Perbedaan Pasar Monopoli, Pasar Oligopoli, dan Pasar Persaingan Sempurna

perbedaan_pasar_monopoli_oligopoli_persaingan_sempurna

Kita tentu tak asing dengan pasar, tempat dimana seorang penjual bertemu pembeli. Tetapi dalam ilmu ekonomi, pasar memiliki makna dan maksud yang lebih luas. Pasar terdiri dari berbagai macam sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial, dan infrastruktur yang berhubungan dengan jual beli. Artinya, pasar tidak hanya soal tempat tetapi juga kegiatan dan struktur di dalamnya.Ada banyak jenis-jenis pasar yang ditinjau pada beberapa faktor. Berdasarkan strukturnya, secara umum dikenal tiga jenis pasar yaitu pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan sempurna. Lantas apa perbedaan diantara ketiganya? Apa yang menjadi ciri khas dari masing-masing jenis pasar tersebut? Berikut pembahasannya.

Pasar Monopoli

Secara etimologis, monopoli berasal dari bahasa Yunani yaitu mono yang berarti satu dan polist yang artinya  penjual. Jadi secara jelas bisa diartikan bahwa pasar monopoli adalah satu bentuk pasar yang memiliki satu produsen atau penjual untuk melayani banyak pembeli. Ini artinya, sang penjual atau disebut monopolis memiliki peran tunggal untuk menentukan harga pasar tanpa perlu memikirkan persaingan. Oleh karena itulah, pasar monopoli tergolong jenis pasar persaingan tidak sempurna.Selain memiliki ciri utama berupa penjual tunggal, berikut beberapa ciri dari pasar monopoli yang membedakannya dengan pasar jenis lain:

  • Barang atau produk yang dijual belum ada penggantinya (no substitutes)
  • Pangsa pasar produk sangat besar atau banyak pembeli
  • Sulit bagi perusahaan atau produsen baru untuk memasuki pasar karena terdapat banyak hambatan seperti peraturan perundang-undangan, teknologi, dan modal yang besar.
  • Penjual dapat menentukan harga sesuai keinginannya.
  • Kurva permintaan di pasar sama dengan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan monopolis.

Berdasarkan berbagai uraian di atas, tampak beberapa kekurangan dari pasar monopoli terutama dari segi konsumen. Kekurangan itu diantaranya adalah karena pembeli tidak memiliki alternatif pilihan meskipun harga barang dirasa mahal. Selain itu, produsen bisa saja menetapkan harga dengan mengurangi atau meningkatkan produksi sehingga produksi tidak dilakukan secara optimum dan efisien. Lebih jauh, jika tidak diawasi maka produsen juga bisa saja melakukan eksploitasi demi mendapat keuntungan besar.Terlepas dari berbagai kekurangannya, pasar monopoli juga memiliki beberapa kelebihan. Melalui sistem monopoli pada perdagangan sumber daya alam, pemerintah bisa menjaga sumber daya alam tersebut agar tidak tereksploitasi secara berlebihan. Selain itu, monopoli juga dapat melindungi hak kekayaan individu sehingga semakin mendorong dilakukannya inovasi. Dalam kondisi alamiah, pasar monopoli juga justru bisa meningkatkan efisiensi dalam produksi karena jika ada tambahan penjual maka membuat produksi tidak mencapai skala ekonominya.Setelah penjelasan tentang pasar monopoli di atas, maka tak sulit untuk Anda mengetahui contoh dari perusahaan monopolis. Sebut saja Pertamina sebagai perusahaan minyak, PLN, PDAM, hingga PT Kereta Api adalah contoh adanya pasar monopoli. Beruntung umumnya perusahaan tersebut adalah milik negara sehingga harga masih bisa dikontrol dan diawasi. 

Pasar Oligopoli

Oligopoli berasal dari kata oligos yang berarti banyak dan polein yang berarti menjual. Jadi jika diartikan, pasar oligopoli merupakan bentuk pasar dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar dengan banyak pembeli. Hanya saja pada pasar ini, barang yang dijual cenderung homogen sehingga tidak terlalu bisa dibedakan antara satu produk dari suatu perusahaan dengan produk dari perusahaan lain. Oleh karena itulah, pasar oligopoli juga tergolong pasar persaingan tidak sempurna.Berikut beberapa ciri mendasar dari pasar oligopoli yang membedakannya dengan pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna.

  • Pada pasar oligopoli biasanya terdiri dari dua sampai sepuluh produsen yang paling besar menguasai pasar (paling dikenal konsumen).
  • Jenis produk yang dperdagangkan cenderung homogen, seperti sabun mandi yang umumnya sama antara satu perusahaan dan perusahaan lain sehingga masih bisa saling menggantikan.
  • Biasanya terdapat satu produsen utama (paling besar) yang bisa menguasai pasar sehingga kebijakannya berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan lain.
  • Harga barang antara satu produsen dan produsen lain cenderung sama. Meskipun ada biasanya tidak begitu besar.
  • Produsen baru sulit masuk pasar dan ikut bersaing karena produsen lama akan memainkan harga untuk mempertahankan konsumen.
  • Iklan atau promosi menjadi sangat penting dilakukan demi mempertahankan eksistensi nama.

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat ditarik kesimpulan juga bahwa pasar oligopoli memiliki kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut seperti kualitas produk yang terjaga karena kesadaran produsen akan adanya persaingan, konsumen memiliki beberapa alternatif, serta adanya inovasi dari produsen untuk mengembangkan produk dan layanannya.Tak sulit untuk mencari contoh barang dari pasar oligopoli. Barang kebutuhan dapur dan rumah tangga adalah contoh yang paling dekat dengan kehidupan kita seperti sabun mandi, shampo, air mineral, bumbu masak, dan lain sebagainya. Contoh lainnya adalah seperti produk semen, rokok, hingga sepeda motor.

Pasar Persaingan Sempurna

Jika pasar monopoli dan oligopoli tergolong pasar persaingan tidak sempurna, maka bagaimana pasar yang disebut persaingan sempurna? Secara sederhana, pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana jumlah penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) sangat banyak serta jenis produk yang dijual sifatnya homogen. Pada pasar jenis ini, satu pembeli atau satu penjual tidak bisa mempengaruhi harga barang karena harga yang ada di pasar merupakan hasil kesepakatan serta interaksi penawaran dan permintaan atau dengan kata lain harga otomatis mengikuti mekanisme pasar.Agar lebih memahami tentang pasar persaingan sempurna, berikut beberapa ciri dasarnya yang membedakan dengan dua jenis pasar sebelumnya.

  • Terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga satu bagian dari penjual atau pembeli tidak bisa mempengaruhi kondisi pasar secara keseluruhan.
  • Setiap produsen bisa bebas keluar masuk pasar karena tidak memiliki keterikatan dengan aturan khusus.
  • Penjual dan pembeli sama-sama sudah memiliki pengetahuan akan kondisi pasar seperti mengetahui tingkat harga sehingga sulit untuk terjadi penipuan.
  • Produk yang dijual bersifat homogen namun barang yang diproduksi satu perusahaan bisa menjadi pengganti sempurna untuk barang yang diproduksi perusahaan lain. Hal tersebut dimungkinkan karena kualitasnya cenderung serupa.
  • Umumnya tidak ada kesulitan jika sumber daya atau faktor produksi dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain karena semua tempat produksi memiliki kesamaan baik metode atau proses distribusi.

Berdasarkan penjabaran di atas, bisa disimpulkan pula beberapa hal yang menjadi kelebihan dari pasar persaingan sempurna. Contoh kelebihannya adalah seperti tidak ada perusahaan yang terlalu mendominasi, pembeli bisa bebas memilih produk dari banyak alternatif produsen, harga barang cenderung stabil, serta informasi pasar sudah sangat jelas sehingga kecurangan bisa diminimalisasi.Namun, selain kelebihan-kelebihan itu, terdapat juga beberapa kekurangan dari pasar persaingan sempurna. Kekurangan tersebut diantaranya adalah minim inovasi karena setiap produsen tidak memiliki motivasi pengembangan, tidak adanya variasi barang yang terlalu mencolok antara satu produsen dengan produsen lain, serta efisiensi yang dilakukan perusahaan tergolong terlalu tinggi sehingga buruk bagi kondisi sosial pasar.Contoh paling dekat dengan kehidupan akan pasar persaingan sempurna ini adalah pasar yang menjual makanan pokok seperti beras. Seperti yang diketahui, ada banyak merek atau produsen beras dengan tentunya banyak pula pembeli. Meskipun ada beberapa jenis beras, tetapi secara umum komoditas beras yang dijual tetaplah homogen. Selain itu, meskipun ada campur tangan bulog tetapi dalam penentuan harga tetap mengikuti mekanisme pasar serta setiap penjual dan pembeli sudah mengetahui harga pasar dari beras itu sendiri.

Itulah beberapa hal terkait pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan sempurna. Jelas terdapat perbedaan dasar diantaranya  ketiganya terutama yang berkaitan dengan struktur pasarnya seperti jumlah penjual, jenis barang, dan bagaimana persaingan di dalamnya. Dalam penerapannya juga ada banyak contoh dari masing-masing jenis pasar tersebut dan terbilang dekat dengan kehidupan sehari-hari.


You Might Also Like