Tips Membangun Kemitraan Bisnis Untuk Meningkatkan Penjualan

tips_membangun_kemitraan_bisnis_untuk_meningkatkan_penjualan.png

Bicara soal kemitraan, erat kaitannya dengan kerja sama antar perusahaan. Ya, memang, karena kemitraan sejatinya adalah ikatan kerja sama. Namun, ikatan itu tidak terbatas pada lingkup antar perusahaan saja, tetapi lebih luas lagi. Dewasa ini kemitraan bukan lagi jadi pilihan iya atau tidak, namun sudah naik level jadi kebutuhan yang penting sekali dilaksanakan suatu perusahaan. Cakupannya pun lebih luas. Tidak melulu pada perusahaan rintisan awal saja, perusahaan raksasa pun tetap butuh bermitra. Teringat oleh buku profesor Rhenald Kasali yang mengupas sebuah dunia disrupsi baru di mana sang pemenang dunia bisnis yang baru adalah mereka yang mampu menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan sekaligus. Kerja sama yang terbangun itu terjalin kuat dan saling menguntungkan. Dengan sistem ini, perusahaan kecil yang baru dirintis pun mampu mengalahkan kedigdayaan perusahaan raksasa karena setiap pihak bergotong royong untuk sukses bersama. Setiap perusahaan kecil dengan sumber daya dan keahlian bidang yang berbeda, bermitra bersama-sama, bersatu dan berjalan sinergis dalam satu visi yang sama. Lingkaran mitra yang kuat ini, secara ajaib mampu menandingi kekuatan perusahaan raksasa yang memiliki modal melimpah ruah. Mitra usaha adalah strategi jitu menambah sayap bisnis agar bisa merentangkan cakupan pasar lebih luas dan mengatrol penjualan produk. Inilah salah satu solusi yang memberikan kesempatan pada perusahaan kecil maupun besar untuk bisa bersaing seimbang, meski memiliki kekuatan modal yang berbeda.

Apa Keuntungan Yang Didapat Perusahaan Dengan Bermitra?

Inilah beberapa keuntungan yang menjadi alasan perusahaan menjalin kemitraan : 

  • Perluasan jaringan pasar 

Setiap mitra yang diajak kerja sama, tentu dipilih karena menguasai satu bidang keahlian yang bisa mendongkrak jangkauan pasar dan penjualan produk. Sebagai contoh mitra yang dibutuhkan dalam hal ini adalah seseorang/ perusahaan lain yang bergerak di bidang promosi konvensional/ digital, IT, retail/ penjualan ecer, distributor dan agen yang besar. Setiap mitra ini dapat menjangkau pasar baru sesuai kebutuhan strategi pemasaran Anda. Misalnya, Anda bermitra dengan perusahaan IT bidang pemrograman. Anda bisa memesan satu aplikasi khusus untuk menjual produk Anda langsung ke tangan konsumen secara online. Bermitra dengan perusahaan retail akan membantu Anda mempermudah penjualan offline ke toko-toko eceran yang lebih mudah dijangkau masyarakat yang gaptek dan tidak bisa online. Semakin luas jaringan retail yang dimiliki mitra bisnis Anda, berbanding lurus dengan persebaran jangkauan pasar produk Anda.  

  • Penentuan strategi pemasaran 

Memiliki mitra yang ahli dan punya sumber daya yang kuat di bidang pemasaran dan penjualan, bisa memberikan Anda lebih banyak opsi untuk memutuskan strategi pemasaran yang terbaik. Kemitraan menjadi kekuatan Anda, sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan lebih tinggi lagi. Semakin banyak pilihan strategi pemasaran yang bisa digunakan, potensi keberhasilan bisnis Anda akan semakin tinggi. Itu karena, Anda memiliki sumber daya dan kemampuan untuk melaksanakan setiap strategi pemasaran yang Anda pilih. 

  • Mengamankan rantai pasokan hingga penjualan 

Penjualan adalah step final yang jika diibaratkan sungai, maka penjualan adalah hilirnya. Untuk berhasil menjual dengan banyak, ada rangkaian proses yang tidak bisa kita abaikan. Mulai dari hulu sampai hilirnya. Oleh karenanya, kemitraan dibuat. Salah satunya untuk memastikan semua proses panjang itu lancar. Kemitraan yang dijalin tidak hanya dengan perusahaan pemasaran atau dalam proses penjualan saja, tetapi mulai dari supplier pemasok bahan baku, jaringan distribusi barang hingga mitra-mitra dalam proses produksi barang tersebut. Mitra yang ahli di bidang-bidang itu, bisa membantu kita dan menutup celah kelemahan perusahaan karena keterbatasan modal misalnya.

Bagaimana Cara Membangun Kemitraan Bisnis Untuk Meningkatkan Penjualan?

  • Mencari mitra yang tepat dengan riset

Variabelnya : visi misi, kultur, SDM dan prestasi. Sebelum menjalin kemitraan, penting sekali untuk melakukan riset lebih dulu. Apa saja yang perlu Anda ketahui tentang calon mitra sebelum melakukan kerja sama?Pertama, Anda butuh mencari tahu apa visi misi calon mitra. Kecocokan visi misi perusahaan Anda dengan mitra, berperan signifikan dalam kekuatan kerja sama dan kerja keras mencapai tujuan. Kalau visi misi beda, kerja sama kemitraan rapuh dan patah di tengah jalan. Kedua, bagaimana kultur serta kualitas SDM perusahaan calon mitra juga harus dicari tahu sebelum memutuskan bermitra. Kultur perusahaan yang berbeda, justru menjadi penghambat kerja sama. Pun juga SDM yang tidak berkualitas dari perusahaan mitra, ataupun sistem manajemen SDM yang buruk, akan mempengaruhi kinerja SDM mitra dalam proses kerja sama. Bukannya mendapatkan keuntungan, Anda justru merugi karena salah memilih mitra. 

  • Menunjukan kredibilitas dan daya saing pada perusahaan yang ditarget sebagai mitra 

Selain meriset perusahaan calon mitra, Anda juga harus mempersiapkan perusahaan Anda sebagai perusahaan yang pantas untuk dijadikan mitra. Caranya dengan menunjukan prestasi Anda di bidang yang digeluti. Tunjukkan bahwa perusahaan Anda berbeda dan lebih baik dibanding yang lainnya. Selain melalui prestasi, Anda juga bisa menunjukan kredibilitas melalui kultur perusahaan, tanggung jawab pekerjaan dan karakter positif dari orang-orang di perusahaan Anda dalam mengemban amanah dan militansi mencapai tujuan. 

  • Mendiskusikan dan menetapkan poin2 kerja sama: Pembagian hak dan kewajiban, serta tugas dan tanggung jawab mitra. 

Setelah melakukan riset dan menetapkan pilihan, sebelum memulai kerja sama, Anda perlu untuk mendiskusikan dan menyepakati bersama perjanjian kemitraan. Meliputi hak dan kewajiban kedua mitra, pembagian tugas dan tanggung jawab serta batasan kewenangan yang dimiliki masing-masing pihak. Untuk apa? Hal ini penting dilakukan untuk menjamin kelancaran kerja sama dan menjauhkan dari perselisihan maupun konflik. Termasuk harus disepakati juga bagaimana solusi yang disepakati untuk ditempuh jika suatu ketika menghadapi kesalahan paham ataupun konflik. Kemitraan yang baik dan kuat, harus dimulai dengan komitmen dan perjanjian yang adil. 

  • Mendiskusikan strategi penjualan bersama

Proses inilah yang menjadi kunci awal kemitraan. Setiap mitra yang tergabung harus mengetahui bagaimana gambaran strategi pemasaran dan penjualannya, terutama di mana tugas dan tanggung jawab mereka dalam strategi tersebut. Akan lebih baik lagi jika Anda juga meminta saran dari mitra bisnis Anda sebelum strategi disepakati atau diputuskan. Itu akan menciptakan rasa kepemilikan kepada mitra Anda atas strategi penjualan yang akan dilakukan. Sehingga mitra Anda juga memiliki semangat yang sama untuk menyukseskan target-target bisnis Anda.


You Might Also Like