Sudah Tahu Macam-Macam Bukti Transaksi Yang Anda Butuhkan Dalam Perusahaan?

sudah_tahu_macam_macam_bukti_transaksi_yang_anda_butuhkan_dalam_perusahaan

Dalam mengelola keuangan perusahaan tidak hanya butuh pencatatan dan pengolahan informasi keuangan saja namun juga membutuhkan bukti transaksi. Bukti transaksi ini menguatkan kebenaran akan suatu transaksi dari pihak perusahaan dengan konsumen maupun aktivitas kerja dalam perusahaan itu sendiri. Tidak ada perusahaan yang tidak memiliki bukti transaksi namun bukti transaksi yang disediakan setiap perusahaan mungkin terdapat perbedaan satu dengan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan skala perusahaan itu sendiri. Manfaat Bukti Transaksi Bagi Pihak Internal dan EksternalBukti transaksi menjadi bagian penting dalam aktivitas bisnis. Adanya bukti transaksi menjadi salah satu bentuk keamanan untuk menunjang pernyataan bisnis yang dikemukakan perusahaan. Manfaat bukti transaksi lainnya ialah sebagai berikut :

  1. Dasar Pencatatan Akuntansi

Bukti transaksi menjadi salah satu dasar pencatatan akuntansi. Tanpa adanya bukti transaksi maka akuntan akan kesulitan dalam mengolah data informasi keuangan.

  1. Menunjukkan Tanggung Jawab

Bukti transaksi juga membantu menunjukkan pihak mana saja yang bertanggung jawab ketika transaksi terjadi. Apabila dikemudian hari ada yang tidak dimengerti akan transaksi tersebut maka anda bisa mendapatkan jawabannya dari bukti transaksi tersebut.

  1. Sebagai Dasar Mendapatkan Keuntungan Di Masa Depan

Bukti transaksi juga membantu perusahaan untuk memperkirakan potensi keuntungan yang didapatkan di masa depan. Bukti transaksi ini juga berguna untuk mengungkapkan informasi yang relevan kepada pengguna laporan.

  1. Sebagai Perekam Pertama

Bukti transaksi juga dijadikan bukti perekam pertama untuk setiap transaksi. Jika terjadi kekeliruan dikemudian hari bisa pula ditelusuri kesalahannya melalui bukti transaksi yang ada.Macam –Macam Bukti TransaksiBukti transaksi adalah dokumen pendukung yang berisi informasi transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan. Ada beberapa bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan beberapa diantara bukti transaksi tersebut kemungkinan memiliki persamaan namun juga ada perbedaan di setiap perusahaan tergantung dari kebutuhan perusahaan itu sendiri.

  1. Faktur Penjualan

Faktur penjualan merupakan bukti transaksi atas penjualan suatu produk atau jasa yang diberikan dari pihak perusahaan kepada konsumen. Faktur penjualan menyediakan informasi produk yang dijual, berapa jumlah produk yang dijual, harga per satuan dan total penjualan.

  1. Faktur Pembelian

Faktur pembelian merupakan bukti transaksi atas pembelian suatu produk maupun jasa. Faktur pembelian merupakan bukti transaksi yang sama dengan faktur penjualan. Bagi pihak yang membeli faktur yang diberikan oleh penjual disebut sebagai faktur pembelian sedangkan bagi penjual faktur yang dibuatnya merupakan faktur penjualan.

  1. Kuitansi

Kuitansi merupakan bukti penerimaan sejumlah uang yang dibuat oleh pihak penerima uang kepada pihak yang menyerahkan uang tersebut. Kuitansi berisi jumlah uang yang diterima, informasi pembayaran dan informasi siapa yang menerima serta siapa yang memberikan uang tersebut dilengkapi tanda tangan pihak penerima uang.

  1. Nota Kontan

Bukti transaksi ini digunakan untuk pembelian dan penjualan yang terjadi secara tunai. Nota kontan dibuat oleh pihak penjual kepada pembeli yang terdiri dari rangkap dua yang mana lembar asli diberikan kepada pembeli dan lembar copy nya dipegang oleh pihak penjual.

  1. Nota Retur

Selanjutnya ada pula nota retur yang timbul karena adanya pengembalian barang yang disebabkan beberapa hal. Beberapa hal tersebut diantaranya ialah tidak sesuainya barang dengan yang dipesan tau terjadi kerusakan atas barang yang diterima.

  1. Bukti Pengeluaran Kas

Bukti pengeluaran kas merupakan tanda bukti yang dibuat atas transaksi pengeluaran uang tunai untuk pembayaran beban perusahaan. Beban perusahaan ini bisa berupa pembayaran gaji, listrik dan beban operasional perusahaan lainnya.

  1. Bilyet Giro dan Cek

Bilyet giro ialah surat perintah pemindahan buku dari nasabah sebuah bank kepada bank yang bersangkutan. Cek sendiri adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang memiliki rekening bank agar bank mencairkan sejumlah uang yang tertera dalam cek milik si pembuat cek untuk diberikan kepada pihak pemegang cek tersebut.

  1. Purchase Order

Purchase order atau sering disingkat dengan PO merupakan dokumen untuk memesan barang yang mana dibuat oleh pembeli kepada pihak penjual. Cara Menyimpan Bukti TransaksiSetelah transaksi selesai dikerjakan bukti transaksi ini harus disimpan sebagai rekam jejak. Penyimpanan bukti transaksi juga tidak boleh sembarangan agar mudah dalam mencarinya lagi jika dikemudian hari dibutuhkan. Sistem penyimpanan bukti transaksi ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang pertama ialah dengan sistem tanggal yakni penyimpanannya didasarkan atas hari, tanggal, bulan dan waktu. Ada pula cara menyimpan bukti transaksi berdasarkan sistem nomor yakni disimpan berdasarkan nomor. Ada pula yang menyimpan bukti transaksi berdasarkan sistem abjad yaitu penyimpanan bukti transaksi didasari akan abjad. Itulah tadi beberapa cara menyimpan bukti transaksi dan informasi dasar tentang bukti transaksi yang membantu anda mengelola informasi keuangan.


You Might Also Like