Contoh Cara Membuat Protokol Bisnis Makanan yang Menarik

contoh_cara_membuat_protokol_bisnis_makanan_yang_menarik.png

Bisnis makanan merupakan bisnis yang tidak ada matinya. Gaya hidup masyarakat yang belakangan lebih suka makan diluar, membuat sektor kuliner memiliki potensi yang tinggi. Hal ini pada akhirnya mendorong banyak pengusaha yang memilih kuliner menjadi bisnis mereka. Hingga dengan mudahnya, kita bisa menemukan berbagai jenis makanan di setiap sudut kota, terutama di daerah perkotaan.Jalan tidaknya sebuah bisnis makanan tidak hanya karena aspek rasa. Faktanya, banyak pedagang yang menjual masakan dengan rasa yang enak, namun tetap saja sepi pelanggan. Salah satu aspek yang juga tidak boleh dilupakan oleh pengusaha kuliner adalah protokol bisnis kuliner.

Pengertian Protokol Bisnis

Secara kebahasaan, protokol bermakna aturan. Sedangkan protokol bisnis adalah aturan-aturan baik bersifat sosial maupun formal yang yang mengatur segala operasional dan aturan dalam sebuah lingkungan perusahaan/bisnis. Fungsi dari protokol bisnis adalah untuk menetapkan pedoman perilaku, serta memunculkan batasan-batasan mana yang boleh, harus, dan tidak boleh dilakukan oleh seluruh anggota bisnis serta bagaimana operasional bisnis tersebut bekerja. Protokol bisnis biasanya dimasukan ke dalam dokumen perusahaan. Selain berisi tentang aturan berperilaku, protokol bisnis juga mengatur tentang bagaimana budaya sebuah perusahaan seperti bagaimana koordinasi antara berbagai tingkat kerja perusahaan dan cara berkoordinasinya, serta  langkah-langkah operasional perusahaan baik untuk perencanaan, pengembangan, serta pengendalian yang dilakukan manajemen. 

Karakteristik Protokol Bisnis

Protokol bisnis yang baik harus bisa menyampaikan esensi atau nilai-nilai yang dihadirkan oleh bisnis tersebut kepada pelanggan. Karenanya, protokol bisnis sering disebut sebagai bagian dari filosofi serta citra perusahaan. Protokol bisnis yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut:

  • Dapat mengatur dan diikuti oleh seluruh anggota atau karyawan, meskipun tidak menjadi hukum yang memiliki sanksi.
  • Praktis dalam mengatur operasional bisnis dan kebiasaan karyawan.
  • Dapat diakses dengan mudah oleh seluruh anggota bisnis.
  • Mudah dimengerti oleh seluruh anggota bisnis.
  • Dapat diterapkan dengan mudah, dan tidak menyulitkan operasional bisnis.
  • Fleksibel dalam penerapanya, sehingga bisa disesuaikan dengan setiap situasi perusahaan meskipun pada kondisi krisis sekalipun.
  • Tidak bersifat kaku, dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

 

Tujuan Protokol Bisnis

Agar dapat menciptakan protokol bisnis yang mampu menunjang pencapaian tujuan bisnis (keuntungan), maka pembuat protokol harus menyadari tujuan dasar dari adanya protokol bisnis ini. Apabila pembuat protokol tidak memahaminya, maka protokol yang dibuat hanya sekedar berupa aturan yang mengikat saja, bahkan bisa jadi menyulitkan dan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Berikut beberapa tujuan protokol bisnis yang perlu dipahami, terutama oleh pembuat kebijakan bisnis:

  1. Menetapkan aturan perilaku

Seperti yang sudah dibahas di atas, protokol bisnis berfungsi untuk mengatur perilaku seluruh elemen bisnis dan menciptakan budaya di lingkungan bisnis. Tanpa adanya protokol bisnis, hubungan kerja dan komunikasi baik antar karyawan bisnis maupun karyawan dengan pelanggan akan sembarangan. Bisa jadi ini akan berdampak negatif bagi bisnis. misalnya, karyawan mengantarkan makanan kepada pelanggan dengan cara yang tidak ramah. 

  1. Menetapkan citra perusahaan

Protokol bisnis juga bisa menjadi media untuk mengkomunikasikan citra bisnis kuliner yang ingin Anda bangun kepada pelanggan. Misalkan Anda ingin bisnis kuliner yang Anda miliki memiliki citra tempat makan anak-anak muda, maka Anda harus membuat protokol yang mengatur agar cara karyawan berkomunikasi dengan pelanggan dan cara berpakaiannya yang khas dengan anak muda. 

  1. Menciptakan budaya perusahaan

Bila secara eksternal protokol bisnis berfungsi untuk mengkomunikasikan citra perusahaan kepada pelanggan, maka secara internal protokol bisnis berfungsi sebagai alat untuk menciptakan budaya di bisnis kuliner Anda. Budaya yang dibentuk tentu akan sinkron dengan citra bisnis yang ingin disampaikan kepada pelanggan, bagaimana karyawan seharusnya berperilaku, serta bagaimana kegiatan sosial berjalan.

Cara Membuat dan Contoh Protokol Bisnis Makanan yang Menarik

Untuk membuat sebuah protokol bisnis yang menarik, pertama-tama Anda harus menetapkan apa citra bisnis kuliner Anda yang ingin ditonjolkan. Misalkan tempat makan yang bersih, dan pelanggan dapat melihat proses memasak makanan mereka sendiri. Dari citra tersebut, kemudian dijabarkan kedalam budaya-budaya dan perilaku apa saja yang harus dilakukan untuk menciptakan gambaran tersebut. Agar mudah, biarlah perbagian department/posisi kerja tempat makan mulai dari dapur, sanitasi, hingga bagian pelayanan. Agar lebih tergambar, berikut beberapa contoh protokol bisnis makanan yang menarik: 

  1. Bagian Dapur

  • Syuting dapur dan proyek langsung di layar di restoran
  • Konsep dapur dibuat terbuka atau berkaca sehingga pelanggan yang makan/memesan bisa melihat proses pembuatan pesanan mereka.
  • Juru masak wajib menggunakan masker pelindung serta sarung tangan agar terjaga kehigienisan makanan.
  • Seluruh bagian dapur wajib cuci tangan untuk menjaga kebersihan.
  • Menggunakan pakaian yang bersih.
  • Dapur harus dibersihkan sebelum restoran buka.
  • Menyediakan tempat sampah yang cukup, dan melakukan pembuangan dengan jadwal yang teratur.
  • Memberikan pelatihan kepada juru masak untuk selalu menjaga kebersihan & konsep masak zero waste.
  • Menggunakan alat-alat dapur yang mudah dibersihkan.
  • Cuci semua produk yang masuk ke dapur (untuk makanan segar, cukup biarkan 24 jam di lemari es sebelum digunakan),
  1. Protokol Gedung dan Suasana

  • Konsep desain tempat makan yang unik. Misalkan seperti:
  • Tempat makan yang didesain seperti jalan raya. Terdapat rambu2 jalan untuk menunjukan kasir, toilet, mushola, dll, dibuat polisi tidur mainan, dan lain sebagainya.  
  • Tempat makan dengan desain seperti toko2 makanan di jalanan Amerika, lengkap dengan wallpaper serta ornamen stand-stand makanan yang khas Amerika,
  • Atau ide-ide desain tempat makan unik lainya. Lebih menarik bila ada spot untuk foto-foto yang instagramable
  • Sesuaikan gaya pakaian, serta penampilan karyawan di rumah makan Anda sesuai dengan konsep desain tempat makan Anda.
  • Karyawan wajib memainkan musik-musik yang santai (bila perlu ada live musik, bisa sesuai permintaan pelanggan, dan interaktif dengan pelanggan)
  1. Bagian Depan

  • Berikan prioritas pada pemesanan untuk menghindari kelompok yang tidak terduga.
  • Memiliki sistem reservasi online, sehingga ketika pelanggan datang langsung disambut dengan makanan yang sudah terlebih dulu di pesan.
  • Memberikan masker kepada pelanggan Anda jika diperlukan
  • Sediakan ruang ganti di entrance dan hindari mantel di restoran.

Itulah beberapa contoh protokol untuk tempat makan yang menarik bagi pelanggan. Anda bisa menyesuaikan protokol yang dibuat dengan citra serta budaya yang ingin Anda tempelkan dengan bisnis makanan Anda.


You Might Also Like