10 Fitur yang Umum Ada Di Accounting Software

10_fitur_yang_umum_ada_di_accounting_software.png

Laporan keuangan menjadi muara akhir yang sangat penting dalam pencatatan keuangan. Bisa dikatakan bahwa laporan keuangan inilah salah satu manfaat yang hendak dicapai dalam serangkaian pencatatan keuangan yang rumit dan panjang. Perusahaan ingin tahu bagaimana keadaan keuangannya secara real time dan akurat. Untuk membuat laporan keuangan, proses dan prosedur pembuatannya cukup panjang. Dari catatan jurnal umum, harus diolah beberapa kali untuk menyajikan satu laporan keuangan yang final. Dalam proses pencatatan akuntansi manual, serangkaian proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan butuh ketelitian tinggi untuk mencegah kesalahan. Ditambah dengan kebutuhan bahwa seringnya laporan keuangan yang diminta oleh manajer tidak hanya satu jenis saja. Bisa jadi yang dibutuhkan adalah laporan keuangan laba rugi, pembelian saja, penjualan saja dan sebagainya. Terkadang juga, manajer membutuhkan laporan keuangan tidak hanya sekali di akhir bulan, tapi mungkin juga setiap akhir minggu. Bayangkan saja bagaimana kerumitan yang terjadi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyajikan satu laporan keuangan. Karena itulah perusahaan menggunakan Accounting Software yang memiliki fitur pembuat laporan keuangan.

  1. Fitur Laporan Keuangan

Ini adalah fitur yang haram dilewatkan, karena bisa dibilang fungsi ini memiliki kontribusi lebih dari 50% kebutuhan pengguna software khusus akuntansi. Melalui fitur penyedia laporan keuangan, semua proses rumit nan panjang tadi, bisa dilakukan secara otomatis, cepat dan akurat. software akan mengolah semua data yang ada kemudian membuat laporannya secara real time. Jadi kapanpun laporan keuangan dibutuhkan, bisa dibuat saat itu juga tanpa membutuhkan waktu yang lama.

  1. Cash Flow Forecasting

Selain fitur penyedia laporan keuangan, dalam software akuntansi umumnya juga menyediakan bantuan dalam memprediksi bagaimana cash flow keuangan perusahaan ke depan. Prediksi tersebut diolah dari seluruh data yang pernah dimasukkan ke dalam sistem, kemudian software akan membaca semua datanya, mencari kecenderungan pengeluaran yang sejenis maupun juga pemasukan rutin dalam beberapa periode. Hal yang sama juga akan dianalisa dari data-data lain yang diinput secara rutin dan periodik. Kemudian software akan menyajikan data mengenai bagaimana prediksi arus keuangan di masa mendatang. Prediksi ini juga meliputi bagaimana kondisi keuangan terkini dan di masa datang dengan mempertimbangkan jenis input data yang sejenis. Fitur ini akan sangat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana perkiraan kesehatan keuangan mereka di masa mendatang dengan berpijak pada kondisi saat ini. Forecasting cash flow bisa memberikan gambaran pada perusahaan untuk menentukan langkah-langkah strategik lainnya di masa depan. Selain itu, forecasting keuangan ini dapat menjadi pijakan saat pengajuan kredit bank ataupun mencari investor.

  1. Fitur Budgeting

Budgeting menjadi kegiatan rutin dalam pengaturan keuangan di setiap awal bulan. Perusahaan pastinya akan menghitung perkiraan kebutuhan yang harus dikeluarkan dalam satu bulan kedepan dan membuat penganggaran untuk mengestimasi besaran dana yang keluar. Kegiatan penganggaran ini tentunya dilakukan setiap bulan. Jenis anggaran, besaran maupun kapan akan dikeluarkan, akan membentuk satu rutinitas yang baku. Jika kebutuhan setiap bulan hampir sama dan perbedaannya tidak terlalu signifikan, bukankah akan lebih mudah dan efisien jika proses penganggaran ini dijalankan otomatis oleh software akuntansi? Tentu jawabannya iya. Melalui fitur budgeting, kita tidak perlu susah payah membuat rencana penganggaran dari awal setiap bulan. Dari awal itu maksudnya dilakukan manual dengan mengingat-ingat semua kebutuhan dalam satu bulan itu. Jika dilakukan software, maka fitur budgeting akan otomatis mengelola mana saja kebutuhan pengeluaran yang selama ini rutin ada dan menjadikannya pijakan membuat budgeting bulan ini.

  1. Fitur purchasing

Dalam sebuah bisnis, kegiatan pembelian sudah tentu ada. Baik itu untuk kebutuhan operasional maupun untuk modal yang kemudian dijual kembali. Apapun itu pasti ada kegiatan purchasing.Melalui fitur purchasing dalam software akuntansi ini, ada beberapa keuntungan yang didapatkan. Anda akan terbantu dalam mengelola item apa saja yang harus dibeli dalam bulan itu, mana yang sudah terbeli dan belum, dibeli melalui supplier mana, kapan sudah dibayar atau belum dibayar. Semuanya akan terkelola dengan rapi dan minim human error.

  1. Manajemen Utang dan Piutang

Tidak hanya mengelola pembelian (purchasing), software akuntansi juga menyediakan fitur untuk mengelola utang dan piutang perusahaan. Sebelum ada software akuntansi yang memudahkan segalanya menjadi digital dan efisien, biasanya bagian keuangan kesulitan untuk mengelola utang piutang perusahaan. Pengelolaan itu meliputi pencatatan, penagihan, pembayaran, penerbitan faktur, mengarsipkan fakturnya dan sebagainya. Terkadang, proses manual ini memiliki potensi human error yang tinggi. Akibatnya, pencatatan utang piutang perusahaan kacau. Fitur utang piutang dalam software sangat membantu untuk mengarsipkan, mencatat, menerbitkan faktur secara online. Bagian keuangan akan sangat terbantu untuk mencari mana utang dan piutang yang harus diselesaikan.

  1. Manajemen Persediaan

Dengan kata lain, fitur ini sangat membantu untuk mengontrol stok barang, dan melakukan inventory barang secara periodik. Fitur manajemen persediaan menjadi solusi yang sangat efektif karena fitur ini juga melakukan integrasi data hasil inventory dengan pencatatan keuangannya. Jadi, keberadaan fitur ini sangat membantu agar tidak lagi terjadi miskom data terbaru hasil penghitungan dengan pencatatan keuangan perusahaan terkait stok barang yang ada.

  1. Rekonsiliasi bank

Fitur ini membantu untuk menghubungkan dan mensinkronisasi data di rekening bank perusahaan, agar tetap sesuai dengan data terupdate dari pencatatan akuntansi. Jadi, pihak keuangan/ akuntansi akan terus memperbarui data di bank secara simultan. Sehingga tidak akan terjadi lagi selisih saldo di rekening bank dengan pencatatan keuangan perusahaan.

  1. Keamanan

Diatas semua fitur yang disediakan, fitur penjaga keamanan bisa dibilang tak kalah krusialnya. Siapa yang tidak setuju jika keamanan data keuangan adalah yang utama di atas semuanya? Tidak ada. Karena itulah, fitur keamanan ini harus ada untuk memberikan proteksi dan jaminan bahwa data yang dimasukkan dalam software aman.

  1. Fitur Cashback dan Reimbursement 

Cashback seringkali menjadi suatu program untuk mendongkrak penjualan. Atau jika itu untuk proses keuangan internal, cashback dilakukan untuk memberi bonus atau uang kembalian dalam beberapa transaksi.Fitur ini akan membantu untuk mengelola transaksi-transaksi uang kembalian dan proses reimbursement agar lebih akurat dan detail berdasarkan real time transaksi.

  1. Fitur Depresiasi Aset

Lalu fitur ke sepuluh yang pantang dilewatkan adalah penghitungan depresiasi aset. Fitur ini sangat berkontribusi untuk perusahaan yang memiliki banyak sekali aset tetap yang selama ini digunakan dalam proses bisnisnya. Bagian keuangan tidak perlu menghitung manual berapa nilai penyusutan ataupun kenaikan nilai aset perusahaan, karena itu semua bisa diproses otomatis melalui fitur ini.Proses pengelolaan depresiasi asetnya juga telah disesuaikan dengan data terbaru yang real time. Sehingga tingkat kesalahan penghitungannya rendah. Melalui fitur ini juga, kita bisa mengetahui berapa nilai aset tetap perusahaan kapanpun dengan cepat.


You Might Also Like