur | Perkiraan yang Dikreditkan | Ref | Debit | Kredit | |||
Pembelian (Rp) | Perkiraan | Ref | Jumlah (Rp) | Utang Dagang (Rp) | ||||
Total |
Jurnal Penjualan
Tgl | No. Faktur | Perkiraan yang didebit | Syarat | Ref | D : Piutang Dagang K : Penjualan |
Cara Pencatatan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Untuk urusan pencatatan, baik jurnal umum ataupun jurnal khusus tidak memiliki perbedaan jauh. Keduanya memiliki tahapan atau langkah sebelum memasukkannya ke dalam buku jurnal. Tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Identifikasi setiap transaksi yang masuk ke dalam jurnal agar tidak terjadi kesalahan.
Perhatikan saldo awal dan jenis transaksi untuk mengidentifikasi saldo, apakah akan mengurangi atau menambah saldo.
Teliti dalam menulis nominal transaksi
Lakukan analisis untuk mengetahui antara yang ada pada debit dan kredit agar nilainya sama.
Kesimpulan Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Berdasarkan penjelasan hal-hal di atas, berikut kesimpulan dari perbedaan umum antara jurnal umum dan jurnal khusus.
Jurnal umum dipakai untuk mencatat semua transaksi yang terjadi, sedangkan jurnal khusus hanya mencatat transaksi sejenis yang sering atau rutin terjadi.
Bentuk jurnal umum hanya satu jenis yang terdiri dari kolom tanggal, akun, keterangan, referensi, serta jumlah kredit dan debit. Berbeda dengan jurnal khusus yang ada banyak jenisnya sehingga bentuk tabelnya pun berbeda-beda.
Pencatatan dan posting jurnal umum dilakukan setiap kali terjadi transaksi sehingga tanggalnya sesuai dengan tanggal transaksi. Sedangkan jurnal khusus dicatat dan diposting ke buku besar secara berkala dan kolektif sehingga tanggalnya sesuai dengan tanggal dan bulan posting jurnal.
Umumnya, pencatatan jurnal umum hanya dilakukan oleh satu orang, sedangkan jurnal khusus dilakukan beberapa orang tergantung jenis jurnal khususnya.
Biasanya, jurnal umum digunakan oleh perusahaan dagang dan jasa yang masih tergolong berskala kecil. Hal ini lantaran transaksinya yang tidak begitu banyak. Berbeda dengan jurnal khusus yang banyak dipakai oleh perusahaan besar karena memiliki transaksi yang banyak dan berulang.