Ayat jurnal penyesuaian pasti bukan hal yang asing lagi bagi Anda yang menggeluti dunia akuntansi atau keuangan. Ayat jurnal penyesuaian ini memang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo yang ada di neraca hingga menjadi saldo yang ada di akhir periode akuntansi. Saldo yang ada di neraca biasanya sama dengan saldo yang ada di buku besar. Namun, ada beberapa akun di buku besar yang memerlukan penyesuaian. Hal inilah yang nantinya akan menjadi peranan penting bagi ayat jurnal penyesuaian. Dengan kata lain, adanya ayat jurnal penyesuaian ini dibutuhkan untuk mengoreksi prediksi yang ada agar sesuai dengan kondisi modal, aktiva, biaya sebenarnya, dan pendapatan. Agar lebih jelas, berikut pembahasan lengkap mengenai ayat jurnal penyesuaian:
Definisi ayat jurnal penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian (AJP) adalah berbagai penyesuaian saldo yang ada di akun jurnal penyesuaian. Penyesuaian dengan AJP dilakukan setelah neraca saldo sudah kita buat. Sebab, AJP berfungsi untuk mengoreksi neraca apakah sudah sesuai dengan kondisi modal, aktiva, pendapatan, dan biaya sebenarnya. Dengan kata lain, ayat jurnal penyesuaian ini dibuat untuk mencatat adanya perubahan saldo pada akun-akun terkait. Ayat jurnal penyesuaian ini sangat membantu kita menyesuaikan akun-akun yang ada di periode sebelumnya dengan periode berikutnya. Jadi, kita tidak perlu lagi melakukan pencatatan jurnal penyesuaian secara manual dengan adanya AJP.Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian memiliki enam akun yang membutuhkan penyesuaian setelah Anda membuat jurnal penyesuaian. AJP sendiri memiliki dua jenis akun, yaitu akun penerimaan atau pengeluaran kas di awal dan akun penerimaan atau pengeluaran kas di akhir. Setiap akun memiliki cara pencatatan yang berbeda. Berikut akun-akun pada ayat jurnal penyesuaian dan cara membuatnya:- Akun Penerimaan atau Pengeluaran kas di awal
Jenis akun ini terdiri dari dua macam sebagai berikut:
- Beban dibayar di muka
Beban dibayar di muka (unearned revenue) dicatat di awal sebagai kewajiban uang atau upah yang sudah diperoleh perusahaan sebelum pelanggan menerima produk yang dijual. Untuk mencatatnya, Anda perlu menulis beban dibayar di muka sebagai bagian dari utang yang nantinya berubah menjadi pendapatan.
- Piutang pendapatan
Piutang pendapatan (prepaid expense) dicatat sebagai aset karena perusahaan telah membayar jasa atau barang yang belum diterima. Nantinya, piutang pendapatan ini berubah menjadi aset yang berkurang pada periode waktu tertentu.
- Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Akhir
Penerimaan dan pengeluaran kas di akhir terdiri dari beberapa akun sebagai berikut:
- Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah diterima perusahaan namun belum dicatat di akun pendapatan. Untuk membuat akun ini, Anda harus menulis bagian piutang bunga di kolom debet dan bagian pendapatan bunga di kolom kredit.
- Beban yang harus dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan kewajiban yang telah dilakukan untuk namun perusahaan belum membayarkan biaya atas kewajiban tersebut. Untuk membuat akun ini, Anda harus menuliskan beban gaji di kolom debet dan bagian utang gaji kolom kredit.
- Penyusutan Aktiva Tetap
Penyusutan aktiva tetap juga bisa disebut sebagai penyusutan aset tetap. Aset akan terus mengalami penyusutan jika terus digunakan. Karena itu, kita membutuhkan metode pencatatan khusus untuk mengetahui penyusutan sebuah aset agar bisa memprediksi kapan saatnya kita harus mengganti aset tersebut. Pencatatan penyusutan aktiva tetap dilakukan pada kolom debit dan akumulasi penyusutan diletakkan di kolom kredit.
- Kerugian Piutang
Kerugian piutang adalah kerugian yang muncul karena Anda mencatat piutang hanya berupa jumlah yang bisa ditagih. Cara pencatatan akun kerugian piutang dilakukan dengan menulis kerugian piutang pada kolom debet dan cadangan kerugian piutang pada kolom kredit.
- Biaya Pemakaian Perlengkapan
Untuk kelancaran kegiatan operasional, perusahaan tentu membutuhkan perlengkapan khusus. Karena itu, dibutuhkan pencatatan khusus mengenai biaya pemakaian perlengkapan. Pencatatan akun ini dilakukan dengan menulis biaya pemakaian perlengkapan pada bagian debit dan bagian kredit berisi cadangan perlengkapan.
Fungsi Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian ini sangat penting dimiliki oleh setiap jenis bisnis atau perusahaan. Sebab, informasi dalam suatu transaksi yang ada di perusahaan pasti ada yang belum dicatat dalam perkiraan. Meski sudah tercatat dalam perkiraan yang bersangkutan, saldo tersebut tetap membutuhkan penyesuaian agar menghasilkan jumlah yang tepat. Jika ayat jurnal penyesuaian berfungsi agar saldo pada jurnal penyesuaian sesuai dengan jumlah sesungguhnya, maka jurnal penyesuaian sendiri memiliki fungsi sebagai berikut:- Mencerminkan kegiatan bisnis yang terjadi
Adanya ayat jurnal penyesuaian ini bisa mencerminkan kegiatan bisnis yang terjadi tetap belum tercatat karena ada dokumen transaksi yang belum sampai ke tangan bagian keuangan. Agar pencatatan transaksi tersebut tidak terlewat, maka diperlukan ayat jurnal penyesuaian ini. Informasi yang terdapat pada jurnal penyesuaian ini bisa Anda gunakan sebagai bahan evaluasi sekaligus menentukan strategi bisnis berikutnya.
- Mendeteksi jumlah uang atau aset yang sebenarnya
Ayat jurnal penyesuaian dapat membantu kita untuk mengetahui jumlah pendapatan, nilai aset, informasi laba dan rugi, serta kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Semua hal tersebut dicatat dalam nilai yang sebenarnya di dalam ayat jurnal penyesuaian sehingga kita bisa mengetahui total uang atau aset dalam perusahaan. Dengan begitu, Anda juga bisa mendeteksi penambahan aset apa saja yang diperlukan dalam proses operasional perusahaan dan menyiapkan dana untuk membeli aset baru.Itulah penjelasan lengkap mengenai ayat jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian ini memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan sehingga setiap pengusaha atau mereka yang menangani bagian keuangan harus memahami bagaimana cara membuatnya.Setiap jurnal penyesuaian sangat berpengaruh besar pada laporan laba rugi dan neraca. Karena itu, ayat jurnal penyesuaian ini juga memiliki peranan penting. Jika ayat jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi, maka ayat jurnal penyesuaian ini juga dibuat saat ada perubahan saldo.Hal ini terjadi karena tujuan ayat jurnal penyesuaian memang diperuntukkan agar saldo akhir akun menunjukkan jumlah yang sesungguhnya sehingga pembuatan jurnal penyesuaian jadi lebih mudah. Setiap akun pada ayat jurnal penyesuaian juga memiliki teknis pencatatan yang berbeda sehingga Anda perlu memahami masing-masing fungsi dari akun tersebut serta bagaimana teknis pencatatannya.