Apa itu Aplikasi ERP?

Sindhu Partomo
apa itu Aplikasi ERP?

Daftar Isi


Menjelang tahun 2025, semakin banyak perusahaan yang beralih ke solusi teknologi untuk mengelola operasional mereka. Salah satu solusi yang paling banyak digunakan adalah aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning). Namun, apa sebenarnya ERP itu? Mengapa aplikasi ini menjadi begitu penting untuk bisnis modern?

| Baca juga: Review 28 Software ERP di Indonesia: Kelebihan, Kekurangan, dan Fitur Utama

Definisi ERP

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis inti mereka dalam satu platform terpadu. ERP memungkinkan perusahaan untuk menyatukan operasional, mulai dari akuntansi, pengelolaan inventaris, produksi, manajemen sumber daya manusia, hingga rantai pasok, dalam satu sistem terpusat.

Salah satu kekuatan ERP adalah kemampuannya untuk memberikan visibilitas yang lebih baik ke seluruh aspek bisnis. Dengan ERP, semua departemen dalam perusahaan dapat berbagi data yang sama, sehingga memudahkan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan efisien. Pada intinya, ERP membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Manfaat dan Fungsi Sistem ERP

Mengadopsi aplikasi ERP memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, termasuk:

1. Integrasi Proses Bisnis

ERP menghilangkan “silo” informasi yang sering menjadi hambatan dalam organisasi. Dengan ERP, data dari semua departemen tersimpan dalam satu database terpusat, memungkinkan aliran informasi yang mulus antar departemen. Misalnya, ketika departemen penjualan memasukkan pesanan baru, informasi ini langsung tersedia untuk departemen produksi dan logistik, memungkinkan perencanaan yang lebih efisien.

2. Peningkatan Efisiensi Operasional

Otomatisasi proses bisnis rutin adalah salah satu keunggulan utama ERP. Tugas-tugas seperti pembuatan faktur, pelaporan, dan pemrosesan pesanan dapat diotomatisasi, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas administratif dan meminimalkan kesalahan manusia. Ini memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas-tugas strategis yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

3. Visibilitas Real-time

Dengan ERP, manajer dan pemimpin bisnis memiliki akses ke data real-time tentang semua aspek operasional. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Misalnya, seorang manajer rantai pasok dapat dengan cepat melihat tingkat inventaris dan status pesanan, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan cepat tentang pengadaan atau produksi.

4. Skalabilitas untuk Pertumbuhan Bisnis

Sistem ERP dirancang untuk tumbuh bersama bisnismu. Ketika perusahaan berkembang - baik dalam hal volume transaksi, jumlah karyawan, atau ekspansi geografis - ERP dapat dengan mudah disesuaikan untuk mengakomodasi pertumbuhan ini tanpa perlu mengganti seluruh sistem.

5. Kepatuhan dan Manajemen Risiko

Dengan regulasi yang semakin ketat di berbagai industri, ERP membantu perusahaan untuk tetap patuh. Fitur audit trail dan kontrol akses yang ketat membantu dalam manajemen risiko dan memastikan kepatuhan terhadap standar industri dan regulasi pemerintah.

6. Analisis Data dan Business Intelligence

ERP modern dilengkapi dengan kemampuan analitik canggih yang dapat mengubah data mentah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi tren, memprediksi permintaan pelanggan, dan mengoptimalkan operasi berdasarkan data historis dan real-time.

ERP dan Optimalisasi Supply Chain

Salah satu area di mana ERP memberikan dampak signifikan adalah manajemen rantai pasok. Berikut adalah beberapa cara ERP mengoptimalkan operasi rantai pasok:

1. Visibilitas Inventaris Real-time

ERP memberikan pandangan 360 derajat tentang inventaris di seluruh lokasi. Ini membantu mencegah stockouts dan kelebihan stok, mengoptimalkan tingkat inventaris, dan mengurangi biaya penyimpanan.

2. Peramalan Permintaan yang Akurat

Dengan menganalisis data historis dan tren pasar, ERP dapat membantu perusahaan membuat perkiraan permintaan yang lebih akurat. Ini memungkinkan perencanaan produksi dan pengadaan yang lebih efisien.

3. Otomatisasi Proses Pengadaan

ERP dapat mengotomatisasi sebagian besar proses pengadaan, dari pembuatan purchase order hingga persetujuan dan pembayaran. Ini mengurangi waktu siklus pengadaan dan meningkatkan efisiensi.

4. Manajemen Hubungan Pemasok

Modul manajemen pemasok dalam ERP membantu perusahaan mengelola hubungan dengan pemasok secara lebih efektif, termasuk evaluasi kinerja pemasok dan negosiasi kontrak.

5. Optimalisasi Rute dan Pengiriman

Untuk perusahaan yang mengelola armada pengiriman sendiri, ERP dapat membantu mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi biaya bahan bakar, dan meningkatkan ketepatan waktu pengiriman.

Cara Kerja Software ERP

Sistem ERP bekerja dengan cara mengintegrasikan berbagai proses bisnis melalui satu database terpusat. Setiap modul dalam ERP berfokus pada fungsi tertentu dalam perusahaan, seperti keuangan, pengelolaan rantai pasok, atau produksi. Semua modul ini berkomunikasi satu sama lain melalui basis data yang sama, yang berarti bahwa setiap perubahan yang dilakukan dalam satu modul akan secara otomatis memperbarui informasi di modul lainnya.

Contohnya, ketika departemen penjualan memproses pesanan pelanggan, sistem ERP akan secara otomatis memperbarui inventaris dan menghasilkan laporan keuangan terkait. Dengan ERP, semua data yang relevan tersedia secara real-time, yang membuat pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat.

Proses implementasi ERP biasanya melibatkan beberapa tahap, dimulai dengan analisis kebutuhan perusahaan, konfigurasi sistem, implementasi, pelatihan pengguna, dan pemeliharaan berkelanjutan. Setiap perusahaan memerlukan waktu yang berbeda untuk implementasi, tergantung pada skala dan kompleksitas bisnisnya.

Fitur-fitur yang Ada di ERP

Sistem ERP modern biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung operasional bisnis secara menyeluruh. Beberapa fitur utama yang biasa ditemukan di aplikasi ERP adalah:

  1. Manajemen Keuangan: Fitur ini membantu perusahaan mengelola arus kas, akun piutang, akun hutang, serta pembuatan laporan keuangan secara otomatis dan real-time.
  2. Manajemen Inventaris: ERP memungkinkan pelacakan inventaris secara akurat, mulai dari masuknya barang ke gudang hingga pengiriman ke pelanggan, sehingga membantu mengoptimalkan stok.
  3. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM): Modul ini mencakup pengelolaan data karyawan, payroll, rekrutmen, serta pelatihan dan pengembangan karyawan.
  4. Manajemen Produksi: Fitur ini memungkinkan perusahaan manufaktur mengatur jalur produksi, mengelola kapasitas mesin, serta memantau kualitas produk secara efisien.
  5. Customer Relationship Management (CRM): Modul CRM membantu perusahaan mengelola interaksi dengan pelanggan dan prospek, serta meningkatkan layanan pelanggan.
  6. Pelaporan dan Analitik: Fitur ini mempermudah manajemen dalam membuat keputusan berbasis data dengan menyediakan laporan bisnis yang lengkap dan analisis mendalam.

Industri Apa yang yang Membutuhkan ERP?

ERP dapat diterapkan di berbagai jenis industri, dengan masing-masing industri memiliki kebutuhan spesifik yang dapat dipenuhi oleh ERP. Beberapa industri yang paling sering menggunakan ERP meliputi:

  1. Manufaktur: Industri manufaktur memerlukan ERP untuk mengelola rantai pasok, produksi, dan inventaris secara efisien.
  2. Retail: Perusahaan retail menggunakan ERP untuk mengelola inventaris, logistik, dan penjualan, sekaligus memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan.
  3. Konstruksi: ERP membantu perusahaan konstruksi mengelola proyek, anggaran, dan sumber daya, termasuk manajemen tenaga kerja dan bahan bangunan.
  4. Kesehatan: Rumah sakit dan klinik menggunakan ERP untuk mengelola data pasien, persediaan medis, hingga penagihan dan keuangan.
  5. Pertanian: ERP membantu pengelolaan operasional pertanian, termasuk manajemen stok, produksi, dan distribusi produk pertanian.

Apa yang Harus Diperhatikan saat Memilih ERP?

Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih penyedia layanan ERP? Ini 7 checklist-nya:

1. Ketahui Kebutuhan Bisnismu

Sebelum memilih ERP, tentukan dulu kebutuhan bisnismu. Apakah kamu bergerak di bidang manufaktur, distribusi, atau jasa? Setiap sektor bisnis memiliki alur kerja yang berbeda. Misalnya, jika kamu menjalankan bisnis manufaktur, pastikan ERP yang kamu pilih mendukung alur produksi, mulai dari manajemen bahan baku hingga pengiriman barang jadi.

2. Pilih Vendor ERP yang Terpercaya dan Berpengalaman

Vendor yang berpengalaman di sektor bisnismu akan lebih memahami kebutuhan unik perusahaan. Pengalaman ini memungkinkan vendor untuk menawarkan solusi yang lebih relevan dan efektif. Jangan lupa melakukan riset terlebih dahulu mengenai reputasi vendor. Pilihlah vendor yang terbukti terpercaya, dengan feedback positif dari pengguna sebelumnya.

3. Pastikan ERP Sesuai Skala Perusahaan

Pilih ERP yang dapat berkembang sesuai dengan pertumbuhan perusahaan. Pastikan sistem tersebut mampu menangani peningkatan volume data dan kompleksitas operasional, seiring dengan pertumbuhan bisnismu. ERP yang scalable memastikan kamu tidak perlu mengganti sistem seiring ekspansi perusahaan.

4. Pastikan ERP Bisa Diintegrasikan

Sistem ERP yang baik harus mampu diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah ada di perusahaan, seperti sistem POS atau manajemen produksi. Integrasi ini penting untuk memastikan pertukaran data yang lancar dan real-time antara berbagai departemen.

5. Lakukan Demo dan Uji Coba

Jangan langsung memilih ERP hanya berdasarkan penawaran atau janji-janji vendor. Lakukan demo dan uji coba untuk memastikan apakah sistem tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Libatkan tim yang akan menggunakan ERP dalam proses ini, sehingga kamu bisa mendapat feedback langsung dari pengguna akhir.

6. Pastikan Vendor Menyediakan Layanan Purna Jual yang Baik

Dukungan purna jual sangat penting. Pastikan vendor menyediakan layanan dukungan yang responsif dan berkualitas, terutama saat terjadi masalah teknis. Tinjau kebijakan pemeliharaan dan pembaruan perangkat lunak yang ditawarkan untuk memastikan bisnismu selalu didukung dengan teknologi terbaru.

7. Jaminan Keamanan dan Privasi Data

Keamanan data adalah prioritas. Pastikan sistem ERP yang dipilih memiliki fitur keamanan yang kuat, seperti enkripsi data, autentikasi pengguna, dan perlindungan dari serangan siber. Data bisnismu adalah aset berharga yang harus selalu terlindungi.

Tahap-tahap Implementasi ERP untuk Bisnis

Ada lima tahapan penting yang perlu dilalui saat mengimplementasikan ERP:

  1. Analisis Kebutuhan ERP – Konsultan ERP akan menganalisis kebutuhan spesifik perusahaanmu, menyesuaikan fitur yang diperlukan.
  2. Pengaturan dan Konfigurasi ERP – Setiap modul dalam ERP akan disesuaikan untuk berbagai departemen di perusahaan.
  3. Implementasi ERP – Proses instalasi dan integrasi sistem dengan infrastruktur yang ada di perusahaan.
  4. Pelatihan Pengguna ERP – Karyawan di berbagai divisi akan dilatih untuk menggunakan ERP secara efektif.
  5. Tahap Operasional (Live) – ERP mulai digunakan dalam operasional sehari-hari, dengan dukungan vendor untuk masalah teknis.

Rekomendasi Vendor ERP

Ada berbagai aplikasi ERP yang tersedia di pasar, masing-masing dengan kelebihan dan fitur yang berbeda. Berikut beberapa contoh software ERP populer:

  1. Ukirama ERP: Ukirama adalah penyedia ERP lokal di Indonesia yang menawarkan solusi berbasis cloud dengan harga terjangkau. Ukirama memiliki modul lengkap yang cocok untuk UKM hingga perusahaan besar, serta dukungan yang mudah diakses.
  2. SAP: SAP adalah salah satu pionir dalam industri ERP. SAP menawarkan solusi untuk perusahaan besar dengan modul-modul yang mencakup berbagai fungsi bisnis, dari keuangan hingga rantai pasok.
  3. Oracle NetSuite: NetSuite adalah solusi ERP berbasis cloud yang menawarkan integrasi menyeluruh untuk bisnis di berbagai industri. NetSuite dikenal dengan kemampuannya yang luas dalam pengelolaan keuangan dan CRM.
  4. Microsoft Dynamics 365: ERP ini terkenal karena kemampuannya berintegrasi dengan aplikasi Microsoft lainnya, seperti Office dan Azure, serta memberikan solusi ERP yang fleksibel dan skalabel.

Kesimpulan

Aplikasi ERP telah menjadi bagian penting dari bisnis modern karena kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai aspek operasional dalam satu sistem yang terpusat. Dengan memahami apa itu ERP, bagaimana cara kerjanya, serta manfaat dan fiturnya, perusahaan dapat memilih solusi ERP yang tepat untuk kebutuhan mereka.

Pemilihan software ERP yang tepat, seperti SAP, Oracle, atau Ukirama, dapat membantu perusahaan dalam mencapai efisiensi operasional, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pertumbuhan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi.

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp