Apa itu aktiva? Aktiva atau yang biasa dinamakan sebagai aset merupakan harta sekaligus sumber ekonomi perusahaan. Aktiva tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan operasional perusahaan. Sementara itu, aktiva tetap merupakan aktiva dalam bentuk siap pakai atau bisa juga harus membangunnya terlebih dahulu. Aktiva tetap akan digunakan oleh perusahaan dalam operasinya serta memiliki jangka waktu manfaat lebih dari setahun.Perlu Anda tahu bahwa ketika aktiva tetap ditukar dengan aktiva tetap yang lain, maka akan timbul beberapa masalah. Masalah yang timbul tersebut adalah sebagai berikut:
- Penentuan untuk keuntungan dan pencatatannya
- Penentuan untuk harga pendapatan aktiva tetap yang diperoleh
Pemecahan terhadap masalah tersebut bergantung pada ada maupun tidaknya transaksi kas yang dilakukan serta jenis aset yang ditukar. Dalam hal tersebut maka akan muncul dua kemungkinan seperti di bawah ini.
1. Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis
Secara umum, telah ditetapkan perolehan dari aktiva tetap yang sudah didapatkan sebesar harga pasar aktiva yang telah diserahkan. Akan tetapi, jika ternyata harga pasar yang diserahkan tersebut tidak diketahui, maka harga aktiva yang telah diterima tersebut akan dianggap sebagai harga perolehan. Contoh Pencatatan Pertukaran Aset Tetap Perusahaan Pada tanggal 1 April 2014 PT. Maju Jaya Abadi membeli mesin pembajak sawah seharga Rp. 35.000.000,00. Untuk umur ekonomisnya diperkirakan selama 4 tahun dengan nilai sisa di akhir umur ekonomis tersebut sebesar Rp. 5.000.000,00. Mesin tersebut didepresiasi dengan menggunakan metode garis lurus. Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2017 mesin tersebut ditukar dengan mobil Rp. 15.000.000,00. Ketika melakukan pertukaran mobil diketahui jika harga mesin di pasaran Rp. 15.375.000,00. Dari hasil pertukaran yang dilakukan, maka perusahaan memperoleh uang kas dengan total Rp. 125.000,00. Berikut ini cara membuat jurnalnya :Total Depresiasi Mesin(1 April 2014 Sampai Dengan 1 Agustus 2017)
31 Desember 2014 | 6/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 3.750.000 |
31 Desember 2015 | 12/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 7.500.000 |
31 Desember 2016 | 12/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 7.500.000 |
1 Agustus 2017 | 3/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 1.875.000 |
20.625.000 |
Untuk Nilai Buku Mesin:
Harga dari perolehan mesin | 35.000.000 |
Total depresiasi mesin | 20.625.000 |
Nilai buku mesin | 14.375.000 |
Laba dan Rugi Pertukaran:
Harga mobil di pasaran | 15.375.000 |
Nilai buku mesin | 14.375.000 |
Laba dari pertukaran mesin | 1.000.000 |
Harga Perolehan Mobil
- Perusahaan memperoleh tambahan kas karena pertukaran
- Harga pasar aktiva yang telah diserahkan dikurangi dengan kas tambahan (15.375.000 – 125.000 = 15.250.000)
Jadi, jika pada pertukaran yang dilakukan ternyata perusahaan memperoleh tambahan kas, maka harga dari perolehan aktivitas yang didapatkan sama dengan harga pasar aktiva yang diberikan dan dikurangi dengan tambahan kas yang diperoleh. Akan tetapi, jika ternyata dalam pertukaran yang dilakukan perusahaan malah mengeluarkan tambahan kas, maka jumlah dari aktiva yang diperoleh sebesar harga pasar aktiva yang diberikan dan ditambah dengan kas tambahan.
2. Pertukaran Aktiva Tetap Sejenis
Setelah memahami seperti apa pertukaran dari aktiva tetap yang tidak sejenis, sekarang Anda juga perlu tahu seperti apa pencatatan pada aktiva tetap sejenis. Namun sebelum itu Anda perlu tahu apa yang dimaksud dengan pertukaran aktiva sejenis. Pertukaran aktiva sejenis merupakan sebuah pertukaran aktiva tetap yang memiliki fungsi dan sifat yang sama. Misalnya terdapat mesin produksi dari merk A dengan mesin produksi dari merk B.Contoh Pertukaran Aktiva Tetap SejenisPada tanggal 1 April 2014, PT. Jaya Indah Abadi melakukan pembelian mesin pembajak sawah (sebut saja mesin tersebut bermerek A). Mesin tersebut diperoleh dengan harga Rp. 35.000.000,00. Umur mesin tersebut diperkirakan kurang lebih 4 tahun dengan nilai sisa di akhir umur ekonomis sebesar Rp. 5.000.000,00. Kemudian mesin didepresiasi dengan menerapkan metode garis lurus. Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2017 dikarenakan mesin tersebut telah usang, maka mesin A ditukar dengan mesin B dengan jenis dan fungsi yang sama. Untuk harga pada mesin B tersebut sebesar Rp. 15.000.000,00. Dari pertukaran mesin yang dilakukan, PT. Indah Jaya Abadi harus membayar uang kas tambahan dengan jumlah Rp. 125.000.000,00. Berikut ini kami akan menunjukkan bagaimana cara membuat jurnalnya :Total depresiasi pada mesin A(mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 1 Agustus 2017)
31 Desember 2014 | 6/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 3.750.000 |
31 Desember 2015 | 12/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 7.500.000 |
31 Desember 2016 | 12/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 7.500.000 |
1 April 2017 | 3/12 x (35.000.000 – 5.000.000) / 4 | 1.875.000 |
Total | 20.625.000 |
Nilai Buku Pada Mesin A
Harga ketika memperoleh mesin A | 35.000.000 |
Akumulasi depresiasi pada mesin A | 20.625.000 |
Total | 14.375.000 |
Harga Mesin BPerusahaan mengeluarkan kas tambahan terhadap pertukaran yang dilakukan. Untuk harga aktiva yang diberikan akan ditambah dengan kas tambahan. Artinya, 15.000.000 + 125.000 = 15.125.000.Laba dan Rugi karena Pertukaran Mesin
Harga mesin B (mesin baru) | 15.125.000 |
Nilai pada buku mesin A (mesin lama) | 14.375.000 |
Jumlah yang harus dibayar | 750.000 |
Jumlah yang telah disepakati untuk dibayar | 125.000 |
Laba dari pertukaran mesin | 625.000 (diperoleh dari 750.000 – 125.000) |
Ketika aktiva tetap ditukar dengan aktiva tetap yang sifatnya sejenis (dengan fungsi yang sama) dan sesuai prinsip konservatisme, maka :
Jika terjadi laba yang berasal dari pertukaran tersebut, maka laba tidak akan diakui
Jika terjadi pertukaran yang berasal dari hasil pertukaran tersebut, maka kerugian harus diakui
Untuk laba pertukaran nanti akan dikurangi dengan harga yang berasal dari pendapatan aktiva baru. Dengan begitu, perusahaan dapat menentukan berapa harga pendapatan dari aktiva baru setelah dilakukan pengurangan dengan laba pertukaran yang nanti akan dicatat di dalam pembukuan.
Keterangan | Nilai (Rp) |
---|---|
Harga mesin B (mesin baru) | 15.125.000 |
Keuntungan yang diperoleh dari pertukaran mesin | 625.000 |
Harga mesin B (setelah dikurangi oleh laba pertukaran) | 14.500.000 (diperoleh dari 15.125.000 – 625.000) |
Total yang dibuat pada 1 Agustus 2017
Keterangan | Nilai (Rp) |
---|---|
Beban dari depresiasi mesin | 1.875.000 |
Akumulasi dari depresiasi mesin | 1.875.000 |
Mesin B | 14.500.000 |
Akumulasi dari depresiasi mesin B | 20.625.000 |
Kas | 125.000 |
Mesin A | 35.000.000 |
Perlu dipahami bahwa jurnal yang ada di atas tersebut bukan berarti meniadakan keuntungan yang didapatkan. Namun hanya sekadar menunda atau melakukan penangguhan pada periode selanjutnya. Maka dari itu, untuk periode-periode setelahnya nanti bisa lebih tinggi dikarenakan terdapat depresiasi peralatan mesin yang baru yang akan dicatat lebih rendah dibandingkan dengan harga perolehan yang sebenarnya.