Cara Bertransaksi Online dengan Kartu Kredit, Debit, dan Dompet Digital

Sindhu Partomo
Cara Transaksi Online dengan Kartu Kredit, Debit dan Dompet Digital

Daftar Isi


Kamu mungkin pernah menemukan barang yang menarik untuk di internet, tapi hanya bisa dibeli lewat situs resmi dan harus menggunakan kartu kredit atau dompet digital. Biasanya, ini terjadi kalau kamu mau membeli barang dari luar negeri, atau ketika kamu ingin membeli layanan software maupun streaming secara berlangganan.

Dalam bertransaksi online di internet, banyak penyedia produk dan layanan yang mengharuskan kita untuk menggunakan kartu kredit atau dompet digital, karena sifatnya yang lebih aman.

Kartu kredit dianggap lebih aman untuk transaksi online dibandingkan dengan kartu debit atau metode lainnya, karena penyedia kartu kredit biasanya memiliki sistem perlindungan terhadap penipuan (fraud) yang lebih kuat. Alasannya, jika seseorang mencuri informasi kartu kredit kamu dan menggunakannya untuk pembelian yang tidak sah atau ada unsur penipuan, maka biasanya kerugian yang terjadi menjadi tanggung jawab bank dan bukan konsumen. Sebaliknya dengan kartu debit, jika seseorang mencuri informasi kartu kita dan menggunakannya, uang itu biasanya langsung diambil dari rekening bank kita, dan sangat sulit untuk mengembalikannya kalau sudah terjadi.

Bank penyedia layanan kartu kredit juga biasanya memantau bila terjadi transaksi yang tidak wajar atau dalam jumlah besar, dan bisa mengkonfirmasi keabsahan transaksi tersebut dengan cara menelepon kita kalau diperlukan. Cara ini dapat membantu mendeteksi dan mencegah transaksi yang tidak sah.

Selain penggunaannya yang diawasi bank, kartu kredit juga dilengkapi fitur keamanan standar seperti enkripsi. Selain itu, karena kartu kredit tidak terhubung langsung ke rekening bank kamu seperti kartu debit, jika informasi kartu kredit kamu dicuri, maka lebih mudah untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Jadi, meskipun tidak ada metode bisa menjamin pencegahan kriminalitas sepenuhnya, kartu kredit umumnya menawarkan perlindungan yang lebih baik saat melakukan transaksi online.

Cara Bertransaksi Online dengan Kartu Kredit

Secara umum, kamu bisa memilih barang, layanan, atau paket berlangganan yang ingin kamu beli di situs atau aplikasi pilihan kamu. Ingatlah bahwa kamu sedang melakukan transaksi keuangan, jadi pastikan bahwa penjual produk atau layanan tersebut benar-benar terpercaya. Sebaiknya, kamu juga menggunakan koneksi internet yang aman, dan hindari memakai koneksi WiFi publik selama bertransaksi. Terakhir, kamu sebaiknya tidak memberikan informasi kartu kredit berupa nomer apapun ke orang lain, karena bisa dipakai untuk melakukan transaksi online.

Setelah memilih produk yang diinginkan, kamu akan diminta melakukan pembayaran. Pilih metode pembayaran dengan kartu kredit, lalu isi detail kartu yang diminta. Angka yang diminta biasanya berupa nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV/CVC yang biasanya terletak di belakang kartu. Kalau kamu perlu petunjuk menemukan nomer-nomer ini, kamu bisa membaca selengkapnya di sini.

Setelah mengisi detail kartu, beberapa situs atau aplikasi memerlukan kita untuk melakukan verifikasi identitas, seperti dengan memasukkan kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan melalui SMS, email, aplikasi chat, atau bahkan alat token. Setelah kamu mengisi semua detail kartu dan melakukan verifikasi, biasanya kamu akan diminta konfirmasi terakhir untuk pembayaran. Pastikan produk dan harga yang dibayar sudah sesuai. Kamu akan mendapatkan bukti pembayaran, biasanya melalui email, sebagai bukti bahwa transaksi sudah berhasil. Kalau transaksi kamu gagal dengan alasan apapun, pihak bank biasanya juga akan mengirimkan pemberitahuan, baik lewat SMS, chat, atau email.

Cara Bertransaksi Online dengan Kartu Debit

Untuk pembayaran dengan kartu debit, biasanya kamu harus menggunakan situs atau aplikasi marketplace seperti Tokopedia, Shopee, maupun marketplace lainnya untuk bertransaksi.

Pertama, kamu bisa memilih barang atau layanan yang ingin dibeli. Kemudian di halaman pembayaran, pilih opsi untuk membayar menggunakan kartu debit. Pilih bank sesuai penyedia kartu yang kamu gunakan, lalu pilih menu untuk memasukkan data “Kartu Baru”. Kartu debit yang datanya sudah disimpan nantinya bisa kamu pakai untuk bertransaksi, tanpa harus memasukkan data dari awal lagi.

Kemudian, sama seperti menggunakan kartu kredit, kamu akan diminta untuk memasukkan detail nomor kartu, kedaluwarsa, dan CVV/CVC yang tertera di kartu debit. Setelah mengkonfirmasi pembayaran, pihak bank akan memverifikasi identitas dan transaksi lewat kode OTP melalui email atau SMS, lalu kamu bisa menyelesaikan pembayaran bila semua detail pembelian sudah sesuai.

Perlu diingat bahwa menggunakan kartu debit berarti memindahkan dana dari rekening kita ke rekening penjual. Artinya, transaksi yang kamu lakukan memakai kartu debit akan jauh lebih sulit untuk dibatalkan daripada bila kamu memakai kartu kredit. Untuk alasan ini, banyak orang yang membuat aplikasi untuk mendapatkan kartu kredit, khusus untuk bertransaksi secara online di internet.

Cara Bertransaksi Online dengan Dompet Digital

Metode lainnya yang bisa dipakai untuk bertransaksi di internet adalah dengan dompet digital. Metode pembayaran dengan dompet digital ini semakin umum dipakai oleh berbagai bisnis di seluruh dunia, karena regulasinya tidak seketat layanan perbankan konvensional.

Saat ini di Indonesia sudah ada banyak penyedia layanan dompet digital, tetapi salah satu yang paling banyak dipakai di berbagai negara adalah PayPal. Dengan metode ini, kalau kamu mau, kamu juga bisa mengatur jumlah uang yang ingin ditaruh dalam dompet digital tanpa harus memberi akses ke kartu kredit maupun debit atau rekening bank pribadi.

Untuk bisa bertransaksi menggunakan dompet digital, pertama kamu harus membuat akun. Kamu bisa memilih dompet digital yang kompatibel dengan situs atau aplikasi tempat kamu berbelanja, misalnya PayPal, Venmo, dan sebagainya. Secara umum, kamu harus memakai dompet digital yang punya cakupan layanan baik di negara tujuan maupun di negara tempat kamu berada.

Setelah membuat akun, kamu bisa mengisi saldo dompet digital dengan beberapa cara. Cara yang paling sering dipakai adalah dengan kartu kredit atau debit, yang berarti kamu perlu memasukkan detail informasi nomor kartu, kode CVV/CVC, dan melakukan verifikasi identitas seperti saat bertransaksi online pada umumnya. Kalau kamu tidak ingin menggunakan kartu kredit atau debit, maka kamu bisa membeli saldo dan mengisi dompet digital kamu menggunakan jasa pihak ketiga, yang banyak ditawarkan di internet. Tapi kamu perlu berhati-hati, dan memilih penyedia jasa yang legal serta terpercaya.

Setelah memiliki saldo dompet digital, kamu bisa memilih halaman pembayaran di situs tempat kamu berbelanja, lalu memilih opsi pembayaran dengan dompet digital, misalnya PayPal. Kamu akan diminta untuk login ke akun PayPal, lalu melanjutkan transaksi dengan metode verifikasi seperti SMS atau email. Ikuti instruksi, dan setelah transaksi berhasil, maka penyedia layanan dompet digital akan mengirimkan bukti pembayaran.

Bagaimana, mudah bukan bertransaksi online di zaman sekarang ini? Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang keuangan, akuntansi, ERP, atau ingin bisa menjalankan pencatatan dan analisis akuntansi secara serba otomatis, pelajari fitur dari Ukirama di sini.

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like