Wholesale: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis, serta Tips-tips Jitu Bagaimana Mengoptimalkan Penjualan dengan Wholesale

Wholesale_Pengertian_Fungsi_Jenis_jenis_serta_Tips_tips

Ada dua jenis proses penjualan produk atau barang yang sering terjadi di tengah masyarakat yaitu retail dan wholesale. Retail adalah suatu kegiatan penjualan barang yang dilakukan secara langsung kepada konsumen. Sementara itu wholesale adalah suatu kegiatan penjualan barang langsung kepada retailer dan kemudian nantinya retailer-lah yang akan menjual barang tersebut kepada konsumen. Melihat pengertiannya, apakah memang wholesale adalah strategi penjualan barang terbaik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan? Well, tulisan ini akan menjelaskan lebih lengkap mengapa wholesale bisa menjadi strategi terbaik untuk menjual barang. 

Pengertian Wholesale

Wholesale merupakan badan usaha yang melakukan pembelian produk barang dalam jumlah besar dari produsen utama secara langsung. Kegiatan utama dari para wholesaler adalah untuk menjual produk-produk dari para produsen tersebut kepada pengecer.Dalam situsnya, FAO (The Food and Agriculture Organization) menyatakan bahwa wholesale adalah suatu bentuk penjualan yang sangat berguna bagi pemasaran barang-barang produksi dan konsumsi makanan dari desa ke kota. Sementara itu, menurut Financial Dictionary sebagaimana dilansir ekrut media mendefinisikan wholesale sebagai proses penjualan suatu produk barang dari pasar kepada pengecer. Dan Investopedia mengartikan wholesale sebagai sebuah tindakan membeli barang dalam jumlah cukup besar dari produsen dengan potongan harga lalu menjualnya kembali ke pengecer dengan harga lebih tinggi. Secara khusus, dalam bahasa Indonesia wholesale berarti padanan kata dari grosir. Jadi wholesale itu sendiri berarti grosir yang tidak menjual barang secara langsung kepada konsumen. Istilah untuk pedagang yang menjual barangnya secara wholesale disebut sebagai wholesaler. Oleh karena wholesaler membeli barang secara langsung dari produsen dalam jumlah yang relatif besar, maka tak heran jika harga barang yang didapatkan pun jauh lebih murah. 

Fungsi Wholesale

Ada beberapa fungsi wholesale yang akan dijelaskan sebagai berikut.Pertama, untuk selling promoting yakni menyediakan barang kepada konsumen serta melayani mereka dengan biaya yang lumayan terjangkauKedua, untuk bulk breaking yakni pedagang grosir yang akan membeli produk dalam jumlah besar dan kemudian ketika akan dijual kembali, produk-produk tersebut dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecilKetiga, buying and assortment building yaitu kemampuan pedagang untuk memilih serta menentukan ragam produk berdasarkan atas permintaan juga kebutuhan konsumenKeempat, sebagai warehouse yaitu tempat penyimpanan produk-produk yang akan dijual demi bisa menjaga pasokan produkKelima, membantu menyalurkan produk barang dalam waktu yang cepat dibandingkan bila dikirim langsung oleh produsenKeenam, sangat membantu dalam hal finansialKetujuh, risk bearing yaitu menanggung berbagai resiko yang timbul khususnya karena terjadinya kerusakan barangKedelapan, memberikan informasi tertentu terkait aktivitas wholesaling pada produsen dan konsumenKesembilan, membantu pengecer dalam hal menjalankan usahanya misalnya yang terkait dengan jasa teknis dan pelatihan. Dalam hal ini biasanya disebut sebagai management service dan counseling. 

Jenis-jenis Wholesale

Ada beberapa jenis wholesale yang mestinya Anda tahu, yaitu:

  1. Merchant Wholesale

Merchant wholesale merupakan perusahaan mandiri yang memiliki hak milik atas barang-barang dagang yang mereka jual sebagai produk mereka. Jadi, intinya sebagai merchant wholesale perusahaan Anda harus membeli produk terlebih dahulu dan menjalani semua kegiatan wholesaling serta menjualnya. Jenis wholesale yang satu ini merupakan yang paling banyak dijalankan oleh perusahaan. Ada tiga macam layanan yang dilakukan oleh merchant wholesaler yaitu full service wholesales, industrial distributor, serta limited service wholesales. Masing-masing jenisnya dijelaskan sebagai berikut.Pertama, full service wholesales menawarkan full range service yang lengkap dimulai dengan adanya jasa penyimpanan, armada penjual, layanan pengiriman barang, hingga bantuan manajemen. Beberapa contoh layanan full services yang satu ini adalah penjualan produk tertentu (general line) yang setiap lininya bervariasi, general merchandising seperti penjualan perlengkapan fashion, obat-obatan dan perangkat komputer serta limited line (specialty) yang menjual produk-produk khusus seperti makanan organic, makanan laut, dan komponen otomotif.Kedua, industrial distributor umumnya mempunyai fungsi yang hampir sama dengan speciality line diatas namun jasa pelayanannya saja yang berbeda yakni tentang mendistribusi barang. Fokus utama industrial distributor ini adalah pada produk-produk alat kesehatan, perawatan kulit waja, suku cadang otomatif dan lain-lainKetiga, limited service wholesales biasanya hanya dikhususkan untuk menawarkan sebagian barang atau jasa kepada pihak pemasok dan konsumennya. Ada enam macam contoh limited service yakni dropshipper, cash and carry, truck wholesaler, rack jobber, mail order, dan producer’s cooperative. 

  1. Broker dan Agent

Jenis wholesale yang satu ini biasanya berfungsi sebagai perantara yang akan memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli. Biasanya pedagang jenis broker dan agent memiliki spesialisasi tentang barang-barang yang dijual namun sebenarnya bukan milik mereka yang dibeli secara langsung. Lebih jelasnya, broker adalah perantara yang bertugas mempertemukan pihak penjual dengan pembeli sedangkan agent adalah pihak yang ditunjuk untuk menjadi wakil dari penjual ataupun pembeli. Sifat pekerjaan agent cenderung lebih permanen dan berjangka waktu lama dibandingkan broker. Beberapa contoh agent adalah selling agent, manufacturer’s agent, auction companies, buying agent, serta commission agent.

  1. Divisi Distributor Manufaktur

Jenis wholesale yang ketiga dimiliki secara resmi oleh perusahaan produsen barang. Umumnya, divisi distributor manufaktur ini ditujukan untuk memudahkan perusahaan yang bersangkutan agar bisa mengontrol harga dan penyebaran jumlah produk-produk yang dijualnya di tengah masyarakat. Keuntungannya biasanya berbasis pada kesepakatan. Apabila distributor-nya resmi memiliki label perusahaan maka keuntungannya langsung diatur dalam bentuk sebuah kesepakatan dengan perusahaan produsen. Namun jika distributornya adalah pedagang wholesale tertentu maka keuntungannya akan dihitung sesuai dengan strategi pasar yang ditetapkan. 

  1. Kantor Pusat dan Cabang Ritel / Produsen

Dalam jenis wholesale yang satu ini, produsen dari kantor pusat dan cabang biasanya juga akan menjalankan bermacam fungsi wholesaling secara mandiri tanpa memakai perantara. Meski jumlah konsumennya lebih sedikit, namun proses wholesaling-nya berjalan lebih terkonsentrasi. 

Tips-tips Jitu Bagaimana Mengoptimalkan Penjualan Melalui Cara Wholesale

Lantas, bagaimana cara mengoptimalkan hasil penjualan barang melalui cara wholesale agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan besar? Berikut beberapa diantaranya.Pertama, pastikan untuk tetap menjalin hubungan baik dengan para pembeli retailer Anda. Seperti diketahui, toko wholesale yang Anda miliki adalah tempat bagi para retailer untuk membeli barang-barang yang akan mereka jual mereka kembali. Jadi, secara umum retailer bisa diartikan sebagai pelanggan Anda. Karena itulah, sudah sepatutnya Anda menjalin hubungan yang baik dengan mereka agar para retailer tersebut bisa betah berbisnis dengan Anda. Kedua, memberikan diskon atau potongan harga untuk barang-barang yang akan dijual kepada retailer jua bisa membuat mereka senang bekerja sama dengan Anda. Well, siapa sih yang tidak suka dengan diskon. Pastinya mereka akan mau dan suka rela untuk menjadi langgan toko grosir Anda oleh karena harganya yang lebih murah dibanding toko wholesale yang lain. Salah satu contoh potongan harga yang bisa Anda berikan adalah berupa pemberian atas jumlah pembelian barang secara total. Ketiga, mengapa Anda tidak mencoba melayani pembelian seara online? Melihat kemajuan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini terutama dalam bidang penjualan dan pembelian barang serta jasa secara online, bukan tidak mungkin jika melakukannya secara online, Anda juga bisa mendapatkan banyak klien dengan keuntungan yang lebih besar. Namun, tetap usahakan agar harga ritel Anda tidak jatuh. Caranya adalah dengan memberikan batas minimal pembelian atau bisa juga dengan menerapkan harga yang berbeda untuk sejumlah pembelian tertentu. Dengan cara-cara seperti itu, konsumen pun tidak bisa membeli barang Anda dalam jumlah yang kecil. Demikianlah beberapa ulasan mengenai wholesale. Tertarik menjadi seorang wholesaler?


You Might Also Like