Positioning: Pengertian, Tujuan, Elemen-elemen, Aspek-aspek serta Cara-cara Mengembangkan

Positioning

Bagi suatu perusahaan, umumnya supaya produk yang mereka hasilkan bisa menarik di mata konsumen serta mendapatkan tempat di pasaran, maka dalam peluncurannya harus disertai dengan strategi tertentu. Strategi yang dimaksud nantinya akan membantu menciptakan dan membangun citra positif bagi merek produk yang dihasilkan serta untuk citra perusahaan itu sendiri di mata konsumen. Nah, strategi tersebut dikenal sebagai positioning atau product positioning. Tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai strategi ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Positioning?

Mengutip dari laman glints.com, secara umum positioning didefinisikan sebagai sebuah strategi atau tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk membuat produknya bisa selalu diingat oleh konsumen. Suatu positioning dikatakan sukses dilakukan jika produk perusahaan tersebut selalu diingat oleh konsumen dibandingkan dengan produk-produk lain yang sejenis. Ada banyak contoh perusahaan yang berhasil melakukan strategi ini, misalnya saja perusahaan air minum Aqua, Indofood untuk produk Indomie dan masih banyak lagi. Oleh karena berkaitan dengan konsumen yang nantinya akan membeli produk yang Anda jual maka strategi ini sangatlah penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Alasannya adalah melalui strategi ini, perusahaan bisa meningkatkan volume penjualan mereka bahkan menambah jangkauan pelanggan mereka menjadi lebih luas. Jadi secara umum, sebenarnya strategi ini lebih fokus terhadap bagaimana persepsi konsumen terhadap produk Anda dibandingkan apa yang harus dilakukan terhadap produk Anda. Artinya, perusahaan akan terus berusaha untuk menanamkan nilai-nilai pada produk yang akan dijual kepada konsumen supaya minat mereka makin meningkat dari waktu ke waktu. Tak hanya itu, strategi positioning juga sangat penting dan jitu digunakan oleh perusahaan untuk membuat produknya nampak berbeda dari produk kompetitor. Hal itu disebabkan oleh karena tiap-tiap perusahaan punya cara dan metode-nya tersendiri dalam memandang perspektif konsumen terhadap produk-produk yang mereka hasilkan. 

Tujuan Melakukan Positioning

Berdasarkan dari berbagai literatur, didapatkan bahwa tujuan utama dari melakukan strategi positioning pada suatu produk adalah dengan memberikan persepsi kepada konsumen mengenai produk yang mereka hasilkan secara lebih eksklusif. Dengan itu, dalam pemasaran positioning bisa menentukan bagaimana produk suatu perusahaan bisa mendapat proposisi penjualan yang unik atau dikenal sebagai Unique Selling Proposition atau USP. Selain tujuan utama di atas, beberapa tujuan positioning yang lain dijabarkan dalam beberapa poin berikut ini.

  • Memberikan alasan kepada pelanggan untuk membeli produk
  • Untuk menunjukkan niat perusahaan kepada konsumen terkait produk mereka dengan menekankan apa keunikan produk tersebut dibanding produk lain yang serupa di pasaran
  • Membantu menciptakan dan membentuk citra yang bagus serta menarik pada produk dengan memanfaatkan keunikan produk yang dihasilkan. Citra ini harus pula diikuti dengan identitas yang sudah dibangun serta kualitas terbaik yang diberikan pada produk
  • Suatu langkah yang diambil oleh perusahaan untuk menguraikan semua fitur pada produk mereka serta menjelaskan tentang mengapa dan bagaimana produk mereka lebih baik dan bisa menjadi solusi bagi pelanggan
  • Menarik pelanggan baru dengan slogan atau jargon tertentu yang melekat pada produk tersebut

Elemen-elemen Positioning

Untuk memahami positioning lebih dalam, maka ada beberapa elemen yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu bagaimanapun bentuk produk yang Anda ciptakan. Apa sajakah itu? Berikut elemen-elemen yang dimaksud.

  1. Tujuan Positioning

Elemen paling penting pertama yang harus Anda perhatikan dalam positioning sebuah produk adalah tujuan Anda menciptakan produk tersebut. Identifikasi apa saja yang Anda inginkan untuk produk tersebut agar bisa membantu perusahaan Anda lebih berkembang di masa akan datang misalnya apakah produk tersebut bisa mendapatkan target pasar yang tepat. Atau apakah produk Anda bisa menyelesaikan masalah konsumen. 

  1. Persaingan Pasar Produk

Elemen penting lainnya dalah persaingan pasar yang harus dihadapi oleh produk Anda. Misalnya, apakah pasar yang dituju itu pasar baru ataukah yang baru berkembang. Atau jika pasar yang dituju sudah terlalu banyak pesaingnya, maka Anda harus bisa membuat terobosan baru pada produk supaya bisa bersaing dengan produk kompetitor.

  1. Identitas Brand

Jikalau berbicara tentang elemen penting dalam positioning maka identitas brand adalah salah satu yang harus diperhatikan oleh para pemilik bisnis atau perusahaan. Dengan identitas brand yang unik dan menarik, maka produk Anda bisa dikenali oleh konsumen dengan baik. Jika sudah terkenal seperti itu, maka konsumen tak akan segan-segan untuk membeli produk Anda meski mereka harus mengeluarkan nominal yang tidak sedikit untuk mendapatkannya. 

  1. Customer Pain Point

Arti dari customer pain point adalah beberapa poin kesulitan atau masalah yang kerap dialami oleh para pelanggan terhadap suatu produk. Jika perusahaan mampu mengidentifikasi apa saja customer pain point yang harus dihadapi konsumen maka dengan sendirinya produk-produk Anda pun akan dilirik oleh konsumen.Caranya, bisa dengan melakukan survei pelanggan terlebih dahulu terhadap produk Anda misalnya dengan mencari tahu apakah konsumen bermasalah ketika melakukan pembayaran produk dan pelayanan atau tidak. 

Aspek-aspek yang Harus Dipenuhi dalam Positioning

Sebagai suatu strategi pemasaran yang tepat dalam menentukan keberlangsungan suatu produk di pasaran serta bagaimana pelanggan melihat loyalitas dan totalitas sebuah perusahaan terhadap produk yang mereka hasilkan, maka ada beberapa aspek yang mesti dipenuhi dalam positioning agar suatu produk dapat benar-benar diterima sesuai dengan persepsi konsumen. Apa sajakah itu? Berikut beberapa diantaranya.Brand positioning, adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengomunikasikan keunggulan produk mereka, bisa melalui merek atau logo yang unik sehingga konsumen bisa mengenali atau aware langsung ke produk tersebut dimana pun produk itu beradaProduct positioning, merupakan aspek yang terkait dengan eksistensi baik itu dari ciri khas, keunikan hingga kualitasnya yang mumpuni sehingga calon konsumen atau pelanggan akan menerima produk tersebut dengan baikUntuk mengembangkan aspek ini, mestilah didukung dengan bagaimana penjelasan dari brand yang dibangun secara eksplisit, misalnya dengan menyertakan slogan atau iklan atau jargon khusus yang akan membuat konsumen teringat dengan produk tersebutProduct repositioning, adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan citra baru pada produk supaya sesuai dengan perkembangan pasar dan kebutuhan konsumen. Citra baru ini diberikan bila proses positioning produk sebelumnya tidak memenuhi capaian tertentu yang diharapkan

Cara-cara Terbaik Untuk Mengembangkan Positioning

Lantas, apa saja cara terbaik untuk mengembangkan strategi positioning suatu produk supaya bisa menguntungkan penjualan produk perusahaan?Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

  1. Pahami Pelanggan Produk Anda

Cara tepat pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin menerapkan strategi positioning adalah dengan memahami siapa pelanggan Anda serta apa saja yang mereka butuhkan. Cara memahaminya adalah bisa melalui riset terhadap pelanggan atau konsumen mulai dari minat mereka, perilaku, hingga masalah-masalah apa saja yang mereka hadapi. Melalui cara ini juga, perusahaan dapat mengembangkan strategi positioning menjadi lebih baik. Alasannya karena Anda bisa melihat serta memahami secara langsung dari persepsi konsumen atau pelanggan, bukan dari rekan kerja atau produk Anda.

  1. Nilai Produk

Untuk membangun positioning menjadi lebih baik maka haruslah didasari pada nilai-nilai yang diberikan perusahaan terhadap produk dan pelayanan mereka serta tentu saja tergantung pada produk yang dihasilkan. Hal itu dilakukan supaya konsumen bisa mengidentifikasi nilai produk perusahaan dengan baik. Dengan nilai produk yang baik maka pelanggan pun tak akan ragu dalam mengambil keputusan ketika akan membeli produk tersebut. 

  1. Analisis Pasar

Tak hanya memahami pelanggan serta meningkatkan nilai produk yang diproduksi, cara terbaik lain yang harus dipertimbangkan adalah dengan melakukan analisis pasar dengan cermat. Caranya, cari tahu terlebih dahulu bagaimana cara pesaing atau kompetitor Anda melayani kebutuhan pelanggan mereka. Dari proses analisis tersebut, Anda bisa mencari celah yang membuat produk Anda berbeda daripada mereka. Selain itu, dengan cara itu pula Anda bisa mengembangkan produk perusahaan menjadi lebih baik sehingga mampu lebih memberikan nilai kepada konsumen dan menarik perhatian mereka. Demikianlah penjelasan lengkap tentang positioning produk perusahaan hingga bagaimana cara mengembangkannya sehingga bisa menguntungkan perusahaan. 


You Might Also Like