Daftar Isi
Invoice atau faktur pastinya adalah dokumen penting dalam dunia bisnis yang berfungsi sebagai bukti transaksi penjualan barang atau jasa. Invoice yang dibuat dengan baik dan akurat tidak hanya membantu kelancaran arus kas, tetapi juga menjadi alat penting untuk melacak penjualan, mengelola keuangan, dan memenuhi kewajiban pajak.
Untuk pemilik usaha kecil, freelancer, maupun mahasiswa akuntansi, memahami cara membuat invoice penjualan yang benar adalah sebuah keharusan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang format standar invoice penjualan, langkah-langkah membuatnya, serta contoh-contoh invoice yang bisa digunakan sebagai referensi.
Format Standar Invoice Penjualan
Invoice penjualan yang baik harus memuat informasi-informasi penting berikut:
Header Invoice
- Logo dan nama perusahaan penjual: Cantumkan logo dan nama perusahaan penjual dengan jelas.
- Nomor invoice: Setiap invoice harus memiliki nomor unik untuk memudahkan identifikasi dan pengarsipan.
- Tanggal invoice: Cantumkan tanggal invoice dengan jelas, yaitu tanggal saat invoice dibuat.
Informasi Pembeli
- Nama dan alamat pembeli: Cantumkan nama lengkap dan alamat pembeli dengan jelas.
- Nomor telepon dan email pembeli: Cantumkan nomor telepon dan email pembeli untuk memudahkan komunikasi.
Rincian Penjualan
- Deskripsi barang atau jasa: Jelaskan secara detail barang atau jasa yang dijual, termasuk nama produk, spesifikasi, dan jumlahnya.
- Satuan: Cantumkan satuan untuk setiap item barang atau jasa.
- Harga satuan: Cantumkan harga satuan untuk setiap item barang atau jasa.
- Jumlah: Hitung dan cantumkan jumlah total untuk setiap item barang atau jasa, dihitung dengan mengalikan harga satuan dengan jumlahnya.
- Sub total: Hitung dan cantumkan sub total penjualan, dihitung dengan menjumlahkan semua total item barang atau jasa.
Perhitungan Pajak
- Jenis pajak: Cantumkan jenis pajak yang applicable, seperti PPN (Pajak Pertambahan Nilai) atau PPh (Pajak Penghasilan).
- Nilai pajak: Hitung dan cantumkan nilai pajak yang harus dibayarkan, sesuai dengan jenis pajak dan tarif yang berlaku.
Total Tagihan
- Total tagihan: Hitung dan cantumkan total tagihan yang harus dibayarkan pembeli, dihitung dengan menjumlahkan sub total dan nilai pajak.
- Jatuh tempo pembayaran: Cantumkan tanggal jatuh tempo pembayaran invoice.
Poin-poin Tambahan
- Syarat dan ketentuan: Cantumkan syarat dan ketentuan pembayaran, seperti metode pembayaran yang diterima dan konsekuensi keterlambatan pembayaran.
- Ucapan terima kasih: Ucapkan terima kasih kepada pembeli atas kepercayaannya.
Langkah-Langkah Membuat Invoice Penjualan
Siapkan data yang diperlukan:
Kumpulkan semua informasi tentang pembeli yang diperlukan untuk membuat invoice, seperti nama dan alamat pembeli, rincian barang atau jasa yang dijual, dan jenis pajak yang berlaku.Pilih format invoice:
Pilih format invoice yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. Kamu bisa membuat invoice secara manual dengan menggunakan spreadsheet atau software akuntansi, atau menggunakan template invoice online yang tersedia di internet.Isi informasi invoice:
Masukkan semua informasi yang diperlukan ke dalam template invoice. Pastikan semua informasi yang dimasukkan akurat dan lengkap.Hitung total tagihan:
Hitung sub total, nilai pajak, dan total tagihan dengan benar.Simpan invoice:
Simpan invoice dalam format digital atau cetak untuk keperluan arsip dan bukti transaksi.
Contoh Invoice Penjualan Sederhana
Berikut adalah contoh invoice penjualan yang bisa kamu pakai sebagai referensi:
Contoh Invoice Penjualan dengan Berbagai Item dan Diskon
Invoice Penjualan dengan Diskon, PPN, dan PPh Ditahan
Kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang akuntansi, ERP, atau ingin bisa menjalankan pencatatan dan analisis akuntansi secara serba otomatis, pelajari fitur dari Ukirama di sini.