Pembayaran non-tunai kini telah menjadi tren baru di tengah pandemi Covid-19. Di tengah kehidupan yang dinamis dan serba cepat ini, pembayaran non-tunai bisa menjadi solusi praktis. Kita tidak perlu lagi mengeluarkan lembaran uang dan menghitungnya ketika melakukan transaksi. Selain itu, kita juga tak perlu lagi repot-repot membawa dompet dengan berlembar-lembar uang. Risiko kehilangan atau kecopetan pun bisa diminimalisir dengan sistem pembayaran non-tunai ini. Apalagi, transaksi non-tunai memang bisa menjadi alternatif untuk mengurangi risiko penularan virus Corona.
Seperti Apa Pembayaran Non-tunai?
Ketika melakukan transaksi tunai, kita biasanya menggunakan uang kartal yang berbentuk kertas atau logam. Uang kartal adalah alat pembayaran transaksi yang mudah diterima oleh masyarakat karena sudah disahkan secara hukum dan undang-undang. Biasanya, uang kartal tersebut dikeluarkan oleh bank sentral atau lembaga yang berwenang di suatu negara. Itu sebabnya, uang yang dipakai di setiap negara pun berbeda-beda.Sayangnya, uang kartal yang sering digunakan dalam pembayaran tunai dianggap kurang efisien. Sebab, bahan yang dibutuhkan dalam pembuatannya cukup mahal. Uang kartal juga berpotensi rusak sehingga tak bisa lagi dipakai dalam transaksi. Pembayaran tunai juga berisiko besar dan menguras banyak waktu, terutama jika dilakukan dalam jumlah besar. Untuk mengatasi hal itu, munculah sistem pembayaran non-tunai yang dianggap lebih praktis dan efisien.Dalam sistem pembayaran non-tunai, alat pembayaran yang digunakan tidak lagi berupa uang kartal. Di sisi lain, pembayaran non-tunai yang juga dikenal dengan istilah cashless juga semakin diminati banyak orang karena tidak memerlukan banyak waktu ketika digunakan dalam transaksi. Transaksi dengan menggunakan sistem pembayaran non-tunai juga bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, pembayaran non-tunai semakin populer bahkan mulai banyak digunakan di segala jenis transaksi seperti pembayaran belanja online atau transaksi di restoran.Apa Saja Jenis Pembayaran Non-tunai?
Umumnya, ada tujuh jenis alat pembayaran non-tunai, yakni alat pembayaran berbasis kartu dan elektronik serta alat pembayaran berbasis warkat.Secara rinci, berikut jenis-jenis alat pembayaran non-tunai :- Kartu kredit
Alat pembayaran non-tunai ini dikeluarkan oleh pihak bank agar penggunanya bisa melakukan transaksi pembayaran dengan sistem hutang. Jadi, pengguna bisa bertransaksi terlebih dahulu, lalu membayar tagihan sesuai waktu yang telah ditentukan. Kita harus berhati-hati saat menggunakan kartu kredit karena banyak orang mengalami masalah keuangan karena penggunaan kartu kredit yang tidak bijak.
- Kartu debit
Kartu debit juga dikeluarkan oleh pihak bank. Hanya saja, pembayaran dengan kartu debit ini menggunakan saldo tabungan nasabah. Dengan menggunakan alat pembayaran ini, saldo tabungan akan otomatis terpotong setelah transaksi dilakukan. Itu sebabnya, penggunaan kartu debit pribadi sebaiknya jangan digunakan untuk urusan bisnis.
- E-money
E-money atau uang elektronik adalah alat pembayaran non-tunai dalam bentuk kartu. Uang yang digunakan untuk bertransaksi harus disetor dahulu, lalu disimpan secara elektronik. Nantinya, kita akan mendapatkan kartu yang bisa kita gunakan untuk berbagai transaksi seperti membayar tol, tiket KRL, parkir, dan sejenisnya.
- Cek
Cek merupakan alat pembayaran non-tunai berupa selembar kertas yang berisi perintah nasabah agar pihak bank menarik dana dari rekening giro nasabah. Dana yang ditarik akan diberikan kepada pemegang cek dengan jumlah tertentu sesuai besaran transaksi yang dilakukan.
- Nota kredit
Nota kredit dipakai untuk memindahkan dana bukan tunai ke rekening nasabah lain melalui kliring.
- Bilyet giro
Surat perintah nasabah kepada bank agar memindahkan dananya ke rekening orang yang namanya tertera dalam bilyet giro.
- Nota debet
Hampir mirip dengan nota kredit, tetapi nota debit digunakan untuk menagih nasabah lain melalui kliring.
Apa Saja Manfaat Pembayaran Non-tunai Untuk Bisnis?
Bagi Anda yang menggeluti dunia bisnis, pembayaran non-tunai ini juga memberikan banyak keuntungan untuk kemajuan bisnis yang Anda rintis.Berikut berbagai manfaat pembayaran non-tunai untuk bisnis :- Bisnis lebih praktis dan efisien
Alat pembayaran non-tunai penggunaannya sangat praktis dan efisien.Jadi, Anda tidak perlu repot-repot menghitung uang yang digunakan dalam transaksi. Sistem pembayaran non-tunai juga akan menghemat waktu dalam transaksi. Anda tidak memerlukan karyawan tambahan dalam mengurus transaksi dan tidak perlu membeli mesin penghitung uang. Selain itu, pembayaran non-tunai bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa perlu bertatap muka. Dengan begitu, manajemen dan proses operasional dalam bisnis yang Anda jalani akan berjalan lebih efektif.
- Meminimalisir risiko tindak kejahatan
Transaksi dengan sistem non-tunai ini juga bisa menghindari terjadinya perampokan atau pencurian. Anda juga bisa merasa lebih aman ketika tidak membawa uang dalam bentuk fisik saat bertransaksi. Alat pembayaran non-tunai hanya bisa diakses oleh penggunanya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir mengalami tindak kejahatan saat melakukan transaksi.
- Tempat penyimpanan yang aman
Uang yang digunakan dalam transaksi non-tunai telah disimpan di dalam bank, dompet digital, atau lembaga keuangan lainnya. Penyimpanan pun dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik dan hanya bisa diakses dengan kartu atau aplikasi tertentu. Selain itu, akses pembayaran non-tunai juga memerlukan username, pin, pasword hingga kode OTP yang hanya bisa diketahui penggunanya. Dengan cara ini, anggaran atau dana untuk proses operasional bisnis pun lebih terjaga keamanannya dan meminimalisir terjadinya penyalahgunaan anggaran.
- Menyediakan data transaksi yang dibutuhkan
Pembayaran non-tunai dilengkapi dengan teknologi khusus yang canggih. Teknologi tersebut juga memungkinkan penggunanya mendapatkan histori atau data transaksi yang diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol penggunaan uang dengan lebih baik dan menjadikan data transaksi tersebut sebagai lampiran dalam pembukuan arus kas dalam bisnis. Yah, di zaman serba canggih ini, uang tidak lagi hanya berupa benda fisik. Kecanggihan teknologi tersebut juga memugkinkan kita menyimpan uang dalam bentuk yang lebih praktis dan aman.Penggunaan sistem pembayaran non-tunai ini juga sangat cocok untuk pebisnis masa kini yang membutuhkan efisiensi dan efektifitas dalam segala hal, termasuk dalam melakukan transaksi. Semakin banyak pebisnis yang menggunakan transaksi dengan sistem pembayaran non-tunai ini, sumber daya alam pun semakin terjaga. Sebab, penggunaan kertas dan logam yang sering dipakai dalam pembuatan uang kartal semakin berkurang. Bisnis jadi lebih praktis dan mudah dijalankan, kelestarian lingkungan pun terjaga.