Sifat yang Harus Dimiliki Pemimpin & Contoh Kepemimpinan yang Baik

sifat_yang_harus_dimiliki_pemimpin_contoh_kepemimpinan_yang_baik

Untuk bisa berkembang dan sukses, hal mendasar yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, perusahaan, maupun kelompok masyarakat lainnya salah satunya adalah seorang pemimpin yang baik. Setiap orang pun bisa menjadi pemimpin, namun tidak sembarang orang bisa menyandang predikat pemimpin yang baik. Tentu diperlukan usaha ekstra untuk menciptakan seorang pemimpin dengan rasa kepemimpinan yang baik. Yang dapat menggerakkan anggotanya terus tumbuh dan berkembang untuk mengalami perubahan yang lebih baik agar semakin dekat dengan tujuan yang ingin dicapai. Uniknya, masyarakat saat ini biasanya cepat mengidentifikasi pemimpin yang buruk daripada pemimpin yang baik. Lantas bagaimana cara mengidentifikasi pemimpin yang baik? Apa yang kebanyakan orang katakan tentang pemimpin yang baik itu?Tidak bisa dipungkiri pula bahwa beberapa pemimpin terkadang tampak seperti mereka dilahirkan secara alami, akan tetapi keterampilan kepemimpinan juga dapat dipelajari. Tidak masalah jika seseorang belum pernah memimpin sebelumnya, berikut ini beberapa karakteristik, sifat, dan keterampilan yang pada akhirnya dapat membangun pemimpin yang baik secara efektif.

Berintegritas

Sifat pemimpin yang baik pertama yaitu memiliki integritas, yang bisa dibilang sebagai landasan dari semua kualitas kepemimpinan lainnya. Integritas adalah keteguhan yang tak tergoyahkan dalam berpegang pada komitmen. Dengan berkomitmen maka itu artinya ia akan mengerjakan segala sesuatu dengan penuh konsisten. Tanpa integritas, tidak ada kesuksesan yang nyata. Bayangkan saja, jika Anda sendiri sebagai seorang pemimpin tidak memiliki integritas kejujuran, maka Anda pun tidak dapat mengharapkan anggota Anda untuk jujur sepenuhnya. Sebaliknya, pemimpin yang sukses adalah ketika mereka berpegang teguh pada kata-kata mereka, hidup dengan nilai-nilai inti, dan memimpin dengan memberi contoh.Ada banyak sikap yang tercermin dari seorang pemimpin yang berintegritas, antara lain:

  • Jujur terhadap kelemahan.
  • Mengakui dan juga meminta maaf jika melakukan suatu kesalahan.
  • Menghargai waktu.
  • Menepati janji.
  • Menghargai pendapat orang lain.
  • Mempertahankan prinsip, seperti tidak mau korupsi, mengutamakan kejujuran, bersikap profesional, dsb.

Komunikatif

Pemimpin terbaik harus bisa berperan sebagai komunikator terampil yang mampu berkomunikasi dalam berbagai cara. Mulai dari menyampaikan informasi, menginspirasi orang lain, melatih, membujuk, hingga melaporkan secara langsung. Termasuk memiliki kemampuan responsif dalam berkomunikasi dengan berbagai macam orang di berbagai peran, geografi, identitas sosial, dan banyak lagi.

Percaya diri

Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk memastikan bahwa orang lain mengikuti perintahnya. Jika pemimpin tidak yakin tentang keputusan dan kualitasnya sendiri, maka anggota pun pasti akan ragu-ragu untuk mengikuti perintahnya. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mengalir dengan percaya diri, menunjukkan keangkuhan dan ketegasan untuk mendapatkan rasa hormat dari bawahan. Namun, jangan sampai Anda terlalu percaya diri. Paling tidak tunjukkan sikap yang mencerminkan tingkat kepercayaan sesuai yang diperlukan untuk memastikan bahwa anggota mempercayai Anda sebagai seorang pemimpin.

Sadar diri dan rendah hati

Selain percaya diri, seorang pemimpin secara bersamaan juga harus sadar diri dan rendah hati. Meskipun ini adalah sifat yang lebih fokus ke dalam, kesadaran diri dan kerendahan hati merupakan sifat yang tidak kalah pentingnya harus dimiliki para pemimpin. Semakin baik pemimpin memahami dirinya sendiri dan mengenali kekuatan dan kelemahannya maka semakin efektif pula perannya sebagai seorang pemimpin. Kuncinya para pemimpin perlu meluangkan waktu untuk merenungkan pengalamannya dan intropeksi diri. Lalu meninjau kembali pengalaman tersebut dari berbagai perspektif untuk mengidentifikasi tindakan dan perilaku masa lalu. Hingga pada akhirnya mempraktikkan refleksi untuk memeriksa keyakinan dan asumsi yang mendasarinya.

Gesit (lincah)

Saat ini kita hidup di dunia yang berubah dengan cepat, dimana bisnis dan bahkan sebagian besar industri secara rutin berkembang dan berubah. Oleh karena itu untuk menjalankan tugas dan melaksanakan fungsi secara efektif dan efisien, pimpinan juga membutuhkan kelincahan menghadapi tantangan tersebut.Pemimpin harus cepat bereksperimen, merangkul ketidakpastian, dan menghasilkan solusi-solusi baru untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih produktif. Siapa pun dapat mengembangkan kelincahan ini melalui latihan, pengalaman, dan usaha. 

Berpengaruh

Bagi sebagian orang, “pengaruh” terasa seperti kata yang cenderung berarti negatif. Tetapi disini pemimpin harus memiliki pengaruh yang mampu meyakinkan orang melalui daya tarik yang logis, emosional, atau kooperatif. Perlu diingat pula, pengaruh sangat berbeda dengan manipulasi, dan perlu dilakukan secara otentik dan transparan. Contohnya ketika Anda mungkin memiliki ide untuk diadopsi, perubahan untuk diterapkan maupun peluang untuk dikejar, cara mempengaruhi yang terampil dapat menyelaraskan upaya orang lain menuju tujuan Anda sekaligus membangun komitmen terhadap pekerjaan tersebut.

Berempati

Empati berhubungan dengan kecerdasan emosional yang sangat mempengaruhi kinerja organisasi. Rasa empati ini seperti dengan menunjukkan keterbukaan pikiran dan hati untuk memahami harapan, impian, dan masalah para anggota sehingga terjalinlah hubungan pribadi yang mendalam. Sayangnya sebagian besar pemimpin cenderung menunjukkan kediktatoran dan mengabaikan empati sama sekali. Dampaknya mereka gagal membuat hubungan yang lebih dekat dengan anggota mereka.

Berani

Mungkin sulit untuk berbicara di tempat kerja, apakah Anda ingin menyuarakan ide baru, memberikan umpan balik kepada bawahan langsung, atau bertemu dengan orang-orang baru diluar organisasi Anda. Itulah sebagian alasan mengapa keberanian adalah ciri utama pemimpin yang baik. Keberanian pemimpin akan mendorong untuk melangkah dan menggerakkan berbagai hal ke arah yang benar alih-alih menghindari masalah sehingga justru membuat konflik berlarut-larut.

Tangguh

Lumrah adanya jika segala sesuatu terkadang tidak selalu berjalan mulus seperti apa yang diharapkan. Oleh karenanya, ketangguhan amat dibutuhkan bagi seorang pemimpin ketika menghadapi keadaan yang sulit. Terlepas dari betapa sulitnya situasinya, seorang pemimpin jangan sampai sibuk mengeluh tentang masalah yang justru akan bisa memberikan dampak buruk pada anggota seperti hilangnya semangat optimisme sehingga dapat memperparah keadaan.Seorang pemimpin yang baik harus selalu fokus pada solusi, bukan masalahnya. Mereka bisa mengumpulkan anggota dan berdiskusi untuk mencari jalan keluar bersama.

Transparan

Menjadi transparan adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dari anggota. Alih-alih menyembunyikan informasi, Anda harus membagikannya secara terbuka kepada mereka. Dengan memberikan transparansi pada hal-hal yang memang seharusnya bisa dibagikan maka anggota akan lebih bisa memahami serta menerima visi Anda dan mendukung Anda dengan keyakinan dalam mencapai tujuan. Lebih penting lagi, ini memberi anggota Anda kejelasan dan membuat mereka merasa lebih berdaya untuk ikut terlibat.


You Might Also Like