Cara Tepat Menentukan Gudang yang Cocok untuk Berbagai Jenis Usaha Manufaktur

Usaha manufaktur adalah sebuah kegiatan untuk mengubah bahan-bahan mentah menjadi barang baru yang memiliki nilai jual. Dalam kegiatan manufaktur ini tentu membutuhkan bahan, peralatan kerja, dan mesin-mesin. Semua hal itu juga membutuhkan ruang penyimpanan yang besar atau akrab disebut gudang.Ya, gudang dalam kegiatan usaha manufaktur adalah elemen penting yang harus ada. Gudang sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan ruang penyimpanan, tetapi menyangkut pula tentang proses pengolahan hingga distribusi. Oleh karena itu, semakin besar bisnis yang dijalankan, maka semakin besar pula kebutuhan gudangnya. Membuat gudang sendiri mungkin bisa menjadi pilihan, tetapi biayanya sangatlah besar. Oleh karena itu, banyak perusahaan manufaktur yang lebih memilih melakukan sistem sewa.Hal yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara menentukan gudang yang tepat? Bukankah setiap jenis usaha memiliki kebutuhannya yang khas? Untuk menjawab hal ini, berikut cara tepat menentukan gudang yang cocok untuk berbagai jenis usaha manufaktur:

  1. Ketahui Barang Apa yang Akan Disimpan

Setiap jenis usaha manufaktur memiliki barang, alat, atau mesin yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum memilih gudang yang cocok maka Anda harus sudah mengetahui dan memastikan jenis barang apa yang akan disimpan di sana. Ingat, bahwa tidak semua gudang cocok untuk semua jenis barang. Perlu diketahui bahwa setidaknya ada 10 tipe gudang berdasarkan barang apa yang akan disimpan. Kesepuluh tipe itu adalah sebagai berikut.

  • Gudang penyimpanan bahan baku, yakni untuk menyimpan bahan baku sebelum diolah sehingga biasanya dipilih yang dekat dengan tempat produksi.
  • Gudang penyimpanan barang setengah jadi, yakni untuk menyimpan produk yang masih membutuhkan proses panjang dalam produksinya.
  • Gudang pusat konsolidasi, yakni gudang tempat menerima barang dari berbagai sumber. Barang ini bisa diteruskan ke konsumen atau dikirim untuk proses produksi.
  • Gudang penyimpanan bahan hasil produksi, yakni gudang untuk menyimpan barang-barang hasil produksi yang siap didistribusikan. Gudang ini juga biasanya dijadikan tempat pengendali atau safety stick dari permintaan pasar.
  • Gudang pusat transhipment, yakni gudang untuk menerima barang yang jumlahnya besar dari berbagai supplier. Pada gudang ini biasanya dilakukan proses pembagian ke bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Gudang untuk Cross Docking, yakni gudang untuk myimpan produk dalam waktu singkat atau bisa juga disebut sebagai tempat loading barang sebelum diangkut dan disitribusikan.
  • Gudang pusat sortir, seperti namanya gudang ini menjadi tempat pengumpulan produk untuk kemudian disortir berdasarkan zona atau kode pos pengiriman.
  • Gudang Fulfillment, yakni gudang untuk mengelola pengiriman barang dalam jumlah besar, seperti gudang milik perusahaan e-commerce.
  • Gudang untuk proses reverse logistic, yakni gudang untuk menyimpan dan mengecek barang retur. Selanjutnya barang akan diperbaiki atau dimusnahkan.
  • Gudang untuk kepentingan publik, yakni gudang yang dikelola negara untuk kepentingan publik seperti gudang Beras Bulog.

Mengetahui jenis barang yang akan disimpan juga menyangkut dimensi, volume, dan karakteristik barang tersebut. Dimensi misalkan, harus diketahui berapa ukurannya sehingga per bagian gudang bisa diperhitungkan ruangnya. Volume barang juga harus diketahui apakah dalam jumlah ton atau kubik. Begitupun karakternya seperti apakah membutuhkan suhu penyimpanan tertentu. Biasanya untuk memperhitungkan hal ini ada tim khusus yang ahli dalam menyusun kriteria gudang.

  1. Memahami Lama Penyimpanan Barang dan Cara Perawatannya

Sebelum menentukan gudang yang cocok, hal-hal detail juga harus sudah dipahami. Contohnya adalah tentang perawatan dan perkiraan lama penyimpanan. Hal ini dilakukan karena barang-barang tidak hanya dibiarkan setelah disimpan, namun harus dirawat agar kualitasnya tidak menurun.Sedangkan jangka waktu penyimpanan perlu dipertimbangkan karena menyangkut ongkos atau biaya sewa gudang. Semakin lama barang berada di dalam gudang, maka artinya semakin besar anggaran yang akan dihabiskan. Tak hanya soal biaya sewa, durasi penyimpanan juga akan berkaitan dengan ongkos perawatan.

  1. Memilih Lokasi Terbaik

Lokasi sudah tentu menjadi hal penting yang dipertimbangkan dalam menentukan gudang. Cari lokasi gudang yang terbaik seperti strategis, dekat, dan akses yang memadai. Faktor strategis contohnya, lokasi gudang sebaiknya berada di posisi yang mudah dijangkau, seperti dekat dengan pelabuhan, bandara, tol, atau akses distribusi. Hal ini karena tiap kilometer jarak akan berpengaruh pada biaya perusahaan.Perhatikan pula kondisi lingkungan gudang, apakah tidak bentrok dengan masyarakat sekitar. Sebagai contoh jika gudang Anda mengharuskan keluar masuknya alat berat atau truk besar, jangan sampai kondisi jalan tidak memungkinkan sehingga mendapat penolakan warga. Begitupun dengan aktivitas yang mungkin bisa mengganggu warga. Oleh karena itu, biasanya gudang berada di posisi yang sedikit terpencil atau jauh dari pemukiman padat.Hal penting lain tentang pemilihan lokasi adalah risiko bencana. Risiko yang paling lumrah terjadi adalah banjir. Akan menjadi kerugian besar jika barang di gudang sampai terendam banjir. Oleh karenanya, hindari lokasi yang sudah menjadi langganan banjir atau berpotensi banjir. Biasanya perusahaan memang mencari gudang di tempat yang lebih tinggi dari lingkungan sekitar. 

  1. Mengenali Sumber Daya Manusia yang Ada

Apa kaitannya antara menentukan gudang dengan sumber daya manusia perusahaan? Hal ini berkaitan dengan tenaga profesional untuk menjaga dan merawat barang-barang tersebut. Jangan sampai gudang yang dipilih tidak memungkinkan untuk meletakkan pegawai handal. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini seperti soal ongkos transport dan lain sebagainya.

  1. Membandingkan Harga Gudang

Melakukan analisa harga juga perlu dilakukan. Analisa bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti membandingkan harga yang ditawarkan antara gudang satu dan gudang lain. Banyak faktor yang menentukan harga seperti ketersediaan air, listrik, keamanan, telepon, dan fasilitas lain. Selain itu harga juga sangat menyangkut lokasi dan luasannya. Jangan sampai salah melakukan perhitungan dengan memilih gudang yang murah namun lebih jauh sehingga justru memboroskan anggaran transport. Perhitungan-perhitungan ini harus dilakukan dengan benar dan sebaiknya oleh tim yang sudah berpengalaman.Itulah beberapa hal seputar cara menentukan gudang yang cocok sesuai jenis usaha manufaktur yang dilakukan. Menentukan gudang tersebut memang bukan hal yang mudah karena menyangkut banyak pertimbangan. Selain itu kontrak jangka waktu sewa biasanya bukan dalam hitungan singkat, sehingga jika salah memilih akan merugikan perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama.


You Might Also Like