Dalam menjual terkadang terjadi kesalahan. Apalagi saat melakukan stok opname barang dagangan. Dengan beragamnya jenis barang dagangan tentu resiko kesalahan mungkin saja terjadi. Kesalahan ini bahkan mengakibatkan selisih stok dan membuat anda keliru dalam memperhitungkan harga pokok produksi per unitnya. Walaupun terjadi kekeliruan anda masih bisa memperbaiki selisih stok opname barang dagangan yang anda miliki. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan jurnal penyesuaian.Apa Itu Jurnal Penyesuaian?Jurnal penyesuaian memiliki penampakan seperti jurnal umum yang terdiri dari kolom tanggal, keterangan akun serta debit dan kredit. Jurnal penyesuaian digunakan sebelum membuat laporan keuangan. Fungsinya ialah untuk menormalkan saldo akun perkiraan dalam buku besar sesuai dengan kenyataannya. Transaksi yang diposting dalam jurnal penyesuaian ialah transaksi non kas yang dilakukan di akhir periode. Beberapa akun yang biasa membutuhkan penyesuaian ialah diantaranya sebagai berikut :
- Perlengkapan
Penggunaan bahan perlengkapan tentu perlu disesuaikan setelah perhitungan fisik. Saat melakukan penyesuaian akan menggunakan dua akun yakni beban perlengkapan dan perlengkapan. Nilai yang disesuaikan merupakan perlengkapan yang terpakai.
- Penyusutan Aktiva Tetap
Transaksi yang perlu disesuaikan selanjutnya ialah penyusutan aktiva tetap. Nilai yang disusutkan tergantung dengan metode penyusutan menurut kebijakan perusahaan masing-masing. Tentunya ada dua akun yang diikutkan yakni beban akumulasi dan akumulasi dari aktiva tetap itu sendiri.
- Pendapatan
Selain itu jika ada pendapatan yang belum diperhitungkan maka bisa dilakukan penyesuaian. Anda juga bisa menyesuaikan akun pendapatan diterima dimuka melalui jurnal ini.
- Beban
Beban yang perlu diperhitungkan juga bisa anda sesuaikan dalam jurnal penyesuaian. Misalnya saja penggunaan bahan penolong pabrik dalam periode tertentu. Anda juga bisa menyesuaikan beban yang masih harus dibayar dalam jurnal penyesuaian.
- Piutang
Jurnal penyesuaian juga bisa membantu anda dalam menyesuaikan piutang yang dimiliki. Anda bisa menyesuaikan nominal piutang yang benar ataupun menyesuaikan piutang tak tertagih.
- Persediaan
Tak jarang karyawan anda bisa melakukan kesalahan perhitungan dalam mencatat persediaan. Ketidaksesuaian ini bisa anda perbaiki melalui jurnal penyesuaian.Fungsi PenyesuaianJurnal penyesuaian memiliki beberapa fungsi yang perlu anda ketahui. Fungsi jurnal penyesuaian ini bisa anda simak sebagai berikut :
- Menyesuaikan perkiraan akun yang belum sesuai dengan yang ada di lapangan
- Membantu memperhitungkan laba rugi yang sebenarnya
- Memperhitungkan beban dan pendapatan yang tepat
- Membantu anda untuk menunjukkan nominal akun riil yang ada di neraca memiliki nominal yang sesuai dengan lapangan
Contoh Penyesuaian Selisih Stok Barang DaganganPerusahaan yang bergerak dalam sektor perdagangan tentu persediaan barang dagangan merupakan komponen sangat penting dalam menghitung laba rugi. Pencatatan jurnal penyesuaian sendiri terbagi atas dua kelompok yakni deferal dan akrual. Kelompok deferral selalu menangguhkan pendapatan dan beban yang dicatat. Untuk kelompok akrual pengakuan dilakukan atas pendapatan dan beban yang belum terjadi pada saat itu juga. Pendekatan akrual dinilai lebih dapat menyajikan informasi yang lebih sesuai dan terupdate. Dalam menyesuaikan barang dagangan ada dua cara yakni metode ikhtisar laba/rugi dan metode harga pokok penjualan (HPP)
- Metode Ikhtisar L/R
Pendekatan metode ikhtisar laba rugi maka persediaan awal akan mampu mempengaruhi harga pokok penjualan barang yang terjual. Ini artinya ada selisih yang terjadi jika terjadi kesalahan selisih stok opname dalam memperhitungkan laba rugi. Untuk mengetahui lebih dalam terkait penyesuaian barang dagang menurut metode ikhtisar L/R bisa anda simak berikut ini :Perusahaan ABC mencatat saldo awal persediaan bulan Agustus mereka sebesar Rp.10.000.000. setelah dihitung kembali di akhir bulan ternyata jumlah persediaan PT. ABC jumlah sebenarnya dari persediaan barang dagangnya ialah Rp.20.000.000. Untuk jurnalnya bisa anda simak sebagai berikut :Ikhtisar L/R Rp.10.000.000 Persediaan Barang Dagang Rp.10.000.000Persediaan Barang Dagang Rp.20.000.000 Ikhtisar L/R Rp.20.000.000
- Metode Harga Pokok Penjualan (HPP)
Metode ikhtisar L/R memang cukup sederhana namun untuk metode harga pokok penjualan memiliki jurnal yang lebih panjang. Pencatatan penyesuaian HPP lebih mendetail ketimbang ikhtisar L/R. Untuk lebih memahami pendekatan harga pokok penjualan anda bisa menyimak salah satu contoh sebagai berikut :PT.ABC memiliki persediaan awal bulan Agustus sebesar Rp. 7.000.000, pembelian barang dagangan dilakukan pada pertengahan bulan sebesar Rp.20.000.000. terjadi retur pembelian sebesar Rp.1.000.000 dengan beban angkut pembelian sebesar Rp. 500.000. Setelah perhitungan fisik diketahui bahwa jumlah perdagangan akhir bulan sebesar Rp. 10.000.000. Untuk jurnalnya bisa anda simak sebagai berikut :HPP Rp. 7.000.000 Persediaan barang dagang Rp. 7.000.000HPP Rp. 20.000.000 Pembelian Rp. 20.000.000HPP Rp. 500.000 Beban angkut pembelian Rp. 500.000Retur pembelian barang dagangan Rp. 1.000.000 HPP Rp. 1.000.000Persediaan barang dagang Rp. 10.000.000 HPP Rp. 10.000.000